news
Keluarga di China Minta Jasad Cai Changpan di Kamar Mayat Dipulangkan: RS Tunggu Perintah Penyidik
Keluarga dari Cai Changpan, narapidana Lapas Kelas I Tangerang, telah mengajukan permintaan
Nana menjelaskan, anggotanya menerima laporan warga pada 16 Oktober 2020.
Tim khusus menuju ke lokasi satu hari setelah mendapatkan laporan tersebut.
"Pada tanggal 17 kita lakukan upaya penggeledahan dan ditemukan terpidana mati menggantung diri di lokasi tersebut," kata Nana.
Identitas jasad tersebut dipastikan Cai Changpan berdasarkan identifikasi sidik jari dan tato yang ada tubuhnya.
Tato tersebut menjadi ciri dan data polisi untuk memburu Cai Changpan setelah kabur dari Lapas Tangerang.
"Identifikasi bahwa beberapa ciri-ciri ini identik terpidana mati Cai Changpan mulai dari sidik jari dan beberapa tato," ujar Nana.
Curi Makanan
Berbagai cara dilakukan terpidana mati Cai Changpan untuk bertahan hidup di dalam hutan sebelum ditemukan tewas gantung diri.
Belakangan diketahui, Cai Changpan kerap mencuri sejumlah makanan milik pekerja pembakaran ban.
"Memang ada beberapa yang mengaku makanan mereka sering hilang. Mungkin dia (Cai Changpan) lapar kemudian diambil," kata Nana.
Kepungan Tim Khusus Pekerja curiga ada seseorang yang menginap di dalam pabrik setiap malam.
Hal itu kemudian dilaporkan ke kepala desa yang kemudian dilanjutkan kepada Tim Khusus pemburu Cai Changpan.
"Itu kemudian dilaporkan ke kepala desa dan dilanjutkan ke kami. Setelah kami upaya melakukan penggeledahan terpidana mati sudah menggantung diri di lokasi itu," ucap Nana.
Tewas 12 Jam Sebelum Ditemukan
Polisi yang menemukan Cai Changpan sudah tak bernyawa langsung membawa jasad ke Rumah Sakit Polri Kramatjati, Jakarta Timur.