Cari Kayu Bakar di Sawah, Mustakim Menyangka Boneka Telanjang Rupanya Bayi baru Lahir dan Kedinginan
Tanpa banyak bicara Mustakim menghubungi warga sekitar dan juga petugas medis terdekat untuk menyelamatkan nya sang bayi.
SRIPOKU.COM, PALEMBANG-Awalnya pencaru kayu bakar ini tak menyangka, jika benda mencurigakan di sawah tempatnya mencari kayu bakar itu adalah bayi baru dilahirkan dan dibuang ibu kandungnya.
Mustakim demikian namanya, saat dia tiba di sawah di kawasan Desa Bremi, Kecamatan Krucil, Kabupaten Probolinggo, Senin (19/10/2020) itu, dia memang tengah mencari kayu bakar yang sudah habis di rumahnya.
Tak ada firasat apapun ketika itu, karena dia lebih fokus mencari kayu bakar. Dia baru sadar ketika melihat sesosok yang mirip boneka mainan anak-anak.
Karena heran melihat itu di tangah sawah Mustakim mendekat dan kaget saat tahu itu adalah bayi yang baru lahir dan ditinggal di sawah tersebut.
Bayi yang baru berumur beberapa hari itu tidak mengenakan pakaian, dengan tali pusar masih diperutnya, bahkan saat itu terlihat kedinginan.
Tanpa banyak bicara Mustakim menghubungi warga sekitar dan juga petugas medis terdekat untuk menyelamatkan nya sang bayi.
Berikut ini kronologis dan fakta-faktanya bayi dibuang di sawah:
Pelakunya Ibu Kandung
Pelaku pembuangan bayi yang tak berpakaian di tengah sawah Desa Bremi, Krucil, Kabupaten Probolinggo, ternyata ibu kandungnya sendiri, yaitu NAA (20), warga desa setempat.
Kasatreskrim Polres Probolinggo AKP Rizki Santoso menyatakan, NAA kini berstatus tersangka berdasarkan hasil pendalaman kepolisian.
"Kami tahan Jumat (27/11/2020) kemarin di Mapolres Probolinggo," kata Rizki, kepada Kompas.com, melalui pesan singkat, Sabtu (28/11/2020).
Setelah dilakukan penyelidikan oleh Unit PPA Polres Probolinggo dan Polsek Krucil, lanjut Rizki, didapatkan hasil terduga pembuang bayi tersebut adalah NAA.
NAA mengakui telah melahirkan bayi tersebut sendirian pagi hari, dan menyembunyikan kelahiran bayi tersebut dan meninggalkanya di sawah.
Tengah Proses Adopsi
Bayi itu kini dalam proses diadopsi oleh pasangan suami istri yang berprofesi sebagai perawat.