Wong Kito

Mengenal Rebo Iskandar Pohan Direktur PT Swarna Dwipa Sumsel Gemilang, Pernah Jadi Tukang Cuci Mobil

Rebo Iskandar Pohan sudah terbiasa hidup mandiri dengan bekerja serabutan mendapatkan penghasilan uang untuk biaya hidup dan biaya sekolah

Penulis: Abdul Hafiz | Editor: Sudarwan
Dok Pribadi
Direktur PT Swarna Dwipa Sumsel Gemilang, Rebo Iskandar Pohan, S.Pd 

Laporan wartawan Sripoku.com, Abdul Hafiz

SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Meski sejak Oktober 2018 hingga sekarang ditunjuk Gubernur Sumsel H Herman Deru menjadi Direktur PT Swarna Dwipa SG/Hotel Swarna Dwipa Group (sebelumnya adalah PD Perhotelan Swarna Dwipa), salah satu BUMD milik Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan, namun Rebo Iskandar Pohan, S.Pd tetap saja mengaku maniak bekerja memantau beberapa usaha kecil yang dari dulu menjadi tumpuan hidup keluarganya.

Menurutnya dari beberapa usaha kecil ini untuk semua urusan biaya di rumah sudah cukup terpenuhi.

Kepada wartawan Sripoku.com, Abdul Hafiz, pria kelahiran Babat Terawas (Musi Rawas), 15 Maret 1976 ini menceritakan di tengah keadaan ekonomi keluarga yang kurang beruntung dan menjadi anak yatim sejak usia 4 tahun.

Rebo Iskandar Pohan sudah terbiasa hidup mandiri dengan bekerja serabutan mendapatkan penghasilan uang untuk biaya hidup dan biaya sekolah sebagaimana tersaji dalam wawancara berikut ini.

@ SRIPOKU.COM : Benarkah hobi Anda maniak bekerja?

# JAWAB: Benar, saya agak maniak bekerja dan tidak gampang putus asa dalam menggarap usaha.

Saya tidak menggarap usaha besar, dari dulu saya hanya menggarap usaha-usaha kecil, yang cukup untuk biaya hidup dan kebutuhan lainnya.

Berwiraswasta dari bawah, mulai dari jual kertas, cetak spanduk, sablon kaos, jual pempek, memproduksi & menjual nata de coco yang bahan utamanya dari air kelapa yang dibuang pedagang kelapa di pasar.

Terbiasa mandiri dari umur 4 tahun. Ditinggal bapak, SD dan SMP mencari uang sendiri.

Mencuri-curi waktu mengambil upahan nyadap karet dan mengumpulkan batu/koral di sungai untuk dijual.

Tahun 2010 saya dan rekan, Bapak Nitis Mito seorang guru seni rupa di Palembang merintis dan membuat Karangan Bunga Rental (Florist) dan pernah booming di tahun 2012 dengan total pesanan per bulan mencapai 1.200 papan.

Sembari tetap menjual beras, gula dan sembako lainnya yang saya dapat harga pertama dari pemasok, sehingga mendapat keuntungan yang cukup lumayan.

@ SRIPOKU.COM : Anda terlahir menjadi anak yang pandai baik di bidang pelajaran sekolah maupun mengaji.
Bisa diceritakan bagaimana bisa sejak kelas 3 SD Anda sudah menjadi Asisten Guru?

# JAWAB: Sejak di bangku Sekolah Dasar Negeri 1 Babat Kecamatan BKL Ulu Terawas Kabupaten Musi Rawas alhamdulillah selalu rangking 1.

Sumber: Sriwijaya Post
Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved