Perioritaskan Kepentingan Ekonomi Ketimbang Politik

Oleh: Amidi

Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Palembang dan Pengamat Ekonomi Sumatera Selatan

Semenjak era normal baru (new normal), semenjak itu pula kegiatan ekonomi mulai menggeliat, roda perekonomian mulai berputar kembali, walaupun masih berjalan lamban.

Pada saat baru–baru era normal baru diberlakukan, pembatasan kapasitas usaha tersebut masih dipatuhi oleh pelaku usaha, sepertinya semua pelaku usaha mentaati dan mematuhi pembatasan kapasitas dan mematuhi protokol kesehatan tersebut.

Namun. bila kita cermati, pada saat ini ternyata di lapangan tidak sedikit pelaku usaha sudah “kendor” dalam menegakkan protokol kesehatan, terkadang unit–unit usaha sudah tidak lagi menerapkan protokol kesahatan.

Pembatasan kapasitas terkadang sudah mereka langgar.

Apalagi bila konsumen yang menjadi pelanggan sudah tidak peduli juga dengan protokol kesehatan, sehingga dengan seenaknya saja me¬reka melanggar protokol kesehatan.

Sebenarnya, kalau kita cermati, mengapa mereka mulai :”kendor” untuk menerapkan protokol kesehatan?

Jawabnya bahwa pelaku usaha sudah tidak sabar untuk memasuki era normal yang sebenarnya.

Mereka mau mengembalikan opportunity cost yang hilang selama ini, mereka ingin mengembalikan penghasilan yang hilang selama masa pandemi.