Ketua DPRD Kota Palembang Datangi 2 Lokasi Kebakaran, 'Masyarakat Butuh Pangan & Material Bangunan'

Laporan wartawan Sripoku.com, Maya Citra Rosa

SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Ketua DPRD Kota Palembang, Zainal Abidin, SH mendatangi lokasi pasca kebakaran di Kecamatan Seberang Ulu I dan Jalan Ki Marogan, Kertapati Palembang Provinsi Sumatera Selatan.

Terdapat 6 rumah, sekitar 22 jiwa yang kehilangan tempat tinggal di Kecamatan SU I dan 8 KK dengan sekitar 29 jiwa yang terdampak kebakaran di Jalan Ki Marogan Palembang.

Zainal berbincang dengan para korban kebakaran dan memberikan sejumlah bantuan berupa beras, nasi kotak, snack, mie, susu dan sarden.

"Bentuk kepedulian kami kepada masyarakat yang tertimpa musibah kebakaran, hasilnya alhamdulillah sudah donatur dari masyarakat dan instansi pemerintah yang membantu korban cepat dapat memperbaiki rumahnya," ujarnya.

Lokasi kebakaran yang berada di perumahan padat penduduk tersebut diharapkan dapat akan mendapatkan perhatian dari pemerintah Kota Palembang.

Hal ini karena selama ini permasalahan konsleting listrik banyak menyebabkan kebakaran, sehingga kedepan dapat memperhatikan lagi kondisi kabel-kabel di sekitar rumah.

"Masyarakat masih membutuhkan pangan makanan dan material bangunan, untuk membangun kembali rumahnya," ujarnya saat ditemui Sripoku.com, Jumat (4/12/2020).

Namun dia bersyukur masih banyak para donatur baik dari masyarakat maupun instansi pemerintah yang membantu korban kebakaran.

Kunjungan bersama-sama dalam rangka reses DPRD Kota Palembang ini dilakukan para anggota dengan mendatangi langsung door to door ke rumah-rumah.

Sehingga Zainal berharap aspirasi dari masyarakat dapat benar-benar didengar dan disampaikan kepada pemerintah Kota Palembang.

"Kunjungan ini bersama-sama, reses masih seperti sebelumnya mendatangi door to door masyarakat sehingga dapat lebih dapat menyerap aspirasi masyarakat," ujarnya.

Ketua Badan Pembentukan Peraturan Daerah (Bapemperda) DPRD Palembang, Dr.H.Fauzi Achmad, SH, MH yang juga ikut mengunjungi lokasi kebakaran meminta pemerintah dapat memperhatikan korban-korban kebakaran.

Hal ini karena akibat pandemi, menjadi banyaknya keluarga yang terdampak sehingga timbulnya kemiskinan.

"Oleh karena itu, kami membagi beberapa titik reses di masing-masing kelurahan sesuai dapil anggota itu sendiri," ujarnya.