OKU Peringati Hari Ibu  ke 92 Secara Sederhana dan Hikmat

SRIPOKU.COM, OKU – Puncak peringatan Hari Ibu ke-92 yang dipusatkan di Pendopo rumah dinas Bupati OKU, berlangsung sederhana dan hikmat.

Hadir Ketua TP PKK Hj Badiar Dewi Kuryana, Ketua DWP OKU Hj Susmadiana Achmad Tarmizi SPd SMn MSi dan para pengurus organisasi wanita se-Kabupaten OKU.

Ketua GOW  (Gabungan Organisasi Wanita) Kabupaten  OKU, Dra Hj Indrawati MH di kesempatan itu  mengajak hadirin sejenak mengenang peran ibu bagi semua.

Tidak bisa dipungkiri, kata Indrawati, ibu adalah sebab dari keberadaan dan eksistensi kita di dunia.

Ibu adalah sosok penting bagi setiap individu baik dalam kehidupan pribadi,  agama, keluarga masyarakat maupun negara.

Ibu adalah orang pertama yang mendidik, menanamkan nilai pada diri kita.

Ibu adalah peletak dasar dan pondasi kepribadian kita, maka bila seorang ibu berhasil mencetak seorang individu, itu artinya ia telah berhasil mewujudkan pribadi yang siap dalam mewujudkan keberhasilan sebuah masyarakat, bangsa dan agama.  

Sementara itu, Kadin PPA Ir Arman MSi melalui Kabid Pemberdayaan Perempuan Yosy Handayani SSos di dampingi Ketua Penyelenggara nyonya Irma Adi mengatakan memperingati Hari ibu ke 92 Tahun 2020, GOW telah mengadakan beberapa kegiatan sosial berupa pembagian beras bagi yang membutuhkan.

Sumbangan beras untuk bhakti sosial ini sumbangsih dari Bank Sumsel Babel Cabang Muaradua, dan dari Ikatri – AD (Ikatan Istri Anggota Dewan) OKU masing-masing 50 paket beras. 

Sedangkan Ketua TP PKK yang juga Penasehat GOW OKU Hj Badiar Dewi Kuryana menyatakan peran Ibu dalam kehidupan sungguh luar biasa, sebagai isteri pendamping suami yang sangat berpengaruh terhadap kesusksesan  karier suami.

Di sisi lain sebagai ibu dari anak-anak, seorang ibu mengemban tugas yang sangat mulia, di tangan seorang ibu lah peran mengasuh anak dan mengajarkan nilai-nilai moral dan etika.

“Peran ini akan semakin sempurna berkat ada sosok seorang ayah yang senantiasa  mengemban tugas berat sebagai  tulang punggung keluarga,” kata Hj Badiar Dewi.