Peristiwa Penting saat Kelahiran Nabi Muhammad SAW, saat Rasul Dilahirkan Langit Luar Biasa Dahsyat!
BErikut ini sejarah Maulid Nabi hingga cara terbaik untuk menyambut dan memperingati hari kelahiran Rasulullah SAW.
Penulis: Tria Agustina | Editor: Welly Hadinata
SRIPOKU.COM - Bulan Rabiul Awal yaitu bulan ketiga pada penanggalan Hijriyah dan termasuk salah satu bulan yang mulia.
Karena bulan ini merupakan bulan kelahiran Nabi Muhammad SAW yang jatuh pada 12 Rabiul Awal 1442 Hijriyah.
Atau dalam penanggalan Masehi yakni pada Kamis, 29 Oktober 2020.
Tepat pada hari ini umat muslim memperingati kelahiran Nabi Muhammad SAW dikenal dengan sebutan Maulid Nabi.
Ada banyak tradisi yang dilakukan terutama di Indonesia dalam menyambut hari kelahiran Nabi Muhammad SAW.
Di antaranya mengadakan ceramah di masjid hingga bersholawat bersama sebagai bentuk kecintaan terhadap Nabi Muhammad SAW.
Namun, bagaimana sebenarnya sejarah Maulid Nabi itu sendiri?
Lalu cara seperti apa yang bisa dilakukan dalam menyambut hari kelahiran Rasulullah SAW?
Berikut Sripoku.com mengulas secara lengkap mengenai sejarah Maulid Nabi hingga cara terbaik untuk menyambut dan memperingati hari kelahiran Rasulullah SAW.
Sejarah mengenai Maulid Nabi diceritakan langsung oleh Muhammad Husin, sebagai salah satu pengurus Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia Sumatera Selatan (Sumsel).
Baca juga: Hukum Memperingati Maulid Nabi Menurut Ustaz Adi Hidayat, Menentang Kelahiran Nabi Keluar dari Islam
Ia menuturkan jika bulan Rabiul Awal merupakan bulan yang sangat mulia karena kelahiran Nabi Muhammad SAW.
"Bulan Rabiul Awal bulan yang mulia dimana di bulan ini telah dilahirkan seorang manusia yang dirindukan oleh banyak orang, dirindukan oleh para sahabat," ujarnya.
"Termasuk kita sampai periode saat ini masih merindukan Baginda Rasul SAW," tambahnya.
"Maka tidak aneh ketika orang berbondong-bondong, berusaha, berikhtiar dengan segala upaya untuk bisa berziarah ke makam Baginda Rasulullah SAW di Masjid Nabawi," jelasnya.
"Itu kerinduan, jadi kita tidak bisa membayangkan ketika berada di lingkaran Rasulullah dan bagaimana perasaan kita yang jauh dari lingkaran Rasulullah SAW, sehingga kita ada motivasi untuk dekat dengan Rasul, berziarah kepada Rasul SAW," tambahnya.
Baca juga: Amalkan Bacaan Sholawat Nabi ini Sebanyak-banyaknya agar Bertemu Nabi Muhammad SAW di Akhirat Kelak

Ia menjelaskan kaitannya dengan Maulid Nabi SAW yang jatuh pada bulan ini dengan menceritakan sejarahnya.
"Bagaimana proses sejarah menjelang kelahiran Baginda Rasulullah SAW atau Maulid Nabi SAW," katanya.
"Ada sebagian yang mengatakan, memang di kalangan ulama berbeda pendapat soal tanggal kelahiran," tambahnya.
"Tapi jumhur ulama mengatakan tanggal 12 Rabiul Awal merupakan hari kelahiran Baginda Rasul SAW," jelasnya.
"Dalam sejarah disebutkan Rasul SAW ditinggal oleh ayahnya Abdullah yang saat itu Rasul sedang dalam kandungan dan ibundanya juga meninggal ketika Rasul masih sangat muda sekali," ujarnya.
"Kemudian Rasulullah diasuh oleh kakeknya, pamannya dan sebagainya," ujarnya.
"Bahkan diceritakan juga ketika menjelang kelahiran Rasul SAW Ka'bah mau diserbu oleh Raja Abrahah dengan pasukan gajah makanya disebut kelahiran Rasulullah itu dengan Tahun Gajah," katanya.
"Bagaimana kita juga tau sejarah pasukan gajah dihancurkan oleh pasukan burung Ababil sehingga meluluhlantakkan pasukan Abrahah, Mekkah saat itu aman," jelasnya.
"Ketika menjelang kelahiran Baginda Rasulullah SAW, berhala-berhala, patung-patung yang berada di sekitar Ka'bah itu hancur luar biasa," ujarnya.
"Sehingga saat itu penduduk kota sampai kaget dan terkejut karena peristiwa yang tidak pernah terjadi dimana api yang disembah yang tidak pernah padam, tiba-tiba padam," jelasnya.
"Ini suatu tanda kebesaran bahwa akan lahirlah seorang yang luar biasa di dunia ini, maka tanggal 12 Rabiul Awal lahirlah Nabi Muhammad SAW," tambahnya.
• Hukum Tentang Memperingati Maulid Nabi, Berikut Ini Pendapatnya Ustaz Adi Hidayat (UAH)

Kemudian ia juga menceritakan kelahiran Rasulullah yang sudah ditinggal oleh kedua orangtuanya ketika usia masih sangat kecil dan menjelang kelahiran Rasul terdapat sambutan yang luar biasa.
"Kita semua tau Baginda Rasul SAW dilahirkan dari seorang ibu dari kondisi yatim, ia tidak punya ayah dibesarkan oleh seorang ibu bayangkanlah bagaimana seorang yang tidak memiliki ayah kemudian dibesarkan oleh seorang ibu yang luar biasa dahsyat," katanya.
"Kemudian ia mempunyai ibu susunya lagi dan seterusnya, bahkan pamannya Nabi, Abu Lahab sebenarnya senang dengan kelahiran Baginda Rasulullah SAW,"ujarnya.
"Bahkan sangking senangnya pamannya Abu Jahal memberikan makan kepada penduduk kota Mekkah bahwa keponakannya lahir, walaupun diakhir ceritanya menjadi permusuhan," jelasnya.
Baca juga: Maulid Nabi Muhammad SAW, Dianjurkan Baca Doa & Shalawat Ini Untuk Keselamatan di Dunia dan Akhirat
Peristiwa Penting Kelahiran Rasulullah
Ia juga menceritakan diantara peristiwa penting saat kelahiran Nabi Muhammad SAW.
"Kalau kita kembali ke sejarah dari berbagai pendapat, dari tulisan-tulisan tahrih, pada saat Rasul dilahirkan langit luar biasa dahsyat," ungkapnya.
"Bahkan yang menolong proses persalinannya Baginda Rasul SAW, kan di dalam buku barzanji disebutkan itu," jelasnya.
"Ada dua wanita yang menjadi dokter ahli kebidanan waktu itu Asiyah yakni istri Fir'aun dan Siti Maryam wanita suci yaitu ibunda Nabi Musa a.s," jelasnya.
"Kemudian perawatnya yang membantu yaitu para bidadari-bidadari yang membantu proses persalinan, di dalam kitab Al-Barzanji disebutkan," jelasnya.
Baca juga: 20 Ucapan Maulid Nabi Muhammad SAW Cocok dibagikan ke Sanak Saudara dalam Bahasa Inggris Ada Artinya
Maulid Nabi Sebagai Pengingat
Memperingati Maulid Nabi yaitu hari kelahiran Nabi Muhammad SAW sebagai pengingat dan penting untuk diperingati.
"Penting untuk diadakan karena ini bagian dari Tarbiyatun Islamiyah (pendidikan Islam) bagi umat Muhammad saat ini," katanya.
"Anjuran untuk melaksanakan peringatan ini sudah terjadi di abad kedua hijriyah, setelah rasulullah wafat, para sahabat di zamannya kekhalifahan Abasiyah waktu itu tidak ada lain untuk memotivasi, mengingat kembali bagaimana spirit (semangat) yang dibangun oleh Rasul SAW," jelasnya.
"Bahkan ada beberapa pendapat yang mengatakan ketika Konstantinopel ditaklukkan oleh Salahuddin Al-A'yubi, dimana semangat juang syuhada saat itu sangat lemah, karena melihat begitu besar kekuatan musuh yanga da di depan mata, tidak sebanding dengan kekuatan yang dimilki pasukannya" katanya.
"Lantas diceritakan dibuatlah semacam sayembara, siapa yang bisa membuat syair dan sebagainya, maka di Maulid ini sangat kental dengan namanya barzanji, Maulid Diba, semuanya itu kisah bagaimana membangkitkan sejarah Rasulullah SAW," katanya.
"Ada semangat motivasi orang untuk dekat dan cinta dengan Rasulullah SAW," katanya.
Baca juga: Ustaz Abdul Somad Beberkan 3 Dalil Soal Hukum Perayaan Maulid Nabi, Ini Cara Nabi Merayakan Maulid
Ia juga mengatakan jika kita tidak perlu memperdebatkan hal ini perlu atau tidak, karena lebih mengutamakan tarbiyah (pendidikan) bagi anak-anak generasi muda.
"Tarbiyah ini kita penting bagaimana kita memperingati sebagai edukasi tarbiyah bagi anak-anak generasi muda," ujarnya.
"Bahwa kita punya sosok Rasulullah seperti ini yang luarbiasa dahsyat yang disebutkan dalam Q.S Al-Fath: 29, bahwa Muhammad Rasulullah, Nabi Muhammad itu adalah seorang Rasul, dia adalah manusia biasa,tapi bukan manusia biasa," jelasnya.
"Jadi Nabi Muhammad juga seorang manusia, dia juga lapar, dia juga haus, dia juga berkeluarga, dia juga berinteraksi dengan masyarakat, dia juga seorang panglima perang, dia seorang raja," katanya.
"Dia bisa memposisikan bagaimana seorang suami, seorang ayah, seorang pemimpin dan bagaimana seorang pendakwah," jelasnya.
"Jadi, masih di surat Al-Fath, Muhammad utusan Allah, yang diutus, maka jika kita lihat strategi dakwah yang dikembangkan Baginda Rasul SAW," tambahnya.
"Rasulullah SAW diangkat menjadi Rasul pada usia 40 tahun, waktu itu pada usia 40 wahyu belum turun, risalah belum ada, tapi metodologi dakwah yang dipakai oleh Rasulullah saat itu personafikasi improvement artinya penampilan," katanya.
"Akhlaknya, tata cara dia bergaul sehingga orang berempati dan bersimpati terhadap Baginda Rasul sehingaa ia diberi gelar Al-Amin oleh penduduk Mekah," tambahnya.
"Karena disebutkan bahwa Rasul itu orangya jujur, orangnya baik hati, gaul, menghormati orangtua," tambahnya.
"Barulah Rasulullah SAW umur 45 dapat risalah berupa wahyu dari Allah SWT," jelasnya.
Baca juga: Kumpulan Ucapan Maulid Nabi Muhammad SAW 2020 Bahasa Indonesia, Ayo Sambut Hari Lahir Baginda Rasul
Cara Terbaik Memperingati Maulid Nabi
Ia juga menuturkan cara terbaik memperingati Maulid Nabi yaitu hari kelahiran Nabi Muhammad SAW.
Berdasarkan kegiatan kita di masyarakat ada beberapa cara yang dilakukan oleh kaum muslimin dalam rangka memperingati Maulid Nabi selama tujuannya baik dan tetap sesuai dengan koridor.
"Ada yang sholawatan, ada yang menggelar kegiatan sosial seperti menyantuni anak yatim, memberi makan fakir miskin, bersedekah," ujarnya.
"Ada juga dalam bentuk acara resmi yang berlaku di Indonesia, Malaysia, Singapura, dan lain sebagainya, mereka dengan cara berhalaqohatau bermajelis dalam rangka pengajian," tambahnya.
"Intinya apa yang mereka lakukan baik-baik saja, kecuali kalau mereka melaksanakan dengan cara yang berlebih-lebihan, acara yang cenderung melenceng,"tutupnya.
Semoga dengan pembahasan terkait Maulid Nabi ini dapat menambah kecintaan kita kepada Baginda Rasulullah SAW.
Baca juga: Berikut Ini Kumpulan Ucapan Maulid Nabi Besar Muhammad SAW yang Bisa Anda Kirim ke Keluarga Lewat WA
SUBSCRIBE US