Nurbaiti Menangis Lihat Buku Sekolah dan Ponsel 3 Anaknya Terbakar, 'Mereka tak Bisa Sekolah Daring'

Laporan wartawan Sripoku.com, Maya Citra Rosa

SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Nurbaiti tidak dapat menahan tangisnya saat mengumpulkan barang-barang yang tersisa di antara puing kebakaran, Sabtu (14/11/2020).

Kebakaran terjadi tadi malam, Jumat (13/11/2020) sekitar 18.45 WIB, di Jalan Faqih Usman RT 32 dan RT 19 RW 04 Kelurahan 1 Ulu Kecamatan SU I Palembang Provinsi Sumatera Selatan.

Nurbaiti melihat buku-buku sekolah anaknya yang hangus tinggal setengah terbakar.

Tiga anaknya tidak dapat bersekolah daring karena buku dan handphone (ponsel) miliknya sudah hangus terbakar.

Saat diwawancarai, Nurbaiti menangis saat mengingat kejadian semalam yang menyisakan pedih bagi diri dan keluarganya.

"Tidak ada yang tersisa, baju, barang berharga sampai buku-buku anak saya juga hangus," ujarnya, saat ditemui, Sabtu (14/11/2020).

Tidak hanya buku pelajaran, barang berharga dan semua perabotan rumahnya tidak ada yang tersisa.

Saat kejadian, Nurbaiti melihat asap hitam yang masuk dari jendela rumahnya, ketika keluar dia terkejut api sudah ada didepan matanya.

"Rumah kami ini cuma berseberangan jalan muat satu motor, pas lihat api saya langsung teriak minta tolong dan menyelamatkan diri," ujarnya.

Saat itu dia tidak memikirkan apapun selain menyelamatkan diri dan anak-anak.

Walaupun sempat ingin mengambil surat berharga, urung dilakukannya karena api sudah semakin berkobar besar.

Namun ketika ingin kedua kalinya menyelamatkan barang-barang lain, api sudah terlalu besar sehingga tak memungkin untuk kembali masuk ke rumah.

Sehingga saat api melahap habis rumahnya, dia hanya bisa membawa baju di badan dan beberapa surat penting.

"Saya dilarang warga untuk dekat-dekat lagi ke rumah. Api sudah besar sekali," ujarnya.