Berita OKU

Ribuan Massa Aksi dari Buruh dan Mahasiswa Kepung Gedung DPRD OKU, Minta UU Cipta Kerja Dicabut

Seribu lebih pendemo mengepung gedung DPRD OKU Kamis (8/10/2020). Massa aksi mendesak agar UU Cipta Kerja dicabut.

Penulis: Leni Juwita | Editor: Yandi Triansyah
SRIPOKU.COM / Leni Juwita
Suasana aksi demo desak UU Cipta Kerja dicabut karena merugikan pekerja di halaman gedung DPRD OKU. Sripoku.com/ Leni Juwita 

SRIPOKU.COM, BATURAJA -- Seribu lebih pendemo mengepung gedung DPRD OKU Kamis (8/10/2020).

Massa aksi mendesak agar UU Cipta Kerja dicabut.

Peserta demo terdiri dari mahasiswa dari seluruh perguruan tinggi di OKU, karyawan perkebunan kelapa sawit Minanga Ogan, utusan dari karyawan Perkebunan Sawit Mitra Ogan.

Aliansi OKU Raya Bergerak dan para buruh dan sejumlah elemen masyarakat.

Gelombang aksi demo ini mulai berdatangan ke gedung wakil rakyat dengan long march start dari Gedung Olahraga Baturaja dan tiba di gedung dewan sekitar pukul 10.00.

Diterima oleh anggota dewan Yopi Sahruddin SE, Yudhi Purna Nugraha, Parwin, Yoni Risdianto.

Selama melakukan aksi demo peserta aksi mendapat pengawalan ketat dari 385 personil keamanan.

Personil yang dikerahkan untuk mengamankan jalannya demo menolak UU cipta Kerja yang akan dilakulan di halaman gedung DPRD OKU ini dipimpin langsung oleh Kapolres OKU AKBP Arif Hidayat Ritonga SIK MH .

Personil yang dikerahlan terdiri dari anggota Polres OKU sebanyak 295 peesonil, TNI AD sebanyak 30 personil dan Pol PP sebanyak 60 personil.

Pengamanan dipimpin oleh Kabag Ops Polres OKU Kompol Bagus Adi Suranto SIK.

Gelombang massa ini datang ke gedung dewan mendesak agar RUU omnibus Law Cipta tenaga kerja yang resmi disahkan DPR menjadi UU undang-undang pada tanggal 5 Oktober lalu segera dibatalkan.

RUU Cipta kerja merupakan RUU yang diusulkan Presiden RI Joko Widodo merupakan bagian dari RUU prioritas tahun 2020 dalam program legislasi nasional tahun 2020.

RUU ini diklaim demi kemudahan investor di Indonesia namun ironisnya point to point pasal RUU Cipta kerja ini dinilai krusial dan merugikan pekerjar.

Massa demo meneriakan wakil rakyat sudah tuli dan tidak mendengarkan rintihan rakyat. 

Wali Siswa Ramai Datangi Polrestabes Palembang Usai Anaknya Ditangkap, Antar Makanan hingga Besuk

Demo di Lahat Tegang

Sumber: Sriwijaya Post
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved