Bukit Kecil Paling Sedkit, Sukarami Dominasi Kasus DBD, Puncak Kasus di Bulan Januari
Apalagi kata Yudhi, DBD ini bisa dibilang penyakit musiman, masyarakat kalau menurut mereka pemeriksaan tidak terlalu mendesak akan menangani sendiri
SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Memasuki puncak musim hujan, masyarakat diimbau tetap waspada terhadap wabah Demam Berdarah Dengue (DBD).
Bila berkaca dengan perkembangan kasus di lima tahun terakhir, puncak kasus DBD terjadi di bulan Januari.
Kasi Pencegahan dan Pegendalian Penyakit Menular (P2PM) Dinas Kesehatan Kota Palembang Yudhi Setiawan mengatakan, berdasarkan data jumlah kasus DBD saat masuk akhir tahun bisa menembus 700 kasus.
Namun, dengan kondisi pandemi yang masih terjadi pihaknya mencatat hingga akhir November 2020 kemarin jumlah kasus di Palembang berjumlah 418 kasus.
Dengan didominasi oleh penderitanya anak-anak dan remaja usia 5-14 tahun.
"Jumlah ini lebih sedikit jika dibandingkan tahun 2019.
Paling banyak di Sukarami 58 kasus dan paling sedikit di Bukit Kecil," jelasnya
Penyebab kemungkinan turunnya kasus DBD, karena masyarakat yang masih takut untuk memeriksakan diri baik ke Puskesmas maupun Rumah Sakit.
Prediksinya kasus DBD benar-benar berkurang di tahun ini
Apalagi kata Yudhi, DBD ini bisa dibilang penyakit musiman, masyarakat kalau menurut mereka pemeriksaan tidak terlalu mendesak akan menangani dengan caranya sendiri
AHY Meoldoko Beradu Kuat di Demokrat, Mantan Menkumham : Kader Dipecat tak Bisa Bentuk Partai Sama |
![]() |
---|
Ditunjuk Herman Deru Jadi Plh Bupati OKU, Ini yang Akan Dilakukan Edward Candra |
![]() |
---|
Kisah Guru SMK Nikahi Siswinya yang Terpaut usia 18 Tahun: Cinta Berawal dari Taplak Meja |
![]() |
---|
Isi Hati tak Bisa Bohong, Nekat Pilih Nadya, Kaesang Ternyata Diam-diam Masih Cinta Felicia: Sayang |
![]() |
---|
Ini Lho Daftar 25 Nama Penerima Fee Korupsi Bansos Corona Rp14,7 M: Ada Juliari Hingga Cita Citata |
![]() |
---|