news
4 Pengawal Habib Rizieq yang Kabur Diburu Timsus 24 Jam: Ini Dia Identitas Penyerang Polisi
Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran mengatakan empat orang telah diketahui identitasnya, sementara dua orang belum
SRIPOKU.COM, JAKARTA-Polda Metro Jaya mengungkap identitas empat dari enam orang pengikut Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Muhammad Rizieq Shihab (MRS) yang diketahui tewas karena menyerang polisi, Senin (7/12) dini hari.
Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran mengatakan empat orang telah diketahui identitasnya, sementara dua orang masih belum bisa diidentifikasi.
"Empat anggota Laskar Khusus yang telah diidentifikasi yakni, M. Reza (20), Lutfhil Hakim (24), Akhmad Sofyan (26), dan M. Suci Khadavi (21). Sedangkan dua lainnya belum teridentifikasi," ujar Fadil, di Polda Metro Jaya, Jakarta, Senin (7/12/2020).
Selain enam orang tersebut, Fadil mengatakan ada empat orang lainnya yang melarikan diri.
Sehingga total ada sepuluh orang pengikut MRS yang menyerang polisi.
"Terhadap kelompok MRS yang melakukan penyerangan kepada anggota dilakukan tindakan tegas dan meninggal dunia 6 orang. Empat orang lainnya melarikan diri," ujar Fadil, di Polda Metro Jaya, Jakarta, Senin (7/12/2020).
Fadil menjelaskan sepuluh pengikut MRS ini melakukan penyerangan kepada polisi dengan senjata api dan senjata tajam.
"Ketika anggota Polda Metro Jaya mengikuti kendaraan yang diduga pengikut MRS, kendaraan petugas dipepet, lalu kemudian diserang dengan menggunakan senjata api dan senjata tajam," jelasnya.
Fadil mengatakan penyerangan kepada kepada anggota kepolisian itu terjadi di ruas Tol Jakarta-Cikampek KM 50, Senin (7/12/2020) dini hari.
Dia menjelaskan bahwa polisi yang diserang tengah melakukan penyelidikan terkait adanya informasi pengerahan massa akibat adanya agenda pemeriksaan kepada Muhammad Rizieq Shihab (MRS) yang dijadwalkan berlangsung hari ini, Senin (7/12), pukul 10.00 WIB.
"Tadi pagi sekitar pukul 00.30 WIB di Jalan Tol Jakarta - Cikampek KM 50 telah terjadi penyerangan kepada anggota polri yang melaksanakan tugas lidik terkait pemeriksa MRS yang dijadwalkan berlangsung hari ini jam 10.00 WIB," tandasnya.
Di-Backup Bareskrim
Empat orang diduga penyerang polisi di Tol Jakarta-Cikampek, Senin (7/12/2020) dini hari sedang diburu aparat dari Polda Metro Jaya.
Empat orang yang diburu tersebut diduga pengikut pentolan Front Pembela Islam (FPI) Muhammad Habib Rizieq Shihab (MRS).
Dilansir dari Kompas.com, Bareskrim Polri menyatakan akan membantu Polda Metro Jaya memburu empat orang yang kabur usai menyerang polisi.
Sementara, enam terduga pelaku lainnya dikabarkan telah tewas ditembak polisi pada Senin pagi dini hari.
“Kabareskrim menyampaikan bahwa Bareskrim akan mem-back up Polda Metro Jaya, mencari 4 pelaku lainnya yang melarikan diri sampai ketemu,” kata Kepala Divisi Humas Polri Irjen Argo Yuwono dalam keterangannya, Senin (7/12/2020).
Menurut keterangan polisi, kejadian berawal dari penyelidikan Polda Metro Jaya terhadap informasi di aplikasi pesan singkat soal pengerahan massa untuk mengawal pemeriksaan Rizieq.
Diketahui, Rizieq Shihab dipanggil Polda Metro Jaya untuk kedua kali pada Senin hari ini.
Ia rencananya diperiksa terkait dugaan pelanggaran protokol kesehatan dalam pernikahan putrinya di Petamburan, Jakarta Pusat.
Saat melakukan penyelidikan, anggota Polda Metro Jaya membuntuti kendaraan simpatisan Rizieq.
Kemudian, menurut Argo, kendaraan anggota Polda Metro Jaya dipepet dan diberhentikan oleh kendaraan yang ditumpangi simpatisan Rizieq.
Berdasarkan keterangan polisi, saat itu simpatisan Rizieq menodong anggota Polda Metro Jaya dengan senjata api serta senjata tajam berupa samurai dan celurit.
Merasa nyawanya terancam, anggota kepolisian melepaskan tembakan.
Sebanyak enam orang yang diduga simpatisan Rizieq tewas dan empat orang lainnya kabur.
“Ya benar. Anggota yang menjadi korban akan membuat laporan polisi," tuturnya.
Polisi pun mengimbau agar Rizieq memenuhi panggilan penyidik.
Bila kembali mangkir, polisi akan mengambil langkah sesuai KUHAP.
Diketahui bahwa polisi dapat melakukan penjemputan paksa apabila seseorang mangkir setelah dua kali dipanggil.
Selain itu, polisi juga berpesan kepada Rizieq dan pengikutnya agar tidak menghalangi proses penyidikan.
Polisi mewanti-wanti bahwa tindakan menghalangi itu memiliki ancaman pidana.
Kronologi Versi FPI
Atas hal ini, kuasa hukum FPI memberikan klarifikasi lewat keterangan tertulis yang diterima redaksi Tribunnews.com.
Berikut isi lengkap keterangan tersebut:
Bahwa benar ada peristiwa penghadangan, penembakan terhadap rombongan IB HRS dan keluarga serta penculikan terhadap 6 orang laskar pengawal IB. Peristiwa terjadi di dekat pintu Tol Kerawang Timur.
Bahwa semalam IB dengan keluarga termasuk cucu yg masih balita, akan menuju tempat acara pengajian subuh keluarga, sambil memulihkan kondisi.
Sekali lagi ini pengajian Subuh internal khusus keluarga inti.
Dalam perjalanan menuju lokasi pengajian Subuh keluarga tersebut, rombongan dihadang oleh preman OTK (yang kami duga kuat bagian dari operasi penguntitan dan untuk mencelakakan IB).
Para preman OTK yang bertugas operasi tersebut menghadang dan mengeluarkan tembakan kepada laskar pengawal keluarga.
Hingga saat ini para penghadang berhasil melakukan penem
Dugaan Rekaman Suara Pendukung HRS yang Serang Mobil Polisi Kini Beredar
SAAT INI beredar dugaan rekaman suara pendukung pemimpin Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab yang hendak menyerang mobil polisi.
Berikut penjelasannya.
Diketahui, peristiwa penyerangan terhadap polisi oleh para pendukung Rizieq Shihab mencuat ke publik.
Buntut dari penyerangan tersebut, enam orang pendukung Rizieq tewas tertembak.
Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran membenarkan kabar penyerangan yang dilakukan sepuluh orang tersebut.
Ia menuturkan, peristiwa tersebut terjadi pada Senin (7/12/2020) dini hari di Jalan Tol Jakarta - Cikampek KM 50.
"Tadi pagi sekitar pukul 00.30 WIB di Jalan Tol Jakarta - Cikampek KM 50 telah terjadi penyerangan kepada anggota polri yang melaksanakan tugas lidik."
"Terkait pemeriksa MRS yang dijadwalkan berlangsung hari ini jam 10.00 WIB," kata Fadil, dalam keterangan resmi yang diterima Tribunnews, Senin (7/12/2020).
Sementara, Ketua Umum Front Pembela Islam (FPI), Ahmad Shabri Lubis juga angkat bicara terkait peristiwa penyerangan tersebut.
Namun, keterangan yang disampaikan oleh FPI berbeda dengan polisi.
Shabri menyebut ada peristiwa penghadangan serta penembakan terhadap rombongan pimpinan FPI Rizieq Shihab dan keluarga.
Ia juga mengatakan adanya penculikan terhadap 6 orang laskar pengawal Rizieq Shihab.
Lebih lanjut, Shabri tidak menjelaskan secara detail jam berapa penghadangan itu terjadi.
Ia hanya mengatakan, peristiwa tersebut terjadi semalam, saat Rizieq dan keluarga termasuk cucu yang masih balita menuju tempat acara pengajian subuh keluarga.
"Dalam perjalanan menuju lokasi pengajian subuh keluarga tersebut, rombongan dihadang," kata Shabri dalam keterangan resmi yang diterima Tribunnews, Senin (7/12/2020).
Mereka menduga, penghadangan tersebut dilakukan oleh oknum yang bertujuan untuk mencelakakan Rizieq.
"Mereka menghadang dan mengeluarkan tembakan kepada laskar pengawal keluarga," katanya.
Shabri menyebut satu mobil berisi 6 orang laskar tidak diketahui keberadaannya.
Di sisi lain, rekaman suara pendukung Rizieq yang hendak melakukan penyerangan kepada mobil polisi beredar ke publik.
Tribunnews.com pun mendapatkan suara rekaman yang berdurasi sekitar 19.46 menit ini.
Dari rekaman suara tersebut, sejumlah orang diketahui berencana untuk menghadang dan menabrak mobil polisi.
Ada sejumlah orang yang ikut bergabung dalam rekaman tersebut.
Mereka seakan tengah mengamati adanya sejumlah mobil polisi yang mengikuti rombongan.
Bahkan, dalam rekaman disebut ada mobil yang sudah mengikuti sejak tiga hari yang lalu.
Dalam rekaman tersebut, ada percakapan yang merencanakan untuk langsung menabrak mobil-mobil tersebut.
Berikut sebagian cuplikan rekaman suara yang diduga milik pendukung Rizieq:
Oknum A: Siap siap siaga ,siap siap bulan 1 meluncur
Oknum B: Akses bin madar apa sudah meluncur, posisi dimana
Oknum A: Mobil putih POI depan kita nih
Oknum C: Silver bos, Mobilio
Oknum A: Silver, silver Mobilio, pelat belakangnya POI, ada depan kita nih Bang Odon
Oknum B: Suruh bikin sayap jangan satu jalur, bikin sayap kanan kiri
Oknum C: Monitor Bang Odon, KJD sebelah kiri ane lagi pantau ya, ane di depan dikit oke, KJD mobil kedua
Oknum A: Chevrolet maju
Oknum C: Dimana Ti posisinya, posisi
Oknum A: Ada Avanza hitam tubruk saja pelat nomor yang tadi
Oknum C: KJD juga ikutin Don dari tadi siang, KJD yang kita uber itu yang itu sudah tiga hari dari Manggarai infonya
Oknum A: Udah tubruk aja kalau ketemu, langsung tubruk saja, hati-hati di belakang dia
Oknum B. Pokoknya stand by saja, Xpander ngikutin nih
Oknum A: Waspada, waspada, pantau aja dulu, jangan ambil tindakan, nanti bila situasi sudah urgent baru ambil tindakan, nunggu komando
Oknum B: Siap yang penting waspada
Oknum C: Totalnya ada 3 mobil lebih, yang udah kebaca POI, PQI, yang 2 udah digambar di perumahan 1739 Avansa item ngikut kita
Oknum A: Pantau.. pepet terus, kalau bisa pelanin aja mobilnya
(Tribunnews.com/Maliana)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Polri Bakal Jemput Paksa Rizieq Shihab Jika Tak Penuhi Panggilan Ketiga, https://www.tribunnews.com/metropolitan/2020/12/07/polri-bakal-jemput-paksa-rizieq-shihab-jika-tak-penuhi-panggilan-ketiga
Artikel ini telah tayang di pos-kupang.com dengan judul Mabes Polri Pastikan Jemput Paksa Habib Rizieq Jika Tak Penuhi Panggilan Polisi Untuk Ketiga Kalinya, https://kupang.tribunnews.com/2020/12/07/mabes-polri-pastikan-jemput-paksa-habib-rizieq-jika-tak-penuhi-panggilan-polisi-untuk-ketiga-kalinya?page=all.
Editor: Frans Krowin