Kererasan di Perancis

Komentar Presiden Macron Dinilai Melukai Hati Umat Islam, Kata Presiden Joko Widodo

PRESIDEN Joko Widodo menilai komentar Presiden Emmanuel Macron terkait aksi kekerasan di Perancis telah melukai hati umat Islam.

Editor: Sutrisman Dinah
Twitter
Dua warga Perancis tewas dalam serangan bersenjata tajam, di Kota Nice, Perancis Kamis (29/10) sore WIB 

SRIPOKU.COM --- Presiden Joko Widodo menyampaikan tanggapan atas kekerasan dan aksi teror yang terjadi di Perancis dua pekan terakhir. Jokowi mengecam pernyataan Presiden Perancis, Emmanuel Macron yang dinilai menghina umat Islam.

"Yang pertama, Indonesia mengecam keras terjadinya kekerasan yang terjadi di Paris dan Nice, yang telah memakan korban jiwa," kata Jokowi dalam tayangan konferensi pers di kanal YouTube Sekretariat Presiden, Sabtu (31/10) sore.

"Kedua, Indonesia juga mengecam keras pernyataan Presiden Perancis yang menghina agama Islam yang telah melukai perasaan umat Islam di seluruh dunia," katanya.

Menurut presiden, kebebasan berekspresi yang menciderai kehormatan, kesucian serta kesakralan nilai-nilai dan simbol agama sama sekali tidak bisa dibenarkan dan harus dihentikan.

"Mengaitkan agama dengan tindakan terorisme adalah sebuah kesalahan besar. Terorisme adalah terorisme," tutur Jokowi.

"Teroris adalah teroris. Teroris tidak ada hubungannya dengan agama apa pun," kata dia. Dalam kesempatan itu, Presiden mengajak dunia mengedepankan persatuan dan toleransi beragama untuk membangun dunia yang lebih baik.

Dalam konferensi pers tersebut, Presiden didampingi Wapres Ma'ruf Amin, para menteri dan sejumlah perwakilan organisasi keagamaan.

Sebelumnya, pernyataan Macron mengenai Islam telah memicu kemarahan bagi negara-negara mayoritas Muslim. Sejumlah negara bepernduduk Muslim sepakat melakukan boikot semua produk Perancis. 

Sebelumnya, Presiden bertemu dengan sejumlah tokoh agama untuk membicarakan peristiwa kekerasan serta penghinaan terhadap umat Islam yang terjadi di Perancis dalam dua pekan terakhir.

Pertemuan yang digelar di Istana Merdeka, Jakarta, Presiden Jokowi berbincang perwakilan MUI, NU, Muhammadiyah, KWI, PGI, PHDI, Permabudi, dan Matakin bersama dengan para menteri.

"Membahas perkembangan dunia khususnya terkait dengan persaudaraan antar umat beragama," kata Jokowi.

Petugas forensik Prancis dan petugas pemadam kebakaran tiba di lokasi serangan pisau di Nice pada 29 Oktober 2020.
Petugas forensik Prancis dan petugas pemadam kebakaran tiba di lokasi serangan pisau di Nice pada 29 Oktober 2020. (Valery HACHE / AFP)

"Indonesia mengecam keras terjadinya kekerasan yang terjadi di Paris dan Nice, yang telah memakan korban jiwa," kata Jokowi.

Petugas forensik mengerahkan tandu di lokasi serangan pisau di jalan Nice, Prancis, Kamis (29/10/2020). (AFP/Valery HACHE)
Petugas forensik mengerahkan tandu di lokasi serangan pisau di jalan Nice, Prancis, Kamis (29/10/2020). (AFP/Valery HACHE) (AFP/Valery HACHE)

Kepala Negara pun mengajak, seluruh belahan dunia untuk mengedepankan persatuan dan toleransi antar umat beragama. "Indonesia mengajak dunia mengedepankan persatuan dan toleransi beragama untuk membangun dunia yang lebih baik," katanya. 

_______________________ 
Sumber: Tribunnews.com, https://www.tribunnews.com/nasional/2020/10/31/presiden-jokowi-indonesia-mengecam-terjadinya-kekerasan-di-paris-dan-nice-prancis.

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved