Tambang Minyak di Muratara Terbakar
Tiga Kali dalam 4 Bulan Kebakaran di Lokasi Tambang Minyak Ilegal di Muratara, Katanya Sudah Ditutup
Tambang liar itu ditutup pasca terjadi kebakaran yang pertama kali pada tanggal 30 Agustus 2020. Namun, oknum warga tetap ngotot melakukan pengeboran
SRIPOKU.COM, MURATARA - Kebakaran di lokasi tambang minyak rakyat di Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara) kembali terjadi, Kamis (5/11/2020). Kebakaran itu berada di kawasan pengeboran minyak ilegal di Desa Beringin Makmur II, Kecamatan Rawas Ilir, Kabupaten Muratara.
Ini adalah kali ketiganya tambang minyak rakyat tersebut terbakar dalam kurun waktu empat bulan terakhir.
Pertama kali terjadi kebakaran pada 30 Agustus, kemudian tanggal 16 Oktober, dan yang terbaru terjadi hari ini.
Baca juga: Indonesia Resmi Resesi Setelah Ekonomi Kuartal III-2020 Minus 3,49 Persen, Ini Kata Ekonom
Padahal, lokasi tambang rakyat itu sudah ditutup oleh aparat kepolisian dan pemerintah daerah setempat.
Tambang liar itu ditutup pasca terjadi kebakaran yang pertama kali pada tanggal 30 Agustus 2020.
Namun, oknum warga tetap ngotot melakukan pengeboran minyak dengan alasan kebutuhan hidup.
Aparat kepolisian masih melakukan penyelidikan untuk mengetahui penyebab dari kebakaran tersebut.
Polisi juga belum bisa menjelaskan kronologi kebakaran di lokasi tambang minyak yang sudah ditutup itu.
Baca juga: Setali Tiga Uang, Donald Trump Mulai Panik Cari Kesalahan Rival: Anaknya Malah Ultimatum Joe Biden
"Penyebab dan kronologinya masih kami selidiki," kata Kasat Reskrim Polres Muratara, AKP Dedi Rahmad.
Saat ditanya soal pengawasan karena tambang itu sudah ditutup, Dedi belum bisa memberikan komentar.
"Maaf mas, untuk saat ini belum bisa ngasih komentar banyak, kami sedang berduka."
"Teman kami ada yang meninggal kecelakaan di Lubuklinggau, maaf ya, nanti ya," ujarnya.
Dedi membenarkan lokasi pengeboran minyak ilegal itu sudah dipasang garis polisi.
Pihaknya sudah berulang kali mengingatkan para pengebor untuk tidak melakukan aktivitas pengeboran minyak.
Baca juga: Manajemen JSC Palembang Sebutkan Detil Lokasi Rumah Warga yang Terkena Peluru Nyasar, Kini Disetop
"Sudah kita ingatkan, berulang kali, alasan mereka mau makan," katanya.
Dua orang mengalami luka bakar dalam insiden kebakaran tambang minyak rakyat tersebut.
Dua orang tersebut dilarikan ke Puskesmas Bingin Teluk untuk mendapatkan pertolongan medis.
"Korban terbakar dua orang, masih dirawat di Puskesmas," kata Camat Rawas Ilir Herman Suandi.
Kepala Puskesmas Bingin Teluk dr Hendra mengatakan dua warga yang terbakar masih ditangani tim medis.
Hendra mengungkapkan kedua warga tersebut mengalami luka bakar sekitar 30 persen.
Baca juga: KUNCI JAWABAN Tematik Tema 4 Kelas 3 Halaman 76 77 78 79 80 81 82 Pembelajaran 5, Kewajiban & Hak
"Identitasnya satu bernama Martin, warga sini, satunya lagi orang luar desa ini, saya belum dapat namanya," kata Hendra.
Menurut dia, dua orang yang terbakar itu juga mengalami pembengkakan di area leher.
"Karena uap panas kemungkinan ada bengkak di dalam (leher), kalau tidak ditangani segara bisa mencekik lehernya," ujar Hendra.