Pemkot Palembang Belum Putuskan, Sekolah Tatap Muka Tunggu Kepastian Dari Pemerintah Pusat
Kegiatan belajar mengajar alias sekolah tatap muka di Kota Palembang masih menunggu kepastian vaksin Covid-19 dari pemerintah pusat.
Laporan wartawan Sripoku.com, Maya Citra Rosa
SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Kegiatan belajar mengajar alias sekolah tatap muka di Kota Palembang masih menunggu kepastian vaksin Covid-19 dari pemerintah pusat.
Menurut Wakil Walikota Palembang, Fitrianti Agustinda, jika vaksin Covid-19 sudah ada, maka penularan dapat ditanggulangi, sehingga kegiatan sekolah tatap muka dapat kembali dibuka.
Pihaknya masih menunggu instruksi dari kementerian, sehingga masyarakat dan sekolah untuk tetap menerapkan protokol kesehatan.
"Vaksin ini (pengadaan), kami (pemkot) menunggu Instruksi kementerian. Kalau sudah diberikan baru sekolah bisa tatap muka, sepanjang belum ada kita belum berani ambil keputusan," ujarnya, Selasa (1/12/2020).
Selain itu, menurut Walikota Palembang, Harnojoyo mengenai kepastian vaksin COVID-19, sampai saat ini Pemkot Palembang memang belum mendapatkan arahan jelas.
Namun kata dia, bila vaksin COVID-19 sudah ada, maka Pemkot Palembang berencana melakukan pemberian vaksin terhadap siswa dan siswi sekolah demi keamanan bersama.
"Tapi tetap kita lihat dulu siapa prioritasnya yang mendapatkan vaksin," ujarnya.
Harnojoyo menambahkan, dalam pendistribusian vaksin COVID-19 Pemkot Palembang juga perlu mempersiapkan skema agar saat penyaluran tidak terjadi tumpang tindih.
"Semua harus matang, ada pengecekan dan evaluasi. Target pengadaan vaksin covid-19 ya secepatnya," tutur dia.
Jubir Dinkes Kota Palembang, Yudhi Setiawan mengatakan bahwa vaksin Covid-19 saat ini masih dalam tahap sosialisasi dari Kemenkes.
Pihaknya belum mendapatkan kejelasan kapan pelaksanaan dan droping atau distribusi vaksin.
"Belum ada kejelasan kapan pelaksanaan dan droping vaksinnya," ujarnya.
Disamping itu, sekarang Dinkes Kota Palembang masih dalam tahap pendataan jumlah tenaga, sarana dan sasaran yang akan mendapat vaksin.(eni)