Ini Waktu Buang Sampah di Kota Lubuklinggau 

Saat ini semua kotak sampah di sepanjang jalan protokol sudah dibongkar agar tidak ada lagi masyarakat yang seenaknya membuang sampah di pinggir jalan

Editor: aminuddin
tribun sumsel
Kabid Pengelolaan Sampah dan RTH, Rully Wijaya 

SRIPOKU..COM, LUBUKLINGGAU - Tumpukan sampah masih banyak dijumpai di sepanjang jalan protokol Kota Lubuklinggau, Sumsel.

Upaya Dinas Lingkungan Hidup (DLH) untuk mengurangi sampah menumpuk di sepanjang jalan tiga bulan terakhir belum sepenuhnya mampu terwujud.

Terbukti,  karena masih kebingungan, masih saja ada oknum warga yang membuang sampah sembarangan di tempat sampah yang kini sudah diganti petugas DLH dengan tanaman hias.

Saat ini semua kotak sampah di sepanjang jalan protokol sudah di bongkar agar tidak ada lagi masyarakat membuang sampah di pinggir jalan, khususnya di jalan protokol.

Kepala DLH Lubuklinggau, Subandio Amin melalui Kabid Pengelolaan Sampah dan RTH, Rully Wijaya mengatakan, tujuan membongkar kotak sampah itu supaya tidak ada penumpukan sampah di sepanjang Jl. Protokol Lubuklinggau.

"Selama ini kalau masih ada kotak sampah, masyarakat kita ini membuangnya dari atas motor langsung ke kotak sampah," ungkapnya pada wartawan, Senin (30/11/2020).

Ia menyampaikan, memang ada rencana setiap malam meletakkan beberapa kotak sampah di beberapa titik sebagai upaya mengurangi tumpukan sampah, supaya masyarakat terbiasa bisa membuang sampah saat malam hari.

"Tapi karena keterbatasan anggaran, akhirnya belum terlaksana sampai saat ini.

Coba kalau kotak sampah masih kita biarkan lihat saja kota ini akan semakin kumuh, karena masyarakat bisa sekendaknya," ungkapnya.

Ia mencontohkan, bila masih ada kotak sampah, masyarakat tidak bisa dihalangi, karena alasan mereka benar, mereka pasti menjawab, kegunaan kotak sampah ini memang tempat buang sampah.

"Dengan cara seperti ini kota jadi bersih, sekarang  jadwal membuang sampah mulai dari pukul 10.00 WIB sampai 07.00 WIB, sedangkan untuk waktu pengangkutan ada tiga waktu pagi, siang, dan sore," ujarnya.

Ia pun mengungkapkan, ke depan untuk menanggulangi sampah di lingkungan warga saat ini sudah membuat program bersama kelola sampah cepat tepat dan benar (Bekasamcektenar).

"Program ini sudah terbentuk baru dua kelurahan yakni Tanjung Raya dan Majapahit dengan melibatkan seluruh RT, tahun depan ditargetkan untuk  seluruh 72 kelurahan se Kota Lubuklinggau," ungkapnya.

Ia juga berharap, dengan adanya program sampah di lingkungan kelurahan ini, masyarakat bisa melaporkan ke kelompok Bekasamcektenar ini secara langsung.

"Apabila meminta swadaya masyarakat kita tidak bisa, karena angaran kita terbatas, apalagi mau menambah pegawai untuk menangani sampah di masing-masing RT sangat susah," ujarnya.

Sumber: Tribun Sumsel
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved