Bola Lokal
Ditemani Istri, Winger Sriwijaya FC Ini Isi Libur Dengan Latihan Mandiri
Empat hari libur latihan bareng tim tetap digunakan Winger Sriwijaya FC Imam Bagus Kurnia untuk latihan di lantai atas tempat menginap Sriwijaya FC.
Penulis: Abdul Hafiz | Editor: adi kurniawan
Laporan wartawan Sripoku.com, Abdul Hafiz
SRIPOKU.COM, PALEMBANG --- Empat hari libur latihan bareng tim tetap digunakan Winger Sriwijaya FC Imam Bagus Kurnia untuk latihan di lantai atas tempat menginap Sriwijaya FC.
"Ya masih latihan di lantai atas tempat kami menginap, lumayan bisa joging, skeeping, jugling, yang penting ada kegiatan," ungkap winger Sriwijaya FC yang akrab disapa Kacong kepada Sripoku.com.
Kacong yang merupakan anggota TNI AD berdinas pada POMDAM V Brawijaya ini mengaku tidak memanfaatkan waktu liburnya mudik ke kampung halamannya lantaran tanggung waktu dan lagi pula istrinya masih setia mengikutinya selama di Palembang.
"Istri juga ada di sini tanggung libur 4 harinya kalau pulang kampung."
"Ya istri nginap ada di Palembang juga kalau dulu ngontrak di kawasan Puncak Sekuning sama kontrakannya seperti Rudiyana bareng istrinya," kata pria kelahiran Bangkalan Kepulauan Madura Provinsi Jawa Timur, 5 September 1995.
• Tak Pernah Absen Latihan, Winger Sriwijaya FC Ini Ungkap Sehari tak Latihan Capek Badan
Belum pasti kapan dimulai kembali kompetisi extra ordinary Liga 2 Indonesia yang dijadwalkan lagi November 2020, membuat Kacong berharap sekali ada kejelasan.
"Harapannya, mudah mudahan ada kejelasan keinginan semua agar Liga kembali bergulir," ujar Kacong.
Beberapa waktu lalu pria berdarah Madura ini menyatakan sikapnya untuk tetap optimis menang di setiap laga untuk lolos naik Liga 1 Indonesia.
"Dan harus selalu tetep optimis bekerja keras dan semoga Sriwijaya selalu diberi kemudahan dalam setiap pertandingan untuk lolos ke Liga 1 Indonesia," katanya.
Pemain nomor punggung 11 ini yang dinikahi Virga Zhavira pada Juni 2019 lalu tak begitu memusingkan aturan tidak adanya degradasi terpenting baginya fokus target lolos Liga 1 Indonesia.
"Kalau menurutku soal aturan tinggal PSSI. Kita targetnya promosi naik ke Liga 1 Indonesia," ujar pria berdarah Madura.
Sebagai anggota TNI AD mewajibkan Winger Sriwijaya FC Imam Bagus Kurnia kembali berdinas POMDAM V Brawijaya Surabaya sejak bulan ramadhan lalu.
Sriwijaya FC patut berbangga memiliki winger Imam Bagus Kurnia yang dikenal memiliki kecepatan dan kemampuan yang bagus dalam penguasaan bola yang siap merepotkan barisan pertahanan setiap klub lawannya.
Imam yang pada musim lalu memperkuat PSCS Cilacap sepertinya berhasil merebut hati coach Budi Jo dalam penentuan starting eleven yang bersaing dengan winger anyar Sriwijaya FC lainnya seperti Firman Septian nomor punggung 21, Rahel Radiansyah nomor punggung 78, Bagus Wijaya nomor punggung 17, Guntur Agung Ramadhan nomor punggung 89.
Imam menyatakan akan berusaha berbuat maksimal untuk membawa Sriwijaya FC pada targetnya bisa lolos Liga 1.
"Alhamdulillah kita pemain sudah mengerti satu sama lain, komunikasi saat pertandingan."
"Termasuk transisi itu dari komunikasi antar lini saling mengingatkan, saling nutupi satu sama lain. Kalau persiapan khusus tentunya berusaha maksimal untuk yang terbaik," ujarnya.
Sama halnya dengan kebanyakan pemain lainnya, Imam Bagus Kurnia yang pernah memperkuat Madura United FC, PSMS Medan memiliki alasan tertarik bergabung ke klub berjuluk Laskar Wong Kito ini.
"Kita tahu Sriwijaya FC grup besar jadi termotivasi membuat tantangan buat saya untuk ngembaliin ke Liga 1 lagi. Tahun kemarin saya di PSCS Cilacap, sebelumnya di Madura United posisi sayap kiri, sayap kanan sama aja," terang Imam.
Meski tak hapal tahunnya, Imam menceritakan awalnya menekuni olahraga si kulit bundarnya sejak dirinya duduk di bangku kelas 3 SD ikut Sekolah Sepakbola SSB di tanah kelahirannya di Bangkalan (Jawa Timur).
Kemudian pas SMP hingga tamat sekolah ia ikut tim Perseba Bangkalan U-15. Setelah itu ikut tim Bajul Ijo Surabaya selama satu musim di Liga 3.
Lalu pindah ke tim Persibas Banyumas selama satu musim dan bantu Porprov Jateng meraih juara 1. Tim Pra PON Jatim mewakili Perseba Bangkalan Liga 3.
"Di situ berhasil menjadi juara 1 sehingga naik ke Liga 2. Habis naik kasta, tim ganti nama jadi Laga FC Surabaya naik juga runner up di Liga Nusantara," bebernya.
Prestasinya di sepakbola juga membawa Imam Bagus Kurnia terpilih masuk TNI di kesatuan Polisi Militer pada tahun 2015.
"Pas pembekuan dua tahun gak ada kompetisi Liga, saya ditawari jadi tentara pas seleksi disaring di jatim, di pusat penentuannya. Hanya 18 orang dari pemain bola, saya terpilih jadi anggota TNI sampai sekarang," kata Imam.
Kemudian memperkuat PSMS di Indonesia Soccer Championship (ISC) B pada tahun 2016. Namun setelah tidak lolos, Imam diperintahkan untuk ikut PS TNI U-21 di Jakarta dan menjuarai juara 1 nasional final melawan Bali.
"Masuk TNI harus mengikuti pendidikan 9 bulan. Ketika itu sudah ikut 7 bulan, diperintah Pangkostrad ke Medan untuk ikut di tim sepakbola. Selagi masih produkif, saya akan terus aktif akan di sepakbola. Tapi kalau tidak, tentunya akan balik ke kesatuan," kata sulung dari dua bersaudara pasangan Imam Sohibu dan Sumiati.
Setelah itu Imam bergabung dengan PSS Slemen 2017, Madura United 2018. PSCS Cilacap 2019. Dan sekarang di Sriwijaya FC 2020.
Ia bersyukur dari kesatuan TNI selalu memberikan kemudahan dan mendukung kepada prajurit yang berprestasi.
"Itu menambah motivasi kita. Apalagi melihat bisa membanggakan korps juga karena bisa berbuat untuk tim yang dibela. Cita cita lain selain memberikan yang terbaik untuk tim. Mudah-mudahan dikasih kemudahan bisa bela negara masuk Timnas. Dulu pernah dipanggil Timnas U-15 waktu ikut U-15 Jatim. Tapi gak lolos," kata alumni SMA 1 Bangkalan.