Berita Palembang
Melihat Lokasi Kantor Gubernur Sumsel yang Baru di Kawasan Musi 2 Palembang, Dekat dengan Tol
Kantor Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan terpadu direncanakan bakal dipindahkan ke Jalan Mayjen Yusuf Singadekane
Penulis: Odi Aria Saputra | Editor: Yandi Triansyah
SRIPOKU.COM, PALEMBANG -- Kantor Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan terpadu direncanakan bakal dipindahkan ke Jalan Mayjen Yusuf Singadekane, Kelurahan Keramasan Kecamatan Kertapati Palembang.
Saat ini, lahan sawah dan rawa seluas 40 hektare itu tengah dilakukan land clearing atau membuka lahan.
Belasan alat berat pun setiap hari terlihat tampak tengah sibuk menimbun areal tersebut.
Lokasi Kantor Pemerintahan Sumsel yang baru ini terbilang cukup strategis.
Berada di akses jalan lintas, membuat areal perkantoran tersebut sangat mudah dijangkau menggunakan jalur darat baik menggunakan transportasi pribadi baik roda dua ataupun empat.
Kantor pemerintahan terpadu ini berjarak sekitar 10 kilometer dari pintu masuk Tol Kapal Betung, 6 kilometer Tol Palindra, 4 kilometer dari Fly Over Keramasan, 100 meter dari perumahan mewah Citra Land, 1 kilometer Jembatan Musi 2 dan 10 Kilometer dari Griya Agung Palembang.
Selain itu, di sekitaran areal kantor terpadu Pemprov Sumsel juga tidak terlalu padat seperti kantor lama Pemprov Sumsel di Jalan Kapten A Rivai Palembang.
Di kawasan tersebut terdapat dua SPBU besar, komplek perumahan elite Citra Land dan cukup jauh dari pemukiman warga di Keramasan.
Pembangunan kantor Pemprov Sumsel terpadu tersebut sudah cukup diketahui oleh penduduk sekitar.
Pada umumnya mereka sangat mendukung adanya pembangunan kantor Pemprov Sumsel.
Dengan adanya pembangunan areal perkantoran pemerintahan tersebut dinilai warga dapat membuat wilayah mereka jadi lebih hidup dan membuat roda perekonomian di sana menjadi lebih baik.
Romli, seorang warga Keramasan mengatakan selama ini kawasan tersebut merupakan daerah mati dan hanya menjadi perlintasan kendaraan dengan tonase besar.
Dengan adanya pembangunan kantor terpadu Pemprov Sumsel diharapkan dapat membawa dampak besar bagi daerah mereka.
"Selama ini kan tahu sendiri wilayah kami hanya perlintasan kendaraan ssja.
Nah, mungkin saja dengan adanya kantor Pemprov Sumsel dapat membuat roda perekonomian lebih baik lagi," katanya, Rabu (21/12/2020).
Dwi, warga sekitar lainnya mengaku mendukung dibangunnya kantor pemerintahan di Keramasan.
Dengan pembangunan tersebut dapat membuat pembangunan di Palembang menjadi lebih merata.
Sebab, selama ini pembangunan areal perkantoran, pusat keramaian lainnya hanya berada di pusat kota saja.
"Pembangunan di Palembang biasanya kan selalu di pusat kota saja. Kalau merata seperti ini berimbas perekonomian jadi lebih baik," ungkap Dwi.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Pemukiman Sumsel Basyaruddin menjelaskan selama ini lahan kantor Pemprov tersebut
dijadikan warga setempat untuk menumpang bersawah.
Nantinya, di lahan seluas 40 hektare tersebut akan dijadikan kantor terpadu baru.
Di dalamnya ada kantor Gubernur Sumsel dan seluruh OPD di Pemprov Sumsel.
Proyek ini ditarget rampung 2023 yang diawali pembangunan kantor Gubernur Sumsel dan ditarget selesai akhir tahun depan.
"Sekarang pekerjaan kita baru melakukan penimbunan rawa.
"Target awal kantor gubernur dulu, kita percepat pembangunannya, setelah itu baru kantor semua dinas,"
jelasnya.
Ia mengungkapkan, jika sudah rampung dan dapat difungsikan, aktivitas pegawai di kantor gubernur akan dipindahkan ke tempat baru. Sementara kantor gubernur lama rencananya dijadikan kawasan perekonomian baru.
"Jika sudah selesai para pegawai ngantor di kantor baru. Untuk kantor gubernur lama, agar tidak mubazir digunakan pusat perekenomian baru di Palembang," beber Basyarudin. (Oca)