Tak Disangka, 9 Tanaman Liar Ini Ternyata Bisa Dimakan, Bahkan Jadi Sayuran, Khasiatnya Terbukti!

Jadi, dalam artikel ini akan membahas tanaman liar yang banyak terlihat namun jarang dimanfaatkan untuk dikonsumsi.

Penulis: Nadyia Tahzani | Editor: Welly Hadinata
Pixabay/Mabel Amber
Teratai 

SRIPOKU.COM - Disekitar kita ternyata masih banyak terdapat tanaman rumput liar yang bisa untuk dikonsumsi.

Padahal tanaman ini seringkali dianggap sebagai tanaman yang biasa dan bahkan dianggap penganggu.

Namun tahukah kalian ternyata tanaman ini bisa dikonsumsi lho.

Bahkan bisa untuk bahan masak sayur.

Jadi, dalam artikel ini akan membahas tanaman liar yang banyak terlihat namun jarang dimanfaatkan untuk dikonsumsi.

Penasaran? berikut penjelasan tentang tanaman liar yang dapat dikonsumsi dirangkum Sripoku.com dari berbagai sumber.

Baca juga: Puasa Senin Kamis Bisa Mengeluarkan Sisa Racun di Tubuh, Ini 10 Manfaatnya Juga Tata Cara dan Amalan

1. Krokot Belanda

Kolesom atau som adalah spesies tanaman berbunga yang berasal dari genus Talinum.

Krokot atau Portulaca oleracea, tanaman liar yang banyak tumbuh di halaman belakang rumah atau di semak-semak ini memang sering diabaikan

Krokot yang biasa tumbuh di persawahan, juga sering dimusnahkan karena dianggap gulma.

Padahal, tanaman ini bahkan telah dikenal di seluruh dunia sebagai tanaman yang dapat dimakan juga memiliki manfaat kesehatan.

Tanaman Krokot memiliki kandungan antioksidan dan vitamin penting, juga mengandung sejumlah besar protein yang akan memberi Anda cukup energi.

Tanaman ini juga dapat digunakan dalam berbagai kari untuk meningkatkan ketebalan hidangan.

Krokot juga memiliki khasiat obat dan dapat digunakan dalam pengobatan diabetes serta campak dengan kandungan kaya akan vitamin A, kalsium, fosfor, dan zat besi.

Tanaman krokot ini disinalir dapat dijadikaan obat herbal dan dijadikan penyebuhan untuk beragam penyakit.

Seperti infeksi kulit, gangguan kesehatan pencernaan, kejang otot dan demam

2. Teratai

Konon semua bagian tanaman teratai bisa dimakan, tapi harus sangat hati-hati.

Dari keripik hingga kacang, dan bahkan kari yang lezat, Anda bisa membuat apa saja dengan tanaman teratai ini.

Contohnya para petani bunga teratai di rawa lebak sudah secara turun-temurun memanfaatkan tepung dari biji bunga untuk dibuat menjadi berbagai macam kue tradisional, seperti kue cincin, pais, pipudak, dodol, wadai baceper, dan kue-kue tradisional lainnya.

Tak hanya di Indonesia, di Filipina dan India, tepung bunga teratai sering digunakan untuk membuat roti, sedangkan di Cina diolah menjadi bubur.

Tepung yang terbuat dari biji teratai mengandung karbohidrat sebanyak 92,35 persen, pati 3,106 persen, protein 2,49 persen, lemak 0,11 persen, abu 0,49 persen, dan air 4,56 persen.

Tepung juga mengandung asam amino yang cukup lengkap, seperti leusina, lysina, aspartate, glutamate, serina, histidina, glysinia, theronina, arhinina, alanian, dan masih banyak lagi.

Salah satu makanan olahan yang terbuat dari biji talipuk adalah bipang talipuk atau ultaih talipuk.

3. Talas liar

Talas merupakan tanaman yang berasal dari Asia Tenggara yang memiliki nama latin Colocasia esculenta L.

Talas banyak digunakan pada bagian umbinya sebagai pengganti makanan pokok karena mengandung serat yang tinggi.

Selain itu, talas juga digunakan pada bagian daunnya sebagai makanan ataupun obat herbal bagi penderita penyakit tertentu.

Talas banyak tumbuh liar di daerah tropis ataupun dibudidayakan

Ya, tanaman talas liar memiliki kalsium oksalat di dalamnya yang harus dihilangkan dengan merebus atau memanggangnya.

Menurut beberapa akademisi, diketahui memiliki kandungan pati yang tinggi dengan serat makanan yang ada di dalamnya.

Daun talas liar kaya akan berbagai vitamin dan mineral yang membuatnya bermanfaat.

Sebelum memasak tanaman ini, pastikan merebus atau memanggangnya dalam waktu yang cukup lama.

4. Bayam Liar

Bayam Liar atau Bayam ramping adalah tanaman liar populer yang daun dan tanaman mudanya terkadang dinikmati sebagai sayuran dengan cara menggorengnya.

Ini juga merupakan tanaman obat karena daunnya diuretik dan pencahar, bisa digunakan untuk mengobati radang, bisul, dan wasir.

Baca juga: Video Manfaat Minum Air Kelapa Saat Hamil (2): Menjaga Berat Badan hingga Perlindungan Keseluruhan

5. Rumput Teki

Rumput Teki banyak tumbuh dilahan-lahan pertanian, tepi jalan, dihalaman rumah dan tempat terbuka lainnya.

Rumput ini memilki daun yang memanjang dan berbunga serta umbi pada akarnya.

Nah bagian Rumput Teki yang dijadikan sebgai obat adalah umbinya.

Manfaat dan khasiat Rumput Teki adalah mengatasi gangguan pencernaan, mengobatioo luka memar, menormalkan siklus menstruasi, mengatasi penyakit kulit, menurunkan demam dan zat anti nyamuk.

6. Daun Semanggi

Menurut penelitian Beni Dewi Marlena dari Universitas Airlangga Surabaya menyebutkan, kandungan kimia yang terdapat pada daun semanggi diantaranya adalah saponin dan polifenol.

Mengonsumsi daun semanggi juga mampu meningkatkan kualitas tulang dan mencegah pengeroposan tulang atau osteoporosis.

Jika dikonsumsi secara teratur daun semanggi dapat meningkatkan kualitas tulang agar terhindar dari osteoporosis.

Kandungan isoflavon pada daun semanggi juga membantu melancarkan haid.

Isoflavon merupakan zat yang mengandung hormon esterogen sehingga mampu menyeimbangkan hormon wanita saat sedang haid.

7. Meniran

Meniran, bisa kita temukan tumbuh liar di area persawahan.

Hampir sebagian tanaman meniran ini berkhasiat sebagai obat.

Banyak literatur yang mengatakan bahwa meniran dipercaya dapat menyembuhkan penyakit-penyakit yang terkait dalam saluran empedu.

Dan berkhasiat menurunkan resiko penyakit hepatitis b yang ditemukan dalam darah.

Caranya keringkan meniran, dan rebus kemudian minum air rebusannya.

8. Alang-alang

Alang-alang tumbuh dimana saja, karena alang alang merupakan salah satu tanaman yang pertahanan sangat kuat terhadap gangguan lingkungan dan cuaca.

Tanaman ini dianggap guma atau peganggu oleh para petani.

Karena pertumbuhannya yang sangat cepat.

Tapi jangan salah ternyata akar dari tanaman ini memiliki khasiat yang luar biasa.

Akar alang-alang dapat mengibati sakit darah tinggi, sakit kepala dan ginjal.

9. Pegagan

Tanaman ini sering disebut daun kaki kuda atau antanan.

Tanaman ini banyak tumbuh di area persawahan, kebun, hutan bahkan tepi jalan.

Masyarakat Indonesia sudah sejak zaman dahulu memanfaatkan tanaman ini sebagai obat kulit dan utuk melancarkan peredaran darah.

Selain itu pegagang juga bermanfaat untuk meningkatkan daya ingat, menurunkan demam, dan menurunkan zat anti peradangan.

Baca juga: Rahasia Puasa Senin Kamis Bagi Wanita yang Jarang Diketahui, Bikin Cantik, dan Ada 11 Manfaat

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved