news
UPDATE Buntut Geng Moge Aniaya Anggota TNI, Sudah Dipukuli Diancam Ditembak, Warga Sweeping Moge
Video tentang sweeping moge tersebut menyebar tak lama setelah kejadian pengeroyokan terhadap anggota TNI
Ibu ini diketahui bernama Sri Harlina. Ia reflek bertindak melindungi disaat pengeroyokan 2 anggota TNI di Simpang Tarok, Bukittinggi, Jumat 30/10 sore lalu.
Bahkan si ibu sempat memohon kepada para pria berbadan besar yang memukuli TNI, untuk menghentikan aksi arogan itu.
Ibu Harlina tetap ikut dalam kerumunan dan takut terkena pukul.
Di sebut-sebut Sri Harlina tinggal di kawasan Tarok, Kecamatan Guguak Panjang, Bukittinggi, Sumatera Barat.
Kapolres Bukittinggi AKBP Dody Prawiranegara mengakui bahwa polisi sudah berusaha melerai aksi brutal anggota klub moge tersebut.
"Justru sudah dilerai," kata Dody saat dihubungi Kompas.com, Senin (2/11/2020).
Dody mengatakan, hingga saat ini pihaknya sudah menetapkan lima tersangka dalam kasus pengeroyokan terhadap anggota TNI.
Awalnya, tersangka hanya dua orang, yaitu MS (49 ) dan B (18 ).
Kemudian, kemarin bertambah dua orang lagi, HS (48) dan JAD (26).
Hari ini, Polres Bukittinggi kembali menangkap satu orang lagi dan langsung menetapkan tersangka, yaitu TR (33) anggota klub moge asal Garut, Jawa Barat.
"Hari ini bertambah satu yaitu TR. Hal itu terekam di dalam video dan keterangan tiga orang saksi yang merupakan karyawan toko butik dan telepon seluler," kata Dody.
Polisi telah mengirimkan Surat Perintah Dimulainya Penyidikan (SPDP) kasus pengeroyokan dua personel TNI oleh anggota Moge Harley Owners Group Siliwangi Bandung Chapter (HOG SBC) ke Kejaksaan.
Sebanyak lima orang anggota klub tersebut sudah ditetapkan sebagai tersangka kasus tersebut.
"SPDP-nya sudah diserahkan kemarin, Senin (2/11/2020) oleh Kapolres Bukittinggi ke Kejaksaan.
Malahan didampingi Dandim 0304/Agam juga," kata Kabid Humas Polda Sumbar Kombes Stefanus Satake Bayu Setianto yang dihubungi Kompas.com, Selasa (3/11/2020).