Kain Jumputan Khas Palembang Diyakni Bisa Bersaing Tembus Pasar Internasional

Laporan wartawan Sripoku.com, Chairul Nisyah

SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Baru-baru ini Program Kemitraan PTV-IDUKA Politeknik mengadakan Focus Grup Discussion (FGD) Strategi Penguatan Daya Saing Industri Kreatif Bernilai Kearifan Lokal.

Kegiatan tersebut diadakan di Hotel Batiqa yang berlokasi di Jalan Kapten A Rivai, 26 Ilir, Kecamatan Ilir Barat I, Kota Palembang, pada hari Sabtu (12/12/2020).

Kegiatan ini juga dihadiri oleh Plt. Kepala Pusat penelitian dan pengabdian kepada masyarakat (PPPM) Politeknik Negeri Sriwijaya, Dr. Rita Martini, S.E., M.Si., Ak serta Dinas Pariwisata Kota Palembang, yang diwakili oleh Kabid Kelembagaan dan SDM Dispar Palembang, Drs Dasril M.Si.

Kegiatan ini juga mendatangkan pelaku UMKM kain rajit dan jumputan dari Kube Griya Kain Tuan Kentang, yang turut memamerkan kain jumputan khas Palembang.

Rita Martini mengatakan jika kegiatan hari ini merupakan rangkaian dari kegiatan program kemitraan PTV-IDUKA Politeknik Negeri Sriwijaya.

"Program ini sudah dimulai dari bulan September dan berakhir bulan Desember ini," Jelas Rita

Ia juga megatakan, ada banyak hal yang dilakukan pada kegiatan ini, diantaranya  yakni Peningkatan kualitas dan kuantitas produksi, optimalisasi pemasaran yang berdaya saing dan digitalisasi pengelolaan keuangan dan penyusunan SPT PPH.

"Untuk kegiatan FGD hari ini secara keseluruhan kami mengundang industri jumputan dan kain tenun dari tuan kentang, yang khususnya Kube kelompok usaha bersama kegiatan Tuan kentang," ujar Rita.

Selain itu ada 25 UMKM yang dari bulan September, yang kita sosialisasi dan lain sebagainya kami melaksanakan aktivitas.

"Hari ini kita mau focus group discussion (FGD), Jadi mereka kami undang agar bisa saling sharing, mendapatkan masukan-masukan demi keberlanjutan dari usaha ini,"jelasnya

Adapun Rita menambahkan harapan dari kegiatan ini kedepan industri khususnya di Kota Palembang bisa lebih bersaing lagi ke kancah yang lebih tinggi yakni menembus pasar internasional.

Kemudian dari institusi juga akan jadi kuat dari segi masalah pengelolaan keuangan dan masalah perpajakan, serta manajemennya.

Selain itu kami juga berharap bukan hanya pelaku UMKM juga yang maju, harapannya juga Politeknik Negeri Sriwijaya juga bisa mendapatkan manfaat dari kegiatan ini.

"Selain memajukan UMKM, kami juga bisa mendapatkan ilmu di lapangan baik ilmu bagi dosen untuk mengembangkan materi materi pembelajaran dan semua siswa menjadi bisa melihat kondisi yang riil tentang industri dilapangan," tutup Rita.