Mahfud MD Ungkap Orang Dekat SBY, Salah Satu Target Penangkapan Aktor Dibalik Demo Omnibus Law
Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY tidak terlibat dalam aksi kerusuhan saat demonstrasi menolak UU Cipta Kerja.
SRIPOKU.COM, JAKARTA- Menteri Koordinator Politik dan Keamanan, Mahfud MD memastikan Presiden ke-6 RI, Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY tidak terlibat dalam aksi kerusuhan saat demonstrasi menolak UU Cipta Kerja.
Penegasan Mahfud MD itu diucapkan menjawab tudingan pemerintah sengaja membuat hoax menuduh SBY mendalangi aksi tersebut.
"Apa yang perlu diklarifikasi? kita kan tidak pernah bilang soal Pak SBY, dimana dan kapan itu?," kata Mahfud saat tampil di acara Mata Najwa, Rabu (14/10/2020).
Menurut Mahfud jika pada akhirnya nanti aparat menangkap ada orang dekat dengan SBY terlibat dalam aksi itu, bukan berarti ada sangkut pautnya dengan SBY.
"Bisa jadi dekat dengan saya juga, karena aktivis bisa dekat dengan siapa saja.
"Kita tidak pernah nyebut SBY," tegas Mahfud.
Di bagian lain, politisi Partai Demokrat, Benni K Harman tetap meminta ketegasan pemerintah terkait pencatutan nama mantan ketua umumnya.
Meski mengakui bukan pemerintah yang menuding SBY, tetapi menurutnya ada rentetan peristiwa yang membuatnya berpikir untuk itu.
"Ada rentetannya, pemerintah mengatakan ada yang mendalangi, lalu dibikinlah medsos dengan jelas menyebutkan Presiden ke-6.
Lalu negara membiarkan.
Coba bayangkan, medsos dibiarkan, kalau memang pemerintah menganggap itu tidak betul, ambil tindakan dong.
Bukan salah publik juga, kalau ada pandangan, omongan pemerintah bisa saja yang dimaksudkan presiden ke-6," katanya.
Benni bahkan mengamini pernyataan bahwa pemerintah sebagai produsen hoax terbesar jika membiarkan tudingan terhadap mantan presiden itu terus dibiarkan.
Menanggapi hal ini, Mahfud justru heran dengan tudingan itu.
"Apa yang mau saya jawab? Saya sudah diminta klarifikasi," kata dia.
"Wong kami (pemerintah) enggak pernah bilang kalau Pak SBY di belakang itu (aksi unjuk rasa)."
Politisi berdarah Madura itu mengatakan bahwa nama SBY juga tidak pernah dicurigai dalam rapat-rapat internal negara.
"Dan tidak pernah terpikir di rapat-rapat kabinet ada nama Pak SBY," kata Mahfud.
"Enggak ada nama Pak SBY, kok tiba-tiba pemerintah disuruh menjelaskan."
Mahfud lalu bercerita soal hubungannya dengan SBY itu.
Ia bercerita bagaimana dirinya dan SBY merupakan teman baik, dan tak akan membicarakan SBY di belakang.
"Kalau ada apa-apa saya telepon saja," ucap Mahfud.
Mahfud kemudian menanggapi pernyataan Benny K Harman soal negara menjadi produsen hoaks terbesar.
Ia kemudian meminta supaya orang yang menyebarkan hoaks dilaporkan ke aparat berwajib.
"Ya lapor saja yang merasa dirugikan," ucap Mahfud.
Menteri kelahiran tahun 1957 itu lanjut menyinggung soal adanya komentar dari seorang warganet yang menuding SBY dalangi aksi kerusuhan.
Mahfud meminta agar warganet tersebut dilaporkan karena dugaan penyebaran hoaks.
Daftar Aktor Rusuh
Berdasarkan penjelasan Mahfud, nama SBY tidak termasuk dalam daftar nama aktor-aktor yang menjadi dalang rusuh aksi penolakan UU Cipta Kerja.
"Kita tahu aktor-aktornya, enggak ada nama Pak SBY di situ," tegas Mahfud.
"Saya ikut rapat di dalam."
Mahfud mengkategorikan aktor unjuk rasa menjadi dua.
Pertama adalah aktor baik yang memang melakukan unjuk rasa murni untuk memperjuangkan hak mereka, seperti serikat buruh.
Sedangkan aktor kedua, adalah aktor yang sengaja menunggangi aksi demo untuk berbuat kerusuhan.
Kerusuhan dilakukan dengan berbagai macam bentuk, mulai dari menjadi provokator, membawa benda-benda berbahaya, hingga melakukan aksi vandalisme, dan anarkis.
Mahfud menjelaskan, pemerintah telah memiliki data siapa aktor yang menjadi dalang di balik layar, dikerahkan lewat media apa, hingga biaya para perusuh tersebut.
"Kita kan punya intelijen," ujarnya.
"Tugas negara di seluruh dunia, intelijennya harus begitu, tidak bisa disalahkan," pungkas Mahfud.
Simak video selengkapnya mulai menit ke-8.40:
SBY: Saya Dibeginikan Terus
Sebelumnya diberitakan, SBY sempat angkat bicara tentang demo tolak omnibus law Undang-undang Cipta Kerja (UU Ciptaker) yang berujung ricuh.
Dilansir TribunWow.com, hal itu terungkap melalui tayangan di kanal YouTube Susilo Bambang Yudhoyono, diunggah Senin (12/10/2020).
Diketahui sebelumnya demonstrasi besar-besaran terjadi di depan Istana Negara dan gedung DPR pada Rabu sampai Kamis (7-8/10/2020) lalu.
Demo penolakan tersebut diinisiasi aliansi mahasiswa, buruh, dan masyarakat sipil, tetapi kerusuhan yang terjadi disinyalir ditimbulkan oleh kelompok perusuh yang belum diketahui identitasnya.
Setelah itu beredar desas-desus Partai Demokrat dan Keluarga Cikeas (SBY) adalah penyandang dana untuk kelompok perusuh ini.
Saat ditanya tentang hal tersebut, SBY segera membantah.
"Enggak tahu saya. Barangkali nasib saya dibeginikan terus," ujar SBY, mengakui dirinya merasa menjadi kambing hitamm dalam peristiwa tersebut.
Mantan Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) angkat bicara tentang tuduhan pihaknya mendanai demo, diunggah Senin (12/10/2020). (Capture YouTube Susilo Bambang Yudhoyono)
SBY mengaku ini bukan kali pertama diirnya mendapat tuduhan semacam itu.
Mantan Ketua Umum Partai Demokrat ini mengaku saat itu ia mendapat fitnah yang sama persis, yakni menggerakkan massa untuk berdemo.
"Memang kalau saya ikuti, ya kembali seperti saya alami pada tahun 2015 dulu, saya dituduh dan difitnah menunggangi, menggerakkan, membiayai. Sama dengan sekarang, sebuah gerakan unjuk rasa besar," ungkapnya.
SBY menambahkan, ia memahami jika saat ini negara tengah mengalami pergolakan besar-besaran.
Diketahui SBY menjabat sebagai presiden dalam dua periode pemerintahan.
"Saya ini orang tua. Pernah berjuang sebagai prajurit 30 tahun, pernah juga berada di pemerintahan 15 tahun, juga mengertilah, pemerintahan itu menghadapi banyak masalah," singgung purnawirawan TNI itu.
"Masalah itu harus dipecahkan. Saya dulu begitu, mengalami hal begitu," tambahnya.
Mantan Menko Polsoskam ini mengaku prihatin dengan banyaknya kabar bohong yang beredar akhir-akhir ini, terutama dalam hal UU Cipta Kerja.
"Jadi kalau tiba-tiba kemarin saya dituduh seperti itu, tidak baik. Tidak baik kalau negeri kita makin subur fitnah, hoaks, tuduhan-tuduhan tidak berdasar," ucap SBY.
"Andai kata saya ini punya kemampuan menggerakkan gerakan massa yang begitu luas di tanah air, andai kata saya punya uang dan tentu uangnya itu banyak, dengan menggerakkan aksi-aksi seperti itu, saya juga enggak punya niat. Tidak terpikir untuk melakukan sesuatu yang menurut saya tidak tepat saya lakukan," tambahnya.
(TribunWow.com/Anung/Brigitta)
Sebagian artikel ini tayang di Tribun Wow berjudul: Mahfud MD Sebut SBY Tak Masuk Daftar Nama Aktor Rusuh Demo UU Cipta Kerja: Tak Pernah Terpikir
Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul Mahfud MD Soal Aktor Demo: Bahwa Nanti Mungkin Ada Orang Dekat SBY Ditangkap, Bukan Dibiayai SBY Itu, https://surabaya.tribunnews.com/2020/10/15/mahfud-md-soal-aktor-demo-bahwa-nanti-mungkin-ada-orang-dekat-sby-ditangkap-bukan-dibiayai-sby-itu?page=4.