Ibu Rumah Tangga Wajib Tahu! Ini 7 Tips Jitu Memilih Tempe yang Berkualitas tanpa Bahan Pengawet
Eits, tapi tunggu dulu meski begitu banyak manfaatnya, kita harus tetap waspada dalam memilih Tempe yang baik dan berkualitas.
Penulis: Nadyia Tahzani | Editor: Welly Hadinata
SRIPOKU.COM - Murah dan sehat, Siapa yang tak tahu dengan Tempe.
Tempe merupakan salah satu makanan tradisional berbahan dasar kedelai yang difermentasi.
Tak hanya enak dikonsumsi, tempe memiliki manfaat luar biasa bagi kesehatan.
Ketua Forum Tempe Indonesia Profesor Made Astawan mengungkapkan, proses fermentasi dari tempe mengubah sesuatu yang kompleks menjadi lebih sederhana, seperti karbohidrat dan protein.
Eits, tapi tunggu dulu meski begitu banyak manfaatnya, kita harus tetap waspada dalam memilih Tempe yang baik dan berkualitas.
Hal ini antaran banyak pedagang yang mulai berdagang curang.
Banyak yang mengawetkan tempe dengan formalin supaya tempe awet dan terlihat bersih.
Baca juga: Cara Menjaga Kekebalan Tubuh di Masa Pandemi Pemain Sriwijaya FC Beto Berbagi Tips Penting
Ibu Rumah Tangga (IRT) wajib tau ini, bagaimana tips dan cara memilih tempe yang baik dan berkualitas serta tanpa bahan pengawet atau formalin, berikut penjelasannya.
1. Pilih yang Masih Hangat
Saat disentuh, tempe segar terasa akan hangat di tangan. Hal ini disebabkan oleh pertumbuhan jamur yang masih aktif di permukaan tempe.
Selain itu, tempe telah matang sempurna jika kondisinya padat dan setiap bijinya rapat. Kedelai yang masih tampak tidak padat adalah tanda belum matang dan jika diolah biasanya mudah hancur.
2. Perhatikan Tampilan
Tips memilih tempe yang pertama adalah memperhatikan tampilannya terlebih dahulu.
Pilih tempe yang diselimuti serabut putih, jangan tempe yang serabut putihnya sudah berubah warna.
Tempe yang masih segar biasanya memiliki serabut yang bersih.
Hal ini juga menandai tempe sudah matang.
Jamur putih bertekstur halus di permukaannya menandakan bahwa tempe masih dalam keadaan segar.
Meski tempe yang telah diselubungi dengan jamur abu-abu masih dapat dikonsumsi, namun daya tahannya tidak sekuat tempe berwarna putih bersih.
3. Cium Aromanya
Selain itu, kamu juga bisa menerapkan tips memilih tempe dengan mencium aromanya terlebih dahulu.
Umumnya, tempe yang masih segar memiliki aroma harum kedelai fermentasi yang khas, sedangkan tempe busuk memiliki aroma yang terkesan apek saat baunya dicium.
Jangan membeli tempe yang berbau menyengat, berlendir dan serabutnya tidak lagi segar.
4. Beli Tempe Mentah
Saat membeli tempe yang berkualitas baik, kamu sebaiknya memilih tempe mentah jika ingin menyimpannya lebih lama. Jika ingin disimpan dalam waktu agak lama, beli saja tempe mentah.
Tempe mentah biasanya masih dalam bentuk biji-biji kedelai yang terpisah alias belum menggumpal. Umumnya dijual dalam bungkus plastik atau daun pisang.
Letakkan mendatar dan tempe akan terbentuk sendiri. Sebaiknya simpan tempe mentah di suhu ruang agar proses fermentasi tidak terhambat.
5. Pilih yang Padat
Salah satu cara lainnya adalah dengan melihat biji-biji kedelai yang masih merekat secara sempurna dan suhunya yang masih hangat.
Ini akan menjadi indikasi bahwa tempe tersebut baru saja matang dan masih segar.
Jangan memilih tempe yang sudah kering dan layu karena mungkin saja kualitas dan kesegarannya menurun.
6. Bumbui
Jika kamu ingin menggoreng tempe untuk nanti sore sedangkan tempe hanya dijual pagi hari, cara mempertahankan kesegarannya adalah dengan membumbui tempe. Haluskan bawang putih dan garam secukupnya kemudian larutkan dengan sedikit air.
Bawang putih dan garam adalah bahan pengawet alami. Setelah dibumbui, tata rapi di dalam wadah tertutup. Maka tempe yang akan kamu gunakan nanti sore bisa tetap awet dan enak dikonsumsi.
Tempe bisa disimpan dalam keadaan dibumbui tapi tidak direbus atau dimasak terlebih dulu. Tempe cukup dipotong sesuai selera kemudian dibumbui. Simpan di dalam wadah tertutup dan masukkan ke dalam lemari es.
7. Letakkan di Dalam Kulkas
Cara menyimpan tempe agar tahan lama yang paling mudah tentunya adalah menyimpannya di dalam kulkas. Untuk menyimpan tempe, biarkan tempe dalam keadaan utuh, masukkan ke dalam plastik tertutup kemudian masukkan ke dalam lemari es bagian luar (bukan freezer).
Jika tempe yang dibeli masih hangat, angin-anginkan dulu hingga dingin, baru disimpan di dalam wadah kotak.
Alangkah baiknya untuk membiarkan tempe dalam keadaan utuh dan tidak perlu dipotong jika belum akan dimasak.
Kamu juga bisa membungkus tempe dengan daun pisang atau kertas untuk menjaga kelembapan permukaan tempe.
Baca juga: Coba Lakukan 6 Tips Berikut Agar Suasana Belajar dari Rumah Selama Masa Pandemi menyenangkan Hatimu
Berikut Manfaat Tempe
Selain penjelasan cara memilih tempe yang baik dan bagus, berikut dertan manfaat tempe untuk kesehatan.
1. Mendukung kinerja otak
Satu porsi tempe dapat mencukupi kebutuhan mineral mangan dan tembaga harian Anda.
Kedua mineral ini dapat membantu penyembuhan luka dan meningkatkan kekuatan jaringan.
Yang paling penting adalah tembaga dalam tempe dapat meningkatkan komunikasi sel otak.
Sehingga kinerja otak Anda akan semakin baik.
2. Tempe baik untuk kesehatan jantung
Tempe mengandung antioksidan dan antiinflamasi yang dapat melindungi pembuluh darah dari kerusakan oksidatif dan inflamasi.
Maka konsumsi tempe dapat meningkatkan kesehatan jantung Anda.
3. Mencegah kanker
Mungkin Anda terkejut mendengar manfaat tempe yang satu ini.
Antioksidan di dalam tempe juga diketahui dapat menurunkan risiko terjadinya kanker.
Antioksidan bekerja dengan cara menangkal radikal bebas yang terbukti menjadi salah satu penyebab penyakit kanker.
Namun manfaat tempe ini baru bisa Anda dapatkan bila Anda mengolah tempe dengan cara yang tepat.
Hindari menggoreng tempe menggunakan minyak yang mengandung lemak jenuh.
Parents, semoga ulasan tentang manfaat tempe di atas dapat bermanfaat.
4. Mudah dicerna
Meski beberapa sumber protein sulit untuk dicerna, proses fermentasi kedelai pada tempe membuatnya menjadi sumber protein nabati yang mudah untuk dicerna.
Selain itu tempe juga mengandung riboflavin dan niasin yang menghasilkan enzim yang dibutuhkan oleh sel-sel dalam pencernaan.
Niasin juga dapat membantu Anda dalam mengontrol nafsu makan.
5. Tempe kaya protein
Dalam 100 gram tempe atau dua potong tempe mengandung 19 gram protein.
Jumlah tersebut memenuhi 34% kebutuhan protein harian orang dewasa.
Protein dalam tempe dapat berfungsi untuk memelihara jaringan otot dan memproduksi enzim yang dibutuhkan oleh sel-sel tubuh untuk menjalankan fungsinya.
Bagi Anda yang vegetarian juga tidak perlu khawatir kekurangan protein bila Anda mengonsumsi tempe.
6. Kalsium yang Setara Susu Sapi
Mengutip dari hellosehat.com, bahwa penelitian dari Kuala Lumpur, Malaysia mengungkapkan hasil penelitiannya terhadap tempe.
Hasilnya menyatakan bahwa kalsium yang ada dalam empat potong tempe sebanding dengan susu sapi.
7. Mencegah Osteoporosis
Tempe mengandung banyak kalsium dan vitamin K yang baik bagi pembentukan tulang.
Kedelai sendiri sudah memiliki kedua nutrisi tersebut, namun dengan adanya proses fermentasi pada tempe, meningkatkan jumlah vitamin K dan mineral lainnya.
Konsumsi tempe tiap hari sebagai tambahan lauk dan sayur sangat baik untuk penderita osteoporosis, serta sebagai pencegahan.
8. Antioksidan Penangkal Radikal Bebas
Paparan radikal bebas ke tubuh lama-kelamaan akan menyebabkan berbagai efek yang tidak baik bagi tubuh, salah satunya bisa memicu kanker.
Tubuh sangat membutuhkan antioksidan untuk menangkal radikal bebas tersebut.
Ternyata, antioksidan yang dibutuhkan oleh tubuh dapat didapatkan dengan mengonsumsi tempe.
Tempe mengandung antioksidan isoflavon yang berperan dalam melawan radikal bebas.
Antioksidan ini dapat membantu mencegah berbagai penyakit degeneratif seperti penyakit jantung koroner, tekanan darah tinggi, diabetes dan lain sebagainya serta dapat pula mencegah berbagai jenis kanker, seperti kanker prostat dan payudara.
9. Sumber Vitamin B12
Vitamin B12 banyak terkandung dalam daging, ayam, ikan, dan susu.
Tempe merupakan satu-satunya sumber vitamin B12 yang berasal dari nabati karena mengandung 0.0017 mg vitamin B12.
Vitamin B12 sangat diperlukan oleh tubuh karena memiliki fungsi, antara lain menghasilkan sel darah merah, membantu proses sintesis DNA, mengaktifkan asam folat, hingga menjaga kesehatan sistem saraf dan menjaga fungi otak.
Oleh karena itu, tempe bisa menjadi pilihan makanan bagi vegan untuk mencukupi kebutuhan vitamin B12.
10. Menurunkan Kolesterol
Manfaat tempe bagi kesehatan selanjutnya baik untuk menurunkan kolesterol.
Kolesterol tinggi dalam darah berisiko menyebabkan serangan jantung dan stroke.
Tempe yang terbuat dari kedelai alami memiliki senyawa isoflavon yang berfungsi sebagai penurun kolesterol jahat atau LDL.
Kemudian ada pula senyawa niasin yang membantu mengontrolnya.
11. Meningkatkan Sistem Kekebalan Tubuh
Tempe yang dikenal secara umum sebagai kedelai fermentasi ini membentuk asam fitat serta berbagai macam bakteri baik, seperti probiotik.
Probiotik dalam tubuh akan membantu meningkatkan imunitas atau sistem kekebalan tubuh, menjaga kesehatan tulang dan usus, serta membantu melancarkan pencernaan dengan tanpa sakit.
12. Cocok untuk Diet
Tempe bisa menjadi pilihan menu diet bagi Anda yang ingin menurunkan berat badan. Salah satu menu terbaik untuk diet adalah makanan dengan kandungan tinggi protein, tinggi serat, dan rendah lemak.
Kandungan protein dan serat dalam tempe membuatnya sangat baik untuk menjadi menu diet.
13. Membantu Proses Metabolisme Tubuh
Kandungan riboflavin (vitamin B2 ) dan niacin (vitamin B3) yang terdapat di dalam tempe berperan dalam proses metabolisme tubuh.
Kedua zat ini mengaktifkan enzim yang dibutuhkan tubuh agar berfungsi.
Riboflavin juga memberi manfaat bagi kesehatan mata dan kulit, sedangkan niacin dapat membantu mengontrol nafsu makan.
14. Menurunkan Gula Darah
Diabetes merupakan penyakit yang ditandai dengan meningkatnya kadar gula dalam darah.
Diabetes juga dapat terjadi karena sering mengonsumsi makanan yang manis.
Memilih menu makanan untuk penderita diabetes tentunya bukanlah hal yang mudah.
Namun, tahukah Anda bahwa tempe bisa menjadi alternatif makanan untuk menurunkan gula darah.
15. Mencegah Asma
Kesehatan paru-paru juga dipengaruhi oleh serat dan asam lemak di aliran darah.
Tempe yang mengandung serat alami, ternyata memiliki peran penting dalam mengurangi tingkat peradangan terkait respon pernapasan.
Sebuah studi membuktikan bahwa serat fermentasi dari tempe memperkuat sel-sel kekebalan di paru-paru untuk memiliki reaksi alergi yang lebih lemah.
===