Bahaya untuk Bayi, Jangan Sekali-kali Tertidur Saat Menyusui Jika tak Ingin Risiko Ini Terjadi

Air susu ibu dapat meningkatkan ikatan batin antara ibu dan bayi, mencegah infeksi, dan mengurangi risiko kematian mendadak pada bayi.

Editor: pairat
Info Unik Pilihan
Ilustrasi ibu menyusui 

SRIPOKU.COM-- Air Susu Ibu (ASI) adalah asupan terbaik untuk bayi.

Setelah bayi memasuki usia 6 bulan ke atas barulah diberikan makanan pendamping ASI atau dikenal Mpasi.

Pada 6 bulan pertama merupakan momen pemberian asi ekslusif bagi bayi, menyusui adalah aktivitas alami dan secara umum aman untuk dilakukan.

Menyusui Bayi.
Menyusui Bayi. (Fox)

Baca juga: PENDAFTARAN Peserta Vaksinasi Masal Covid 19 Gratis ,Mulai Dibuka Secara Online: 3 Tahap

Baca juga: Bak Masuk Bandara, Pengamanan Rapat Pleno di KPU Musi Rawas Dilengkapi Metal Detector Hingga X-Ray

Air susu ibu dapat meningkatkan ikatan batin antara ibu dan bayi, mencegah infeksi, dan mengurangi risiko kematian mendadak pada bayi.

Namun aktivitas ini juga bisa menjadi aktivitas yang berisiko bila ibu melakukannya sambil tertidur.

Itu sebabnya, selelah apapun ibu sebaiknya tidak tertidur di tengah menyusui.

Mengutip laman Nakita, hasil studi independen di Lullaby Trust, organisasi yang mendukung keamanan tidur bayi asal Inggris, tidur saat tengah menyusui di kursi atau sofa dapat membahayakan.

Bahkan ketika tidak menyusui, menggendong bayi saat duduk di tempat itu hingga tertidur sebaiknya dihindari

American Academy of Pediatrics (AAP) juga mengeluarkan larangan tertidur saat sedang berdekatan dengan bayi.

Karena risiko untuk tidak sadar saat menindihi bayi sangat besar sehingga membuatnya sesak napas.

Ilustrasi Ibu Menyusui
Ilustrasi Ibu Menyusui (Istimewa/handout)

Baca juga: Sakit tak Terbendung, Rohimah Gugat Cerai Sepihak Kiwil, Akui Sudah Hubungi Suami: di-WA Belum Bales

Baca juga: Update Corona OKU Selatan: 2 Warga Positif Usai Berobat, Ada Pasien dari Proyek Waduk Tiga Dihaji

Meskipun tertidur saat menyusui dapat memicu sesak napas pada bayi, namun sebenarnya ibu masih memungkinkan untuk bisa tidur di dekat bayi.

Misalnya dengan menidurkan bayi di boks bayi yang diletakkan di kamar tidur atau dapat juga membuat pembatas pada tempat tidur.

Menyusui sambil tertidur dapat membuat bayi mengalami sesak napas karena tubuh bayi berhadapan dengan tubuh ibu.

Kondisi tersebut kemudian membuat henti napas pada bayi dan menyebabkan kematian.

Dalam beberapa bulan pertama, bayi memang sangat sulit untuk membuat bayi tetap bangun saat menyusu.

Dikutip Grid.ID dari Tribunnews, hal ini disebabkan oleh bayi baru lahir memang cenderung banyak tidur.

Namun, semakin tua usia bayi jangan jadikan waktu menyusui sebagai cara untuknya tidur.

Untuk mengatasi kondisi ini, ada baiknya ibu tidak menyusui sebelum tidur pada jam tidur siang.

Letakkan bayi di atas tempat tidurnya dan jangan melakukan apa-apa.

Latih si kecil tidur tanpa harus menyusui.

Waktu tidur siang menjadi waktu tepat untuk melatihnya tidur sendiri.

Saat ia menangis karena terbangun, cobalah untuk membiarkannya tanpa memberinya susu atau menggendongnya.

Saat ia mulai mengantuk, cobalah untuk memegang punggung atau telapak kakinya.

Hal ini akan menjaganya untuk tetap terstimulus dan tidak tidur sampai selesai menyusu.

Ibu juga sebaiknya mengganti posisi payudara sebelum tertidur.

Saat bayi tertidur, ibu perlu menyelipkan jari di antara mulut agar saat mencabutnya, puting ibu bisa saja terluka.

Ibu bisa membantu bayi tertidur saat menyusu adalah membuat rutinitas tidur.

Rutinitas tidur seperti mengganti pakaian dan membaca buku dapat menenangkan bayi dan mengakhiri hari dengan tidur.

Jika bayi mengalami kesulitan tidur, ibu bisa memberinya dot.

Para ahli merekomendasikan bayi di bawah 1 tahun untuk menggunakan dot.

Hal ini bisa mengurangi risiko kematian mendadak dan membantuya untuk tidur.

(*)

Artikel ini telah tayang di Grid.ID dengan judul Waspada Bunda! Jangan Sekali-kali Tertidur Saat Menyusui, Ternyata Berbahaya untuk Bayi Loh

Sumber: Grid.ID
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved