XXI Mulai Beroperasi Mulai Hari Ini, Berikut Daftar Kota Yang Bisa Kembali Nonton Bioskop
Melalui akun Instagramnya, XXI mengumumkan kembali beroperasi setelah ditutup selama tujuh bulan.
SRIPOKU.COM -- Melalui akun Instagramnya, XXI mengumumkan kembali beroperasi setelah ditutup selama tujuh bulan.
Bioskop XXI kembali dibuka mulai Sabtu (17/10/2020) .
Dalam keterangan yang tercantum pada pengumuman tersebut, XXI siap mengobati kerinduan orang-orang yang ingin menyaksikan film layar lebar.
Hanya saja, lewat keterangan tersebut, pihak XXI masih membatasi bioskop-bioskop yang dibuka.
"Jika sudah rindu tak tertahankan, yuk segera dituntaskan!
Buat sobat yang tinggal di kota-kota tersebut bisa segera menuntuskan kerinduan dan kembali mengapresiasi fim nasional.
Per tanggal 17 Oktober 2020 kalian bisa menonton," isi pengumuman XXI dikutip Kompas.com.
Baca juga: Ramalan Lengkap 12 Zodiak Cinta 18 Oktober 2020: Cancer Berpeluang Besar Menarik Lawan Jenis
Baca juga: Proses Penangkapan Cai Changpan Hingga Ditemukan Tewas, Polisi Ungkap Penyebab Sulit Ditemukan
Baca juga: Terpidana Mati Kasus Narkoba Cai Changpan Ditemukan Dalam Kondisi Tewas Gantung Diri
Kota-kota yang sudah dapat menyaksikan sajian XXI adalah Ternate, Jayapura, Pontianak, Bandung, Banjarmasin, dan Samarinda.
Sayangnya untuk Jakarta belum diketahui secara pasti kapan pihak bioskop XXI akan membukanya.
Berikut link unggahan XXI, https://www.instagram.com/p/CGaJuomBiDT/?utm_source=ig_web_copy_link.
Sebelumnya diketahui bahwa Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta telah mengizinkan operasional bioskop pada masa pembatasan sosial berskala besar (PSBB) transisi jilid 2.
PSBB transisi jilid 2 di Jakarta mulai 12 Oktober hingga 25 Oktober mendatang.
Pemberlakuan aturan ini didasari alasan adanya pelambatan kasus aktif Covid-19 di Jakarta selama sebulan pemberlakuan ketat PSBB.
Hanya saja, pembukaan kembali bioskop di Jakarta dengan syarat jumlah penonton yang hanya 25 persen dari kapasitas.
Ahli Epidemiologi Ungkap Resiko Penularan Covid-19 Melalui Air Bone Tinggi
Ahli Epidemiologi Universitas Indonesia Pandu Riono mengatakan, penularan Covid-19 melalui airborne sangat berisiko terjadi di bioskop.
Sehingga, menurutnya, harus ada sejumlah pedoman yang harus diperhatikan saat kembali membuka bioskop untuk masyarakat.
"Iya sangat berisiko melalui airborne. Karena itu pengunjung bioskop harus terus pakai masker saat menonton," ujar Pandu saat dikonfirmasi Kompas.com, Rabu (26/8/2020).
Sebagaimana diketahui, sebelumnya Gugus Tugas Penanganan Covid-19 pernah mengakui adanya potensi penularan Covid-19 melalui udara yang disebabkan oleh droplet berukuran kecil (microdroplet) yang melayang-layang.
Penularan seperti ini berisiko terjadi di dalam ruangan dengan sirkulasi udara yang buruk.
Microdroplet ini dapat melayang dalam waktu yang lama di udara.
Sehingga, saat itu Gugus Tugas menganjurkan ada sirkulasi udara yang baik untuk menghindari potensi penularan di dalam ruangan.
Merujuk kepada hal itu, Pandu menyarankan pengusaha bioskop mempersiapkan dan menjamin adanya sirkulasi udara yang baik saat bioskop nantinya kembali dibuka.
"Yang paling penting itu pengusaha bioskop harus menjamin sirkulasi udara di dalam gedung itu benar-benar ada udara segar 50 persen yang masuk dan sisanya dikeluarkan. Jadi ada sistem sirkulasi udara yang baik," kata dia.
Kemudian, harus dipastikan semua pekerja di bioskop memakai masker selama bekerja.
Hal ini juga berlaku bagi pengunjung bioskop.
"Masker itu efektif sekali mencegah penularan, sehingga harus terus digunakan. Bila perlu, masker bisa dijual di bioskop," lanjutnya.
Selanjutnya, kata Pandu, pengunjung tidak boleh makan dan minum di dalam bioskop.
Selain itu, pengunjung diminta tidak mengobrol saat masuk bioskop dan selama menonton film.
"Bagi yang sakit apapun itu, sebaiknya jangan menonton di bioskop. Lalu orangtua tidak perlu mengajak semua anaknya menonton di bioskop," katanya.
Terakhir, pandu menyarankan agar pengusaha bioskop mau menampilkan edukasi perihal protokol kesehatan di masa pandemi.
Misalnya saja, dengan menampilkan iklan layanan masyarakat sebelum film diputar.
"Dengan begitu tetap ada proses edukasi perihal pandemi atau perihal bagaimana cara menonton yang aman di bioskop.
Edukasi seperti itu perlu dilakukan terus-menerus," tambah Pandu.
Sebelumya, Jubir Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan, pemerintah tengah mempersiapkan pembukaan bioskop dalam waktu dekat.
Nantinya, para karyawan dan penonton harus menjalankan protokol kesehatan apabila bioskop kembali dibuka.
Protokol kesehatan yang wajib dijalankan adalah menggunakan masker selama berada di area bioskop dan menjaga jarak minimal 1,5 meter antarpenonton.
"Pada saat nanti akan dijalankan dan sudah dijalankan, harus dilakukan monitoring dan evaluasi dengan baik agar semuanya betul aman dan berjalan dengan lancar," ucap Wiku.
Sementara itu, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, pembukaan kembali bioskop akan dilakukan dalam waktu dekat.
Bioskop akan kembali dibuka setelah ditutup sejak April 2020 saat pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di DKI Jakarta.
"Dalam waktu dekat ini kegiatan bioskop akan kembali dibuka. Protokol kesehatan akan ditegakkan lewat regulasi detail dan adanya pengawasan yang ketat, sehingga pelaku industri memberikan jasa kepada masyarakat tanpa risiko yang besar," ucap Anies. (Kompas.com/ Revi C. Rantung/ Novianti Setuningsih/ Dian Erika Nugraheny/ Diamanty Meiliana)