Terus Dukung Industri Kreatif, Pilar Baru Kontribusi Sosial Astragraphia Jangkau 415 Pelaku UMKM
Industri kreatif mengalami masa sulit akibat pandemi Covid-19, padahal industri kreatif banyak digeluti oleh pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah
SRIPOKU.COM -- Industri kreatif mengalami masa sulit akibat pandemi Covid-19, padahal industri kreatif banyak digeluti oleh pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).
Berdasarkan data BPS, ada sekitar 82,80 persen pelaku UMKM yang pendapatannya turun saat pandemi.
Astragraphia, sebagai perusahaan publik yang fokus pada ruang lingkup bisnis layanan printing dan digital, melanjutkan komitmen untuk dukung pertumbuhan industri kreatif dengan menempatkan “Kewirausahaan” sebagai pilar baru kontribusi sosial perusahaan di tahun 2020.
Pilar kontribusi sosial “Kewirausahaan” diwujudkan melalui Program Kelas Astragraphia untuk Industri Kreatif (Kelas ASIK) dengan tujuan menjadikan produk para pelaku usaha mikro dan kecil di industri kreatif berdaya saing, go-online, dan naik kelas.
Yuana Rochma Astuti – Direktur Pemasaran Ekonomi Kreatif Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif mengatakan, “Pelaku UMKM di industri kreatif perlu didukung untuk dapat bertahan, berjuang, dan berhasil melewati masa pandemi yang sulit.
Kemenparekraf mengapresiasi keseriusan Astragraphia untuk memajukan industri kreatif melalui program yang selaras dengan fokus bisnisnya.
Saya harap, Astragraphia mampu melanjutkan semangatnya dengan meningkatkan kesadaran pelaku UMKM, khususnya usaha mikro dan kecil, akan pentingnya peran kemasan dan label produk, mendampingi mereka untuk berkreasi melalui teknologi dan layanan printing & digital yang Astragraphia miliki, serta memfasilitasi mereka untuk menciptakan kemasan yang menarik.

Saya yakin dengan produk yang berkualitas dan ditambah dengan kemasan produk yang unik, modern, dan berkelas, akan melipatgandakan nilai sebuah produk kreatif sehingga dapat berkompetisi di pasaran.”
Melinda Pudjo – Chief of Corporate Communications Astragraphia mengatakan, “Di masa pandemi Covid-19, Astragraphia mengambil tindakan nyata untuk mendukung para pelaku usaha mikro dan kecil yang bergerak di industri kreatif, khususnya yang bergerak di subsektor fesyen, kuliner, dan kriya melalui program Kelas ASIK (Kelas Astragraphia untuk Industri Kreatif).
Di tahun pertama program ini, Astragraphia telah menjangkau 415 pelaku usaha mikro dan kecil yang tersebar di Pulau Sumatera, Kalimantan, Jawa, dan Bali yang memiliki omzet mulai dari 2 juta hingga 40 juta rupiah perbulannya.”
Baca juga: 7 Tahun Latih Akademi Militer Afghanistan dan Dalang 5 Bom: INI Dia Sepak Terjang Panglima Askari
Baca juga: INFORMA Terapkan Zonasi dalam Toko, Belanja Lebih Lifestyle, Aman dan Nyaman
Baca juga: Pemilik Warung Soto Terkejut, Kotak Amal Ternyata Titipan Teroris: Polisi Sebut Ada 13 Ribu Kotak

UMKM
PT Astragraphia Xprins Indonesia (AXI)
Direktur Pemasaran Ekonomi Kreatif Kementerian Par
Covid-19
adi kurniawan
Sripoku.com
Kisah Cinta dengan Felicia Tissue Kandas, Kaesang Diduga Pacari Nadya Arifta, Ketahuan Beri Bunga |
![]() |
---|
Profil Felicia Tissue, Gagal Jadi Mantu Presiden, Mantan Kaesang Pangareb Ini Bukan Orang Sembarang! |
![]() |
---|
DI Dalam Gedung Tepuk Tangan, di Luar, Massa Bayaran Rebutan Uang Rp100 Ribu: Ketok Palu Moeldoko |
![]() |
---|
Sikap Partai Demokrat Muaraenim Usai KLB di Deli Serdang: Kita Dukung yang Sesuai Konstitusi |
![]() |
---|
Belum Juga Bayi di Kandungan Lahir, Nadya Diisukan Hamil dengan Pria Lain, Rizki D Academy Bereaksi! |
![]() |
---|