Gini Cara Rotary Club Bantu Cegah Stunting di Palembang

SRIPOKU.COM, PALEMBANG -- Guna mencegah stunting, Rotary Club Palembang menggelar sosialisasi mengenai gizi baik anak dan ibu hamil untuk kader posyandu Indonesia tahap 1 di kantor FKPI Sumsel, Sabtu (20/11/2020).

Sosialisasi diberikan untuk kader posyandu di wilayah 7 Ulu, Palembang.

Presiden Rotary Club Palembang, Rtn Yanti, menyebutkan, kegiatan sosialisasi diadakan karena Rotary Club Palembang, tengah fokus masalah stunting sesuai dengan fokus kerja Rotary Club District 3410 Indonesia Barat.

Stunting merupakan masalah kurang gizi kronis, yang disebabkan oleh kurangnya asupan gizi dalam waktu yang cukup lama.

Sehingga mengakibatkan gangguan pertumbuhan pada anak yakni tinggi badan anak lebih rendah atau pendek (kerdil) dari standar usianya.

Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Kota Palembang, terdapat 1.232 balita di Palembang yang dinyatakan terkena stunting.

"Wilayah ini di tengah kota namun angka stunting-nya tinggi."

"Ada 16 anak sekitar 30 dari data Dinkes di 13 Posyandu, kami berikan pemahaman lewat sosialisasi ke kader posyandu," ujarnya.

Yanti mengatakan, sebelumnya Rotary Club Palembang telah melakukan mitigasi risiko stunting melalui program edukasi bersama dengan Forum Kader Posyandu Indonesia Sumsel, BKKBN Sumsel dan ahli gizi RS RK Charitas, Sr M Margareth Fch.

"Kami ingin ikut membantu pencegahan stunting dengan intervensi gizi."