KISAH Persahabatan Kuli Bangunan Penyandang Disabilitas dengan Jenderal TNI Andika Perkasa, Terharu!

Kepala Staf Angkatan Darat, Jenderal TNI Andika Perkasa memberikan perhatian khusus kepada Sandi karena sosoknya yang menginspirasi.

Penulis: Tria Agustina | Editor: Welly Hadinata
Tangkap layar YouTube TNI AD/Instagram
Sandi Rihata dan KSAD Jenderal Andika Perkasa 

SRIPOKU.COM - Sosok Sandi Rihata, pria penyandang disabilitas yang bekerja sebagai kuli bangunan di Mabes TNI AD belakangan menyita perhatian.

Sosok Sandi Rihata jadi sorotan lantaran menarik perhatian KSAD Jenderal Andika Perkasa.

Bahkan, Jenderal Andika Perkasa mengaku bangga dan kagum dengan semangat Sandi Rihata untuk bekerja.

KSAD Jenderal Andika Perkasa pun dibuat kagum akan sosok pria kelahiran Cirebon, Jawa Barat tersebut.

Kabar terbaru dari kuli bangunan tersebut yakni hendak pulang ke kampung halamannya setelah bekerja selama dua bulan di Markas Besar Angkatan Darat.

Sandi Rihata, sosok inspiratif yang bermata pencaharian sebagai pekerja bangunan memutuskan untuk pulang kampung halamannya.

Kepulangannya untuk melepas rasa rindu kepada orang tua dan saudara-saudaranya.

“Sandi kangen sama orang tua, ingin istirahat juga, tapi kalau butuh orang lagi atau masih ada kerjaan Sandi kesini lagi,” ujar Sandi.

Kepala Staf Angkatan Darat, Jenderal TNI Andika Perkasa memberikan perhatian khusus kepada Sandi karena sosoknya yang menginspirasi.

Bahkan KSAD Jenderal Andika Perkasa pernah mengajak Sandi Rihata makan siang bersama di ruang kerja Kasad.

KSAD Jenderal Andika Perkasa berdalih jika saat itu mengajak Sandi Rihata makan siang lantaran pekerja bangunan tersebut hanya makan gorengan saja sebagai sarapan.

Sandi Rihata dan Ibu Hetty
Sandi Rihata dan Ibu Hetty (Tangkap layar YouTube TNI AD)

Tak hanya itu, Kasad bersama istrinya menghampiri Sandi yang tengah bekerja di sebuah gorong-gorong dan memberikan kenang-kenangan untuk Sandi.

“Saya punya hadiah untuk Mas Sandi. Lihat ini tulisan di topinya apa? Biar istri saya yang memakaikan, ya?,” ujar Kasad.

Ibu Hetty Andika Perkasa sangat mengagumi sosok Sandi karena semangatnya yang luar biasa.

Menurutnya semangat Sandi perlu ditularkan kepada rekan-rekannya yang lain, meskipun memiliki keterbatasan fisik, namun ia tak berputus asa.

Persiapan kembali ke kampung halaman pun dilakukan Sandi.

Ia merapikan barang-barangnya yang dibawa selama bekerja di Mabes Angkatan Darat.

Sandi pun pamit kepada rekan-rekan kerjanya, yang selama dua bulan ini menjadi saudara-saudara terdekatnya, karena jauh dari keluarga.

Meskipun Sandi saat ini memutuskan untuk istirahat dari pekerjaannya, namun kisah inspiratifnya telah membekas, menjadikan semangat agar selalu bersyukur dan tak putus asa dalam menjalani kehidupan.

Baca juga: KSAD Andika Traktir Sandi Rihata Makan Siang Begitu Tahu Penyandang Disabilitas Sarapan Gorengan

Pertemuan pertama KSAD Jenderal Andika Perkasa dan Sandi Rihata dibagikan melalui kanal YouTube TNI AD, Jumat 16 Oktober 2020 lalu.

Pemuda berusia 26 tahun itu tetap semangat bekerja sebagai kuli bangunan meski memiliki keterbatasan.

Pertemuan antara KSAD Jenderal Andika Perkasa dengan Sandi Rihata bermula kala Markas Besar TNI Angkatan Darat (MABESAD), sedang melakukan peremajaan di area lingkungan dalam.

Lalu salah satu pekerja bangunannya ialah penyandang disabilitas bernama Sandi Rihata.

Sandi Rihata tetap semangat bekerja dan tidak menyerah dengan keterbatasan yang dia miliki.

Ketulusan hati dari seorang sosok Andika Perkasa tak dapat dipungkiri.

Hal ini terbukti dari sekian jiwa sosialnya terlihat pada beberapa kegiatan yang dibagikan melalui kanal YouTube TNI AD hari ini, Minggu (25/10/2020).

Keberuntungan pun berpihak pada Sandi Rihata seorang kuli bangunan penyandang disabilitas.

Ia mendapat kesempatan emas untuk makan bersama siang bersama dengan Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad), Jenderal TNI Andika Perkasa.

Sandi Rihata yang merupakan seorang pekerja bangunan di lingkungan Markas Besar TNI Angkatan Darat merupakan penyandang disabilitas.

Ia pun diajak untuk makan bersama di ruang kerja Jenderal TNI Andika Perkasa.

Alasan Jenderal TNI Andika Perkasa mengajak Sandi karena ketika disela-sela aktivitas olahraga paginya mendatangi Sandi yang sedang bekerja untuk sekadar menyapa.

“iya mas Sandi, apa kabar, pagi ini sudah sarapan belum,” tanya Kasad.

Sandi menjawab bahwa ia sudah sarapan dengan gorengan dan kopi, alangkah terkejutnya Kasad ketika mendengar jawaban tersebut.

“aduh masa hanya gorengan, ya sudah nanti makan siang bareng saya ya,” ajak Kasad.

Dengan raut wajah tidak percaya dan malu, Sandi langsung mengiyakan ajakan Kasad tersebut untuk menemani beliau makan.

Tepat di waktu makan siang, Sandi didampingi salah satu Ajudan pribadi Kasad datang ke ruang kerja Kasad, yang sudah di tunggu Kasad Jenderal TNI Andika Perkasa dengan makanan yang sudah disajikan di meja.

“iya silahkan duduk mas Sandi, ini makan mie basonya spesial nih dengan ayam, ini untuk mas Sandi nih, oke ayo makan,” ujar Kasad.

Di tengah suasana makan siang bersama tersebut terjalin pembicaran santai di antara Kasad dan Sandi, perihal rasa makanannya dan kondisi tubuhnya.

“Kata orangtua saya, saat masih ngandung tuh kan sakit perutnya, terus dipijit-pijit sama dukun beranak, pas waktu umur 10 bulan saya lahir, nih badan tuh pada biru lemes, terus gak nangis katanya mati suri,” cerita Sandi.

Sandi menceritakan kisahnya itu sembari menahan tangis.

Terlihat raut wajahnya memperlihatkan mata yang berkaca-kaca.

Kemudian, Jenderal TNI Andika Perkasa pun memberikan alasannya terkait mengajak Sandi makan.

"Tau nggak kenapa saya ajak makan? Abis tadi pagi waktu saya tanya makannya pake gorengan doang," jelas Jenderal TNI Andika Perkasa.

Mendengar pernyataan dari Jenderal TNI Andika Perkasa membeberkan alasannya, Sandi pun hanya tertawa.

"Ya tadi pagi sarapannya kopi item sama gorengan aja udah tiga," ungkap Sandi.

Setelah berbincang-bincang, keduanya kembali melanjutkan makan dan menghabiskan santapan yang tersedia di depan mata.

"Terimakasih banyak sudah nemenin makan, ini tas pinggang siapa?," tanya Jenderal TNI Andika Perkasa saat melihat tas yang dipakai Sandi.

Setelah selesai menyantap hidangan, Kasad memberikan hadiah kepada sandi sebuah tas berukuran kecil, yang terdapat logo TNI AD.

"Baru nih, baru, ini untuk bang Sandi, bagusan mana?," ujar Jenderal TNI Andika Perkasa sambil memnyerahkan tas berlogo dan bercorak TNI.

"Itu khusus untuk mas Sandi," tambahnya.

"Oke mas Sandi sekarang berarti lebih kuat nih kerjanya ya kan," lanjut Jenderal TNI Andika Perkasa.

Ini adalah sebuah bentuk perhatian Jenderal TNI Andika Perkasa kepada Sandi, walaupun memiliki keterbatasan fisik ia tidak pernah menyerah, dan ini adalah hal yang harus dijadikan inspirasi bagi kita semua.

Sosok Sandi Rihata menarik perhatian Jenderal Andika Perkasa ketika melakukan kegiatan olahraga bersepeda di pagi hari.

Saat itu Jenderal Andika Perkasa menyempatkan menemui Sandi yang sedang bekerja, untuk sekedar menyapa dan memberikan semangat.

Jenderal Andika Perkasa mengaku bangga dengan semangat Sandi untuk terus bekerja.

Jenderal Andika Perkasa juga berpesan jangan pernah memandang sebelah mata penyandang disabilitas.

"Jangan pernah memandang seorang disabilitas dengan sebelah mata. Karena dari kekurangan ada sebuah kelebihan yang belum tentu orang lain miliki" ujar Jenderal Andika Perkasa.

Baca juga: Sandi Rihata Makan Semeja dengan KSAD Andika, Saat Tahu Penyandang Disibilitas Sarapan Gorengan

SUBSCRIBE US

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved