Gerebek Ladang Ganja di Bukit Barisan, Polisi Jalan Tiga Jam di Belantara tanpa Jalan Setapak
Dengan berpakaian biasa, polisi menerobos hutan belantara yang belum ada jalan untuk dilewati manusia.
UPAYA anggota Satuan Reserse Narkoba (Satresnarkoba) Polres Musi Rawas Utara (Muratara) menuju lokasi ladang ganja tidak mudah.
Hal itu lantaran tempat yang dimaksud berada jauh dari ibukota kabupaten.
Dengan berpakaian biasa, polisi menerobos hutan belantara yang belum ada jalan untuk dilewati manusia.
Jalan menuju ladang ganja tampaknya sengaja tidak dibuat oleh pemilik kebun agar tidak mudah ditemukan orang lain.
Baca juga: Cerita 9 Polisi ke Lokasi Ladang Ganja di Muratara, 3 Jam Jalan Kaki Terabas Hutan Belantara
"Kami bersembilan orang, menerobos hutan," kata Kasat Resnarkoba Iptu Morris Widhi Harto, Rabu (14/10) malam.
Dikatakan, sebelum ke lokasi, polisi mencari ladang ganja itu dengan cara observasi menggunakan drone dan GPS.
Lokasi tersebut ditemukan polisi Selasa (14/10/2020) sore dengan jarak yang cukup jauh dari pemukiman warga.
Lokasinya berada di Ulu Sungai Lake, Desa Sukaraja, Kecamatan Karang, kawasan hutan Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS). Jarak dari ibukota Muara Rupit ke Desa Sukaraja lebih kurang 36,9 kilometer atau sekitar 47 menit perjalanan menggunakan kendaraan bermotor.
Baca juga: Tak Sulit untuk Polisi Temukan Siapa Pemilik 1 Ha Lahan Ganja di Sukaraja Muratara, Rumah Digerebek
Dari Desa Sukaraja ke lokasi ladang ganja, polisi berjalan kaki kurang lebih selama tiga jam. Polisi melewati perbukitan yang terjal, lembah yang curam dan beberapa anak sungai.
"Tiga jam kami jalan kaki itu dari perkampungan warga, jalan naik perbukitan, banyak anak sungai juga," katanya.
Anggota Satresnarkoba Polres Muratara mulai melakukan pencarian ladang ganja itu pada pukul 13.00 WIB.
Pada pukul 17.30 WIB, anggota menemukan sebanyak 295 batang ganja siap panen di atas lahan seluas 1 hektare.
"Kami kembali ke Mapolres lagi jam sembilan malam," kata Morris. (cr14)
