CERITA Sopir Hardtop di Bromo ke Jenderal Andika, 6 Bulan Cuma Ngerumput dan Jual Perhiasan Istri
Tentu saja pandemi corona tak hanya mempengaruhi masalah kesehatan, tetapi sangat berdampak pada ekonomi.
Penulis: Tria Agustina | Editor: Welly Hadinata
SRIPOKU.COM - Ada kisah dan hikmah dibalik adanya musibah.
Seperti kisah yang dibagikan oleh pencari nafkah di kawasan Bromo ini, menjadi sopir mobil hardtop merupakan satu-satunya mata pencaharian mereka.
Para sopir mobil sewa di kawasan objek wisata Bromo ini harus banting stir selama 6 bulan lamanya lantaran terdampak pandemi.
Demi anak istri mereka rela mengais rezeki meski pendapatan tak karuan.
Tentu saja pandemi corona tak hanya mempengaruhi masalah kesehatan, tetapi sangat berdampak pada ekonomi.
Terlebih lagi di kalangan ekonomi rendah yang kesulitan untuk memenuhi kebutuhan.
Bahkan tak sedikit pekerja yang dirumahkan akibat pandemi Covid-19 yang melanda Tanah Air.
Kisah pilu ini dibagikan melalui kanal YouTube TNI AD pada Senin (16/11/2020).
Baca juga: KISAH Prajurit TNI yang Jabat Babinsa di Pulau Terluar Indonesia, Berhasil jadi Perwira, Terharu!
Kala itu KSAD Jenderal Andika Perkasa bersama istrinya menikmati indahnya alam Indonesia yakni Bromo, Jawa Timur.
Ketika hendak menaikki mobil yang digunakan di medan pegunungan dikenal dengan Hardtop.
Diah Erwiany Trisnamurti Hendrati Hendropriyono, istri dari Kasad Jenderal TNI Andika Perkasa pun menghampiri seorang sopir mobul Hardtop.
Wanita yang akrab disapa Ibu Hetty berbincang bersama Supir Hardtop bernama Aci.
Ibu Hetty yang merupakan ketua umum Persit Kartika Chandra Kirana (KCK) awalnya menyapa sopir tersebut dengan ramah.
"Pak lagi ama siapa ngomong? Ngomong sendiri?," tanya ibu Hetty mengawali obrolan.
"Iya," jawab si sopir hardtop.
"Lagi ngomong sendiri?," tanya ibu Hetty lagi.
"Iya lagi ngomong sendiri," sahut Aci.
"Oh kasian amat ngomong sendiri, yaudah saya temenin aja deh," ujar Hetty.
"Iya nggak papa," ucap Aci.
"Ini mobilnya?," tanya Hetty sambil duduk di pijakan mobil.
"Mobil bos," ujar Aci.
"Oh mobil bos, jadi nyupirin doang?," tanya Hetty.
"Nyupirin doang, bawain doang," ungkap Aci.
"Mobilnya keren ini, dalemnya kayak apa," kata Hetty sambil membuka pintu mobil.
Baca juga: JENDERAL TNI Ini Sering Buang Pangkat Bintang 4 dan Merangkul Anak Buahnya, Aksinya Bikin Merinding!
Sontak saja Hetty sangat takjub dengan keamanan yang ada di dalam mobil terkait protokol kesehatan agar mengurangi resiko penularan Covid-19.
"Oh biar nggak kena Covid, ini betul-betul ngikutin protokol kesehatan, liat tuh di dalemnya ada plastiknya," ujar Hetty sambil memperlihatkan bagian dalam mobil.
"Tuh liat ada plastiknya, jadi berwisata di Bromo ini aman," ujar Hetty.
"Mobil-mobilnya pun ada sekat-sekat plastiknya, mengikuti protokol kesehatan, ayo dateng ke Bromo," lanjutnya.
Kemudian, Hetty memulai perbincangannya dengan Aci yang berprofesi sebagai sopir mobil di kawasan wisata Bromo.
"Tapi selama pandemi ini gimana pak?," tanya Hetty pada Aci.
"Ya gimana ya, ekonomi susah buk," jawab Aci.
"Terus ini nggak jalan?," tanya Hetty.
"Nggak, jadi selama 6 bulan ini nggak jalan-jalan," akui Aci.
"6 bulan? Lah terus apa yang dikerjakan?," tanya Hetty.
"Nggak ada, nggak ada kerjaan jadi hampir cuma diem di rumah jadi seharinya cuma merumput makanan buat kambing," jelasnya.
"Buat anak dan istri?," tanya Hetty.
"Anak nggak punya," ujar Aci.
"Belom?," tanya Hetty.
"Belom," aku Aci.
"Jadi buat istrinyalah ya?," ujar Hetty.
"Jadi ngerumput selama pandemi ini, karena nggak ada yang nyewa mobilnya sih, ya terpaksa ngambil rumput itu ya," kata Hetty.
Bahkan Aci mengaku baru hari itulah ia mulai bekerja sebagai sopir lagi.

Baca juga: Dipukul Ditendang 3 Orang, Anggota TNI Ini Pasrah Hanya Sesekali Menghindar, Ternyata Ini Sebabnya
"Ini aja baru kali ini," ungkap Aci.
"Oh baru kali ini ya, mudah-mudahan bapaknya yang nyewa mobilnya rejekinya tambah banyak, mengalir terus rejekinya makin banyak, lebih banyak dari sebelumnya," ucap Hetty.
Di tengah perbincangan Hetty dan Aci, KSAD Jenderal Andika Perkasa pun menghampiri.
"Pak ngobrol nih sama pak Aci selama pandemi ini kan nggak ada wisatawan yang datang ke sini, mereka takut Covid, padahal di sini udah disiapin mobilnya di dalemnya ada sekat-sekat plastiknya jadi tetap mematuhi protokol kesehatan," jelas Hetty.
"Nah selama 6 bulan nggak ada kerjaan, jadinya pak Aci ini ngerumput," tambah Hetty.
"ngerumput?, terus apa? hasilnya apa?," tanya Jenderal Andika.
"Nggak ada," jawab Aci.
"Ngerumput itu apa? untuk dijual?," tanya Jenderal Andika lagi.
"Ndak ndak ada, buat sendiri pak," ucap Aci.
"Jadi nggak ada pendapatan itu nggak ada ya?," tanya Jenderal Andika lagi.
Sementara itu seorang lagi bernama pak Paidi yang juga mengalami nasib pilu terkena dampak pandemi.
"Nah kalo pak Paidi coba ceritain pak selama pandemi ini gimana?," tanya Hetty pada pak Paidi yang juga sopir mobil sewa di Bromo.
"Saya ya seadanuya sih sampe untuk nguli-nguli bangunan," akui Paidi.
"Perhiasan istrinya udah dijual semua buat makan," tambah Hetty.
Saat itu hadir juga Bupati Probolinggo Puput Tantriana Sari di tengah-tengah kunjungan KSAD Jenderal Andika Perkasa di kawasan Bromo.

Baca juga: Kalo Tidak Jadi Tentara Saya Bajingan, Untung Masuk TNI Pangkatnya Prada : Kini Letkol di Kopassus
"Jadi gini buk Bupati, saya kan juga ingin mengetahui ya kondisi di lapangan, penanganan Covid ini gimana, tapi juha pemulihan ekonominya gimana," ujar Jenderal Andika.
"Jadi misalnya pak Paidi ini mulai dibuka gimana? Apa rasanya? Dan sekarang sudah ada turis walaupun lokal.
"Alhamdulillah sekali pak," ungkap pak Paidi.
"Oh gitu, anak berapa sih?," tanya Jenderal Andika.
"Dua," jawab pak Paidi.
"Lah terus kemaren bgeitu kuli bangunan apa tiap hari? nggak juga toh?," ujar Jenderal Andika.
"Nggak," jawab pak Paidi.
"Nah itu, jadi harapannya apa nih pak Paidi?," tanya Jenderal Andika.
"Harapannya ya semoga seperti dulu lagi dibua ya dan lancar," harap pak Paidi.
Hal yang sama juga diharapkan oleh Aci yang juga berprofesi sebagai sopir mobil sewa di Bromo.
"Ya kita berharap semuanya ya, semualah kita berusaha untuk memperbaiki ekonominya maupun Covid-nya gitu ya," ungkap Jenderal Andika Perkasa disertai amin oleh istrinya Hetty.
SUBSCRIBE US