Berita Selebriti
Kepergok Dipeluk Mesra oleh Luna Maya, Pria Ini Mendadak Viral, Mirip Reino Barack, Siapakah Dia?
Namun kabar kedekatanya dengan beberapa pria tampan terus menjadi sorotan. Seperti baru-baru ini, ada pria yang digadang-gadang dekat dengan Luna Maya
Penulis: Nadyia Tahzani | Editor: Welly Hadinata
SRIPOKU.COM - Sosok artis cantik Luna Maya sudah tak diragukan lagi popularitasnya.
Pamornya yang kian melambung membuat dara kelahiran Bali ini kian menjadi pusat perhatian.
Luna Maya yang kini telah menginjak usia 37 tahun terbilang sukses meniti karier sebagai artis di tanah air.
Namun, malang melintang di dunia hiburan sejak 1999, perjalanan karier Luna Maya sempat jatuh bangun karena sejumlah kasus.
Kini, Luna Maya kembali bangkit dari keterpurukkan dan berhasil mengembalikan masa kejayaannya.
Namun, seakan persis dengan kisah asmaranya, Luna Maya hingga kini juga belum memiliki tambatan hati.
Apalagi kini Luna Maya tak terlalu mengekspos kedekatannya dengan seorang pria.
Namun kabar kedekatanya dengan beberapa pria tampan terus menjadi sorotan.
Seperti baru-baru ini, ada pria yang digadang-gadang dekat dengan Luna Maya.
Baca juga: Sule tak Sudi Nama Teddy & Lina Dibawa-bawa, Ayah Rizky Febian Mencak-mencak, Nathalie Cuma Diam
Siapa sih dia?
Ya, pria itu bernama Iskandar Widjaja. Sekilas mirip Reino Barack.
Iskandar Widjaja ini sontak langsung menjadi sorotan karena kepergok tengah dipeluk oleh Luna Maya.
Iskandar Widjaja adalah seorang pemain biola asal Jerman dan pemenang berbagai kompetisi internasional.
Ia lahir di Berlin, 6 Juni 1986, Iskandar Widjaja merupakan cucu dari musisi Indonesia Udin Widjaja yang sangat terkenal di era Presiden Soekarno karena lagu-lagu gubahannya.
Iskandar Widjaja memiliki darah Tionghoa Medan dari Ibunya (Chin Widjaja) dan Belanda-Arab-Maluku dari Ayahnya (Ivan Hadar).
Iskandar Widjaja mulai bermain biola sejak usia 3 tahun setelah ia dan ibunya melihat konser musik.
Usai mendapatkan biolanya, Iskandar Widjaja belajar bermain biola dengan teknik Suzuki di bawah ajaran Susan Mann.
Teknik Suzuki adalah metode belajar instrumen musik yang mengacu pada pengajaran Dr Shinichi Suzuki, pebiola dan pendidik musik, Yaitu belajar seperti mempelajari bahasa ibu.
Beranjak remaja, Iskandar Widjaja diterima sebagai siswa termuda di Collage if Music, Berlin. Setelah lulus, Iskandar Widjaja melanjutkan ke University of the Arts di Berlin.
Sebagai seorang pemain biola Iskandar Widjaja lima tahun yang lalu untuk pertama kalinya ke Indonesia, memainkan musik dan penonton mengabaikan etika musik klasik, bertepuk tangan setelah setiap lagu, Dia tidak bisa merasa cukup
Teknik Suzuki yang dipelajarinya membuat Iskandar semakin mudah berlatih biola. Kepiawainnya bermain biola membuatnya meraih banyak penghargaan bergengsi.
Teknik Suzuki adalah metode belajar instrumen musik yang mengacu pada pengajaran Dr Shinichi Suzuki, pebiola dan pendidik musik, Yaitu belajar seperti mempelajari bahasa ibu.
Sebut saja medali emas dalam First International Hindemith Violin Competition, dan First Prize dalam the German National Competition "Jugend musiziert".
Dia juga meraih "Best Bach" dan "Best Beethoven" sonatas di the XXI Concorso Violinistico Internazionale Andrea Postacchini dan masih banyak lagi.
Baca juga: Nikita Mirzani : Habib Rizieq Shihab Lahir dari Keluarga Penjual Minyak Wangi dan Peci Khas Arab
Di usia yang masih muda, prestasi pria kelahiran Jerman, 6 Juni 1986 ini sudah mendunia.
Prestasi itu pulalah yang mengantarnya tampil di pergelaran di seluruh dunia.
Seperti tampil di the Sydney Symphony Orchestra, the Dubrovnik Symphony Orchestra, the Sinfonieorchester Berlin, the Orchestre de la Suisse Romande.
Belum lagi festival-festival kelas atas seperti "Kissinger Summer", "Valdres Sommersymfoni", "Festival de St. Prex", "Music Festival Phnom Penh" dan "Keshet Eiolon".
Seperti apa sosoknya? berikut potretnya yang dirangkum dalam akun Instagramnya.
1. Ini saat Iskandar sednag bermain biola
2. Saat Duet dengan Luna Maya
3. Saat Dipeluk Luna Maya
4. Wah Kharismatik ya!
5. Hobi Berkuda
Penghargaan
- Gold Medal pada 1st International Hindemith Violin Competition
- The First Federal Prize di Jugend Competition (Youth Making Music)
- Best Bach dan Best Beethoven Sonata pada The 21st Concorso Violinistico Internazionale Andre Postacchini
- Award dari The LOTTO Promotional Prize 2013 pada The Rheingau Music festival
- Award dari Gubernur Berlin pada ajang Julius Junior Kategori Young Talent
Baca juga: Aldebaran jadi Trending, Netizen Indonesia Baper ke Arya Saloka, Orang Asing Meradang: Bukan Dia