Bibir Kering dan Pecah-pecah Bisa Jadi Pertanda Cheilitis, Apa Itu?
Namun terkadang, walaupun kita sudah rajin memakai pelembap, bibir tetap kering, bersisik, gatal, dan bahkan pecah-pecah mengelupas.
SRIPOKU.COM - Kewajiban memakai masker karena pandemi Covid-19 tak hanya menimbulkan masalah jerawat pada wajah.
Masalah lain yang timbul adalah bibir yang kering. Sebab, masker biasanya membuat kulit menjadi terlalu lembap dan lalu timbul gesekan.
Belum lagi, masalah kurangnya konsumsi air karena malas melepaskan masker.
• Inilah 5 Cara Mengatasi Bibir Kering dan Pecah-pecah: Krim Susu, Mentega, Jus Delima hingga Gula
• Melemah, Nilai Tukar Rupiah Rupiah Hari Rabu 7 Oktober 2020 di 5 Bank Besar Indonesia
Jangan lupa subscribe, like dan share channel Youtube Sripokutv di bawah ini:

Hal lain yang menyebabkan bibir kering adalah kulit di bibir lebih tipis dibandingkan permukaan lainnya.
Belum lagi, bibir tak memiliki kelenjar keringat yang melembapkan permukaannya. Itulah mengapa, menjilat bibir pun dapat makin membuatnya kering.
Hal terbaik yang bisa dilakukan adalah melembapkan dan melindungi bibir. Sayangnya, tak semua masalah bibir kering selesai hanya dengan memakai lip balm.

5 Zodiak Paling Bisa Menjaga Hubungan hingga Pernikahan. (SRIPOKU.COM/Anton)
Cheilitis
Namun terkadang, walaupun kita sudah rajin memakai pelembap, bibir tetap kering, bersisik, gatal, dan bahkan pecah-pecah mengelupas.
Nah, jika kita mengalaminya, itu bisa menjadi tanda kondisi yang disebut cheilitis.
Kondisi ini biasanya terjadi di sekitar batas bibir, terkadang juga terasa hingga pada kulit di sekitarnya dan rongga mulut.
Dan jangan lupa juga subscribe, like dan share channel Instagram Sriwijayapost di bawah ini:
Menurut Dr Huma Jaffar, ahli dermatologi, National University Hospital, Singapura, cheilitis dapat menyebabkan gatal, sensasi terbakar atau nyeri.
Ini bisa disebabkan oleh banyak faktor, baik internal maupun eksternal. Yang paling umum adalah eksim, paparan sinar matahari kronis, dan infeksi.
Kekeringan bibir karena penyakit dalam lebih jarang terjadi. Cheilitis eczematous adalah penyebab tersering.
Hal ini mungkin disebabkan oleh penyakit kulit seperti dermatitis atopik atau karena kontak dengan bahan alergi atau iritan, atau dua-duanya.
Dalam kedua situasi tersebut, kita mungkin mengalami ruam di tubuh bagian lain.

Update Sumsel Covid-19 Tgl 05 Oktober 2020. (http://corona.sumselprov.go.id/)
Penyebab cheilitis
Penting untuk dicatat, beberapa faktor bisa mempengaruhi adalah, iritasi atau alergi makanan, produk farmasi (seperti tabir surya), wewangian, kosmetik, produk kebersihan mulut, dan pengawet.
Sederet produk tersebut menjadi penyebab umum dalam kasus cheilitis.
Lantas, bagaimana cara mengetahui apakah kita menderita cheilitis?
Untuk mengevaluasi eczematous cheilitis dan diagnosis penyakit atopik biasanya akan dilakukan peninjauan apa yang menjadi iritan atau pamicu alergi, dengan melakukan uji tempel.
Uji tempel sangat penting demi mengetahui kemungkinan alergen, item yang dicurigai dari pasien dapat diuji, juga bersama dengan alergen standar yang tersedia di pusat dermatologi khusus.
Namun, karena beberapa faktor dapat menyebabkan peradangan bibir, mungkin sulit untuk memastikan jenis dari eczematous cheilitis apa yang diderita seseorang.
(Asiaone)
Penulis: Dian Reinis Kumampung
Berita Ini Sudah Diterbitkan di Situs https://lifestyle.kompas.com/ dengan Judul:
Bibir Kering dan Pecah-pecah Bisa Jadi Gejala Cheilitis, Apa Itu?
Jangan lupa Like fanspage Facebook Sriwijaya Post di bawah ini:
