Bola Lokal

Pemain Muba Babel United Amirul Mukminin Isi Jeda Liga 2 Jadi Pelatih Sepakbola Ustadz dan Pengajian

Pemain Muba Babel United Amirul Mukminin didaulat menjadi pelatih sepakbola Tim Sohibul Mias latihan Kamis dan Sabtu Pagi di Stadion Patrajaya Plaju.

Penulis: Abdul Hafiz | Editor: adi kurniawan
SRIPOKU.COM/ABDUL HAFIZ
Pemain Muba Babel United Amirul Mukminin didaulat menjadi pelatih sepakbola Tim Sohibul Mias latihan Kamis dan Sabtu Pagi di Stadion Patrajaya Plaju. 

Laporan wartawan Sripoku.com, Abdul Hafiz

SRIPOKU.COM, PALEMBANG --- Berawal dari mengikuti pengajian Masjid Imam Asy Syafii' di Lorong Sikam tempat tinggalnya, Amirul Mukminin didaulat menjadi pelatih sepakbola Tim Sohibul Mias yang dilatihnya setiap Kamis dan Sabtu Pagi di Stadion Patrajaya Plaju.

"Saya selama jeda Liga 2 Indonesia libur dari Muba Babel United, melatih tim amatir yang notobene pemainnya anggota jemaah Masjid Imam Asy Syafii' di Lorong Sikam," ungkap Pemain Gelandang Muba Babel United, Amirul Mukminin kepada Sripoku.com, Rabu (25/11/2020).

Menurut Amir, yang menjadi pemain bolanya ada ustadz, marbot dan jemaah di masjid Plaju yang punya member main bola hari Sabtu.

"Kebetulan Amir jemaah masjid dan ada basic bola mereka minta bantu agar tim lebih tertib."

"Selama ini mereka datang ke lapangan langsung nendang bola, tanpa pemanasan yang benar, main game, makanya saya punya ilmu apa salahnya kita bantu melatih mereka," kata pria kelahiran Palembang, 6 Agustus 1984.

Akan tetapi, Amirul Mukminin sudah mewanti-wanti keberadaannya sebagai pelatih bukanlah permanen.

Baca juga: Hujan dan Angin Kencang Disertai Petir, BMKG Minta Transportasi Air Sumsel Waspada

Baca juga: Nyanyi Guyon Waton, Cara Winger Sriwijaya FC Rahel Radiansyah Hibur Istri Lagi Hamil

Ia sudah mengutarakan jika suatu saat Amir kumpul latihan ke tim Muba Babel United, harus ada pelatih yang menggantikannya.

"Makanya di sini ada asisten juga sehingga sewaktu waktu Amir gabung tim, ada yang melanjutkannya."

"Niat dan rencana saya memang ingin jadi pelatih, apa salahnya melatih yang amatir dulu."

"Mengaplikasikan ilmu kepatihan yang dimiliki, sudah punya lisensi C," terang anak ketiga dari empat bersaudara buah kasih pasangan Muhammad Sato dan Salmah yang keluarganya tinggal di Lorong Sikam No 2238 RT 44 RW 14 Seberang Ulu II.

Memang kata Amirul Mukminin ilmu kepelatihannya harus diaplikasikan karena praktek lebih sulit daripada teori, harus balance antara teori dan praktek.

"Melatih komunikasi pelatih dengan pemain, yang dilatih itu ustadz, hafidz quran."

"Mereka minta ajari dasar-dasar main bola, Alhamdulillah ada sebagian juga yang bisa main," ujar mantan pemain Sriwijaya FC.

Sebagai jemaah masjid yang menjadi skuat tim, para pemainnya tetap menggunakan kostum bola namun persyaratan harus tutup aurat.

Halaman
123
Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved