Hj Rukmini Binti Hamdan Meninggal Dunia

Hj Rukmini Binti Hamdan akan Dimakamkan di Kompleks Pesantren Aulia Cendekia Kampus A Talang Jambe

Suara lantunan ayat Al-Qur'an ikut dilantunkan menggunakan pengeras suara, tetap menjalankan aktivitas pesantren seperti biasa.

Penulis: maya citra rosa | Editor: Welly Hadinata
SRIPOKU.COM/Maya Citra Rosa
Sejumlah pelayat yang berdoa di rumah duka di Kompleks Pesantren Aulia Cendekia Kampus A Talang Jambe, Palembang Minggu, (4/10/2020) 

Laporan wartawan Sripoku.com, Maya Citra Rosa

SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Suasana duka menyelimuti keluarga besar H Hendri Zainudin, selepas meninggalnya ibunda Hj Rukmini Binti Hamdan kemarin, Sabtu (3/10/2020).

Ibunda tercinta dari dua saudara kembar Hendri dan Hendra Zainudin ini meninggal dunia pada pukul 22.36 WIB di RS Siti Khodijah Palembang.

Lantunan doa tidak hanya disampaikan oleh para pelayat yang berdatangan, tapi para santri Pesantren Aulia Cendekia Kampus A Talang Jambe, Palembang juga membacakan hafalan Qur'annya.

Suara lantunan ayat Al-Qur'an ikut dilantunkan menggunakan pengeras suara, tetap menjalankan aktivitas pesantren seperti biasa.

Hendri Zainudin dan keluarga sudah mengikhlaskan ibunda menghadap sang pencipta.

BREAKING NEWS : Hj Rukmini Binti Hamdan Meninggal Dunia, Ibunda Hendra dan Hendri Zainuddin

BREAKING NEWS: Innalillahi Wainna Ilaihi Rajiun Ibunda Hendri Zainuddin Meninggal Dunia

Menurutnya, ibunya sudah mengidap penyakit Parkinson dan stroke sejak 11 tahun yang lalu, sehingga kondisinya harus dibawa ke rumah sakit.

Semua keluarga sudah meminta maaf kepada sang ibunda dan sudah mendapatkan respon dari ibunda memaafkan semuanya.

"Kami semua sudah respon meminta maaf ibu juga sudah meminta maaf, itu semua keberkahan bagi kami, kami akan terus mendoakan, dengan keberkahan pesantren ini, semoga ibu diterima disisi Allah SWT," ujarnya.

Menurut Hendra, almarhumah ibunda membesarkan anak-anak dengan prinsip bahwa perkataan adalah doa, yang mana tidak pernah ada perkataan tidak baik atau menghardik anak-anaknya.

"Oleh karena itu, kami terbiasa apa yang kami ucapkan itu adalah doa, dan itu betul-betul bermanfaat," ujarnya.

Selama 11 tahun dalam sakitnya, ibu selalu ikhlas dalam apa yang telah ditetapkan Allah, sehingga dia berdoa agar apa yang telah dilalui sang ibu menjadi penggugur dosa baginya.

Jenazah akan dimakamkan di Kompleks Pesantren Aulia Cendekia Kampus A Talang Jambe, Palembang pada Pukul 14.00 WIB, hari ini Minggu, (4/10/2020).

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved