Lemak Nian Oi
Kisah Pilu Penjual Nasi Padang Selama Pandemi, Dagangan Tetap Sepi Meski Sudah Banting Harga
Meski sudah memberikan harga murah untuk nasi yang ia jual, yakni yang termurah 5 ribu rupiah ternyata tak juga menjadikan warung nasi miliknya ramai
SRIPOKU.COM, PALEMBANG -- Pandemi Covid-19 yang masih melanda memberikan dampak yang memprihatinkan bagi pelaku usaha di Palembang, termasuk mereka yang memiliki usaha di bidang kuliner.
Seperti yang dialami oleh Pak Ujang, salah seorang pengusaha Nasi Padang di Palembang.
Saat ditemui tim "Lemak Nian Oi" beberapa waktu lalu di warung yang sekaligus jadi tempat tinggalnya bersama istri, ia menceritakan bagaimana perjuangannya agar usaha yang dirintisnya dari nol ini bisa bertahan.
"Dulu sekali sebelum masa pandemi, kita pakai etalase 4 meter (sambil menunjuk tempat yang kini ditutup rapat dengan triplek) dan sejak pandemi berangsur sepi jadi kita cuma pakai etalase 1 meter ini," ungkap Pak Ujang lirih.

Di warung nasinya yang berada di Jalan Sultan Moh. Mansyur No. 334, Bukit Lama, Ilir Barat I ini, Pak Ujang menjual berbagai lauk-pauk mulai dari ayam, ikan, telor, tempe, tahu dan rendang.
Meski sudah memberikan harga murah untuk nasi yang ia jual, yakni yang termurah 5 ribu rupiah ternyata tak juga menjadikan warung nasi miliknya ramai pembeli.
Nyatanya, kini ia hanya bisa menjual 3-6 kilo beras per-hari, padahal sebelum pandemi Pak Ujang bisa menjual sampai 2 karung beras atau setara 40 kg per harinya.

Bahkan ia yang dulunya bisa memperkerjakan 3-4 orang karyawan kini Pak Ujang harus turun tangan sendiri dan dibantu sang istri mulai dari ke pasar, masak hingga melayani pembeli.
Saat ditanya omzet yang diperoleh dari menjual nasi dengan harga sangat murah apakah masih mendapat keuntungan, Pak Ujang hanya tersenyum.
"Yo beguyur, boleh makan jadila kareno anak sudah menikah galo, tinggal kami beduo (suami-istri) jadi syukuri bae banyak dikitnyo, Insya Allah rejeki selalu ado," ungkap Pak Ujang.

Sensasi Menikmati Bakso di Bakso Mas Wahyu, Bumbu Dalam Bakso Beranaknya Enak Parah ! |
![]() |
---|
Gak Perlu Keluar Duit Banyak, Jajan di Malahayati Cake 'n' Food Udah Enak Harganya Terjangkau Lagi |
![]() |
---|
Belum ke Palembang Kalau Belum Coba Model Paling Legend ini, Sudah Ada Dari Tahun 80an Lho ! |
![]() |
---|
Di Belakang Gedung Bekas Dika ini Ada Salah Satu Penjual Gado-gado Paling Legend di Palembang |
![]() |
---|
Pondok Marogan Objek Wisata Baru di Kota Palembang, Wisata Lingkungan dan Religi Berpadu Jadi Satu |
![]() |
---|