Breaking News

Keluar Hutan, Lalu Teror Warga Desa, Terungkap Kelompok MIT Incar 40 Kilo Beras, Kelaparan ?

Ia menjelaskan, kelompok orang tak dikenal itu mendatangi rumah warga untuk mengambil bahan makanan.

Editor: Yandi Triansyah
istimewa/tribun manado
Ali Kalora, pimpinan KKB Mujahidin Indonesia Timur (MIT) Poso yang diduga membantai 4 warga Sigi 

SRIPOKU.COM - Kapolres Sigi, AKBP Yoga Priyahutama, mengatakan, pelaku penyerangan warga Desa Lemba Tonga, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, ada kemiripan dengan DPO kelompok MIT.

Akibat serangan brutal tersebut, satu keluarga di desa tersebut dilaporkan meninggal dunia.

Selain itu, 7 rumah warga terbakar akibat dibakar pelaku.

"Terindikasi seperti itu ada kemiripan dari saksi-saksi yang melihat langsung saat kejadian yang kami konfirmasi dengan foto-foto (DPO MIT Poso) ada kemiripan. Terindikasi," kata Kapolres Sigi, AKBP Yoga Priyahutama dilansir oleh Kompas.com, Sabtu (28/11/2020).

Saat ini Satgas Operasi Tinombala juga telah dikerahkan untuk mengejar para pelaku.

Berdasarkan keterangan Sekretaris Desa Lemba Tongoa, Rifai, jumlah korban pembantaian tersebut berjumlah empat orang dan masih satu keluarga.

"Dari informasi saya dapatkan ada empat orang. Itu mertua, anak dan menantu," kata Rifai.

Rifai menyebut, pembunuhan ini membuat sejumlah orang di Desa Lembantongoa ketakutan.

Bahkan ada beberapa warga yang lari ke hutan.

"Kalau situasi tentunya masih mencekam," kata Rifai.

Menurut Rifai, Desa Lembantongoa memang terbilang sepi.

Tidak banyak orang yang tinggal di daerah tersebut.

Adapun terkait kondisi keamanan saat ini, AKBP Yoga mengatakan, di lokasi kejadian berangsur sudah kondusif.

Anggota polisi dan satgas juga sudah diterjunkan untuk melakukan trauma healing agar warga sekitar tak mengalami trauma akibat kejadian tersebut.

Sedangkan jenazah para korban, setelah dievakuasi akan segera diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan.

Pelaku ambil beras 40 kilogram

Kapolda Sulawesi Tengah Irjen Abdul Rakhman Baso mengatakan pelaku pembunuhan satu keluarga di Sigi berjumlah delapan orang.

Kedelapan orang ini diketahui masuk dalam daftar pencarian orang kelompok teroris Mujahid Indonesia Timur (MIT).

Ia menjelaskan, kelompok orang tak dikenal itu mendatangi rumah warga untuk mengambil bahan makanan.

“Saat itu salah satu rumah didatangi oleh OTK kurang lebih 8 orang. Kemudian dari OTK ini memasuki rumah dari belakang kemudian mengambil beras kurang lebih 40 kilo. Setelah itu melakukan penganiayaan menggunakan senjata tajam,” ujar Irjen Abdul seperti dikutip dari Kompas.com.

Dari hasil olah TKP dan keterangan saksi, kelompok yang berjumlah sekitar delapan orang itu mirip dengan foto yang masuk dalam daftar pencarian orang di Poso.

Salah satunya mirip dengan Ali Kalora pemimpin kelompok Mujahidin Indonesia Timur di Poso.

Satuan tugas operasi Tinombala pun diturunkan ke lokasi untuk mengejar kelompok itu.

Sementara itu, polisi sudah mengantongi identitas para pelaku pembunuhan.

Setelah mengantongi identitas para pelaku, Polri langsung berkoordinasi dengan TNI bekerja sama mengejar para pelaku.

150 KK mengungsi

Menyikapi aksi pembunuhan sadis yang dilakukan sekelompok orang tak dikenal itu sebanyak 150 kepala keluarga di desa tersebut kini diungsikan.

Hal itu dilakukan untuk mengantisipasi hal yang tak diinginkan terjadi. Sebab, lokasi pembunuhan tersebut diketahui masih sepi dan berada di tempat terpencil.

"Saat ini aman, semua warga di lokasi sudah diungsikan ke daerah yang ramai penduduk," kata Kepala Desa Lemban Tongoa, Deki Basalulu.

Menurut Deki, jumlah pelaku yang melakukan pembantaian itu sekitar enam orang.

"Warga ada yang lihat. Namun, sampai sekarang belum didapat, ada enam orang," jelasnya.

Sementara itu, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam)Mahfud MD mengatakan, pemerintah akan mengambil tindakan tegas terkait peristiwa nahas ini.

"Jadi pemerintah akan melakukan tindakan tegas dan memburu, melalui tim atau Satgas Operasi Tinombala, para pelaku kekejian dan kebengisan terhadap satu keluarga yang menyebabkan terbunuhnya empat orang di Sigi," ujar Mahfud dikutip dari kanal Youtube Kemenko Polhukam, Minggu (29/11/2020).

Mahfud mengatakan, saat ini Satgas Tinombala sudah melakukan langkah pengejaran terhadap kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT) yang diduga menjadi pelaku teror.

(Tribunnewswiki.com/Ami, Kompas.com)

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved