Pelatih Muba Babel United Tekankan Pemain Tetap Konsentrasi & Fokus, Optimis Liga 2 Kembali Digelar

Pelatih Muba Babel United Bambang Nurdiansyah menyampaikan tanggapan simpel atas ditundanya kembali kick off lanjutan kompetisi Liga 2 Indonesia

Penulis: Abdul Hafiz | Editor: adi kurniawan
MO MUBA BABEL UNITED
Pelatih Muba Babel United Bambang Nurdiansyah menyampaikan tanggapan simpel atas ditundanya kembali kick off lanjutan kompetisi extra ordibary Liga 2 Indonesia. 

Laporan wartawan Sripoku.com, Abdul Hafiz

SRIPOKU.COM, PALEMBANG --- Pelatih kepala Muba Babel United Bambang Nurdiansyah menyampaikan tanggapan simpel atas ditundanya kembali kick off lanjutan kompetisi extra ordibary Liga 2 Indonesia.

"Yang pasti program tetap kita alihkan kalau PSSI mengeluarkan statement, pemerintah mengeluarkan statement diundur satu bulan berarti programnya disesuaikan."

"Jadi latihannya menghadapi satu bulan ke depan, kalau jadi kompetisi," ungkap pelatih yang akrab disapa coach Banur, Selasa (6/10/2020).

Pasca manajemen meliburkan beberapa hari lalu, skuat tim Muba Babel United kembali latihan bareng yang berhomebase di Stadion Serasan Sekate, Sekayu, Musi Banyuasin.

"Memang secara psikologis ada pengaruhnya ke temen-temen, ke pemain."

"Namun saya tekankan untuk tetap konsentrasi, tetap fokus ketika kompetisi nanti ternyata dilanjutkan satu bulan ke depan, kita sudah siap," kata Bambang Nurdiansyah.

Liga 2 Kembali Ditunda, Sriwijaya FC Pilih Legowo, Tak Ingin Seekstrem Persiraja Mengancam Mundur

Coach Bambang Nurdiansyah Ungkap Alasan Diliburkannya Latihan Tim Muba Babel United

Ditundanya kembali Kompetisi Extra Ordinary Liga 2 Indonesia 2020 menjadi faktor utama manajemen meliburkan tim Laskar Ranggonang ini.

"Penundaan ini membuat tim pelatih harus kembali menyusun program latihan," ujarnya.

Bambang Nurdiansyah sedikit menyesalkan penundaan kompetisi di saat pemain kondisinya siap tempur.

"Padahal kondisi tim kemarin sedang bagus-bagusnya dan dalam tren yang meningkat."

"Secara aspek psikologis pasti juga ada pengaruh penundaan dan motivasi pemain, karena ada kekhawatiran mengenai kelanjutan kompetisi," kata mantan pelatih Persija.

Mantan pesepakbola empat kali Top Skor Liga Galatama kelahiran Banjarmasin, Kalimantan Selatan, 28 Desember 1960 mengatakan sudah menjadi tugasnya memberikan pemahaman ke pemain terkait kondisi saat ini.

"Kita terus tekankan ke pemain bahwa ini hanya penundaan dan kita optimis kompetisi akan bergulir lagi."

"Karena itu kita putuskan beri libur sebentar agar pemain dapat berkumpul dengan keluarganya masing-masing terlebih dahulu," terang mantan striker 1985–1986 Tim Krama Yudha Tiga Berlian era Galatama.

Halaman
12
Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved