Bentuk Satgas Anti Politik Uang, Paslon 1 Temukan Indikasi Penyelenggara Pemilu di PALI Terlibat
Cabup PALI, Devi Harianto di dampingi Cawabup Darmadi Suhaimi mengatakan pihaknya menerima laporan adanya indikasi money politic dilakukan paslon lain
Penulis: Reigan Riangga | Editor: aminuddin
SRIPOKU.COM, PALI - H-1 Pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Penuakal Abab Lematang Ilir (PALI) Pasangan Calon (Paslon) 1 Devi Harianto - Darmadi Suhaimi membentuk Satgas Anti Politik Uang.
Satgas tersebut beranggotakan 816 orang tersebar seluruh wilayah desa di Bumi Serepat Serasan dengan pembagian total 408 Tempat Pemungutan Suara (TPS).
Berdasarkan laporan dari Tim Satgas tersebut, Paslon 1 DH-DS menggelar konferensi pers, Senin (7/12/2020) malam lantaran menemukan adanya oknum penyelengara terindikasi melakukan money politic (politik uang).
Cabup PALI, Devi Harianto di dampingi Cawabup Darmadi Suhaimi menyampaikan pihaknya menerima laporan adanya indikasi money politic yang dilakukan oleh paslon lain.
"Ada beberapa tempat yang terindikasi melakukan money politic.
Di antaranya di Desa Talang Akar, Talang Subur, Desa Betung Kecamatan Abab yang dilakukan secara terang-terangan dengan nominal mencapai Rp 300 ribu perorang," ujarnya di posko pemenangan DHDS.
Djelaskan, money politic yang dilakukan terindikasi dilakukan oleh penyelengara mulai dari tingkat desa hingga kecamatan dengan mengarahkan masyarakat untuk memilih salah satu paslon dengan cara menjanjikan sejumlah uang.
"Ada juga dengan cara mengarahkan masyarakat untuk menuju ke salah satu rumah yang telah dipersiapkan untuk membagikan money politic sebelum melakukan pemilihan, sekaligus dilakukan pengarahan," ungkapnya.
Menurut dia, kejadian seperti ini tentu menciderai pelaksanaan Pilkada PALI,
Maka, ditakutkan mampu menimbulkan konflik di tengah masyarakat yang berpotensi membesar apabila tidak dilakukan penindakan dengan cepat.
"Terkait dengan hal ini, tentu kami akan segera melaporkanya ke Bawaslu dan akan mengetatkan pengawasan oleh Tim Satgas Anti Politik Uang yang telah kami bentuk di lapangan," tegasnya.
Baca juga: Tak Terbukti Lakukan Money Politic, Caleg AH dari Dapil IV Ogan Ilir Bakal Tuntut Balik
Usai menyampaikan temuannya, kedua kandidat kepala daerah di Bumi Serepat Serasan itu, langsung meluncur ke Mapolres PALI.
Di sana, mereka mengaku berkoordinasi dengan aparat kepolisian terkait pengamanan Pilkada di lapangan.
"Sebab, jika pengamanan oleh aparat tidak maksimal, kami khawatir terjadi bentrokan di lapangan.
Sebab tim kami tentu akan mengawasi secara ketat pergerakan pihak lawan.
