sfc
VIDEO - Bisa Jadi Bintang Tamu Turnamen di Tanah Kelahiran Sendiri, Bikin Erwin Gutawa Terharu
Sempat tertunda dua hari gara-gara musim hujan terus di sini, makanya saya cangkul kasih saluran air biar gak menggenang.
Penulis: Abdul Hafiz | Editor: Adrian Yunus
Laporan wartawan Sripoku.com, Abdul Hafiz
SRIPOKU.COM, PALEMBANG --- Terharu itulah yang dirasakan Stoper Sriwijaya FC Erwin Gutawa menjadi kebanggaan warga tanah kelahirannya Kabupaten Bone, Provinsi Sulawesi Selatan.
Pemain asal Desa Samaenre, Kecamatan Tonra, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan (Sulsel) kelahiran 6 Juli 1992 sejak sebulan ini pulang ke tempat orangtuanya.
"Udah satu bulan saya pulang ke Bone ini. Bikin pertandingan ada yang namanya Liga Galung. Galung itu bahasa Bugis artinya sawah. Saya bikin dan saya gabung main Tim All Star. Liga Galung antar dusun di Desa Samaenre selama seminggu," ungkap Erwin Gutawa kepada Sripoku.com, Rabu (2/12/2020).
Erwin sempat memposting foto tengah memegang cangkul menjelaskan di situ dirinya baru saja mencangkul untuk membuat saluran air di sawah yang dijadikan lapangan pertandingan.
"Sempat tertunda dua hari gara-gara musim hujan terus di sini, makanya saya cangkul kasih saluran air biar gak menggenang. Wah senang sekali bisa gelar pertandingan.
Karena bisa berbaur dengan masyarakat ini. Ibu-ibu dan anak-anak ramai ikut nonton," beber bapak dua anak (Aisyah dan Maisyah) buah pernikahan dengan Ayu Ligastari Tanjung.
Usai menggelar Liga Galung di daerah persawahan ini, Erwin yang mengidolakan pemain sepakbola Real Madrid, Spanyol, Sergio Ramos dan pesepakbola nasional Hamkah Hamzah ini pun kembali menggelar pertandingan Liga Arisan di Lapangan Besar diikuti tiga kecamatan, Mare, Tonra, dan Cina.
Sebanyak lima tim termasuk Erwin bermain bersama Tim A menjajal Liga Arisan Cup di Kecamatan Mare, Kabupaten Bone, Provinsi Sulawesi Selatan.
"Masyarakat di sini merasa ada kebanggaan orang asli Bone, yang selama ini hanya kenal nama aja, kali ini bisa bermain bersama-sama untuk meramaikan turnamen. Kayak bintang tamunyalah. Alhamdulillah ramai dan saya pun senang," terangnya.
Seperti diketahui stoper yang selama ini dikenal berambut gondrong yang doyan makan favorit cotto Makassar ini mengaku tadinya selama mengisi liburannya lalu mudik berkumpul dengan anak dan istrinya di Batu Licin Kabupaten Tanah Bumbu 265 km sebelah timurnya Banjarmasin ibukota Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel).
Stoper andalan Sriwijaya FC Erwin "Ramos" Gutawa yang dikenal kerap melakukan aksi kocaknya saat berkumpul bareng skuat tim berjuluk Laskar Wong Kito.
Erwin mengaku lahir sebagai pesepakbola tanpa melalui Sekolah Sepak Bola (SSB), melainkan bakat alami sebagai pemain Tarkam (Tarikan Kampung).
"Saya gak SSB bakat alami aja. Saya tarkam. Alhamdulillah ada cita cita mau ikut sepakbola profesional. Sering nonton di bola latihan main," kata Erwin.
Pemain berambut gondrong inipun ikut tim PON Kalsel PON 2012 di Riau, hingga masuk Divisi 2 Martapura FC 2012. Kemudian lolos Divisi 1 2013. Terakhir berhasil lolos 2014 Divisi Utama. (Abdul Hafiz)
Sumber : Sriwijaya Post