Update Pilpres AS: Tanda Kemenangan Joe Biden, Paspampres Diperketat, Trump Kalah di Basis Demokrat

Adapun 4 tanda dari kemenangan Joe Biden dan kekalahan bagi Donald Trump sudah nampak berikut 4 tanda-tanda tersebut.

Editor: Hendra Kusuma
Istimewa/handout
Update Pilpres AS: Tanda Kemenangan Joe Biden, Paspampres Diperketat, Trump Kalah di Basis Demokrat 

SRIPOKU.COM, PALEMBANG-Berikut ini merupakan Update Pilpres AS, Jumat (6/11/2020) malam, sepertinya tanda-tanda kemenangan  Joe Biden mulai nampak.

Sebab beberepa tanda-tanda itu terlihat sejak sebelum pencoblosan Pilpres AS 2020 , setidaknya ada 4 tanda-tanda lazim dalam pemilihan umum.

Tanda-tanda itu mengarah kepada kemenangan bagi Joe Biden dan kekalahan bagi Donald Trump.

Bahkan secara tak langsung Donald Trump mulai mengakui keunggulan dari Joe Biden ketika dia dengan sengit mengatakan ada kecurangan dari kubu Biden.

Adapun 4 tanda dari kemenangan Joe Biden dan kekalahan bagi Donald Trump sudah nampak berikut 4 tanda-tanda tersebut.

1. Sejak Awal Diunggulkan Lewat Survei

Sosok Joe Biden memang digadang-gadang akan menang, apalagi hampir seluruh Lembaga Survei menyatakan Biden menang.

Meski Lembaga Survei di Pilpres AS 2020 kerap tak menjadi jaminan, namun hampir semua Lembaga Suvei independent apalagi sekelas negara maju seperti Amerika Serikat sudah pasti kesalahannya hanya sedikit saja.

2. Donald Trump Gusar dan tuduh Joe Biden Lakukan Kecurangan

Orang yang sudah mengetahui dirinya akan kalah dalam pemilihan umum, kerap mencari-cari keselahan lawannya.

Hal ini sudah disuarakan Donald Trump sejak Joe Biden mulai menyusul suaranya.

Donald Trump bahkan membangun opini bahwa Joe Biden meraih suara dengan cara curanga.

Sikap Donald Trump ini disebut sejumlah pihak sebagai kelakuan anak naka saja.

3. Paspampres Diperketat

Seperti dilansir dari kompas.com, tandang Pilpres AS 2020 segera selesai penghitungan suara dan Joe Biden makin mendekati kemenangan.

Pasukan Pengamanan Presiden Amerika Serikat atau Secret Service memperketat pengamanan pada Joe Biden, karena capres dari Partai Demokrat itu di ambang kemenangan pilpres AS 2020.

Paspampres mengirim regu tambahan ke markas besar kampanye Biden di Wilmington, Delaware, menurut laporan The Washington Post pada Jumat (6/11/2020).

Capres berusia 77 tahun itu juga diperkirakan akan mengumumkan kemenangannya Jumat siang waktu setempat, karena terus memperlebar selisih suara dengan Donald Trump di pemilu AS.

Secret Service yang merupakan badan di bawah naungan Departemen Keamanan Dalam Negeri AS, bertanggung jawab untuk melindungi Gedung Putih dan pejabat senior pemerintah, pejabat tinggi yang berkunjung, dan lain-lainnya.

Mereka sebelumnya sudah mengerahkan beberapa personel untuk melindung Biden sekitar awal Juli, setelah dia menang dalam pemilihan pendahuluan (primary) Partai Demokrat.

Sebagai mantan wakil presiden Biden sebenarnya bisa meminta perlindungan Paspampres sebelum itu, tapi kabarnya dia tidak melakukannya.

Kemudian jika Biden menjadi presiden setelah menang pemilu Amerika, perlindungan Secret Service akan ditingkatkan ke level tertinggi.

4. Kejutan Biden Menang di Kandang Trump

Calon presiden ( capres) dari Partai Demokrat Joe Biden secara mengejutkan mengungguli capres petahana dari Partai Republik Donald Trump di Georgia dalam hasil penghitungan sementara pilpres AS.

Menurut data pemilu AS dari Clayton County, Georgia, Biden mendapat tambahan 1.602 suara sedangkan Trump hanya mendapat tambahan 917 suara.

Seperti diketahui, Clayton County dan Georgia merupakan basis dari Donald Trump.

Dilansir dari CBS News, Jumat (6/11/2020) penambahan suara tersebut membuat Biden unggul tipis atas Trump dengan selisih tak sampai 1.000 suara, tepanya 917 suara.

CBS News memproyeksikan Biden sejauh ini telah mendapatkan 253 electoral vote ( suara elektoral) sedangkan Trump mendapat 213 suara.

Sedangkan Associated Press memproyeksikan Biden telah unggul dengan 264 suara elektoral, karena memasukkan Arizona sebagai negara yang dimenangkan Biden.

Associated Press juga melaporkan Biden telah unggul di Georgia dengan selisih 917 suara atas Trump.

Menurut penghitungan Associated Press, Biden meraup suara sebanyak 2.449.371 suara sementara Trump mendapat 2.448.454 suara.

Jika Biden berhasil mempertahankan keunggulannya tersebut, Biden akan mendapat tambahan suara elektoral yang sangat signifikan yakni 16 suara elektoral.

Dan jika demikian terjadi, maka jalan Biden menuju Gedung Putih sudah di depan mata.

Sebab, dibutuhkan angka keramat 270 suara elektoral untuk dapat melenggang ke Gedung Putih dan Biden sudah meraup 264 suara elektoral menurut Associated Press.

Di sisi lain, Trump berpidato pada Kamis (5/11/2020) malam waktu setempat dan secara salah mengklaim kemenangan.

Dia juga telah menuduh musuh politiknya mencurangi pemilu darinya, sebuah klaim yang dilontarkannya tanpa bukti.

"Jika kamu menghitung suara yang sah, (maka) saya menang mudah,” klaim Trump tanpa berdasar.

CBS News sendiri melaporkan masih mempertimbangkan Georgia, Pennsylvania, dan North Carolina sebagai negara bagian yang masih belum jelas dimenangkan oleh siapa.

Sementara itu, Nevada dan Arizona, diproyeksikan media-media AS, termasuk CBS News, bakal jatuh ke tangan Biden.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Hasil Sementara Pilpres AS: Biden Secara Mengejutkan Unggul di Georgia, Trump di Ujung Tanduk", Klik untuk baca: https://www.kompas.com/global/read/2020/11/06/201659270/hasil-sementara-pilpres-as-biden-secara-mengejutkan-unggul-di-georgia?page=2

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved