Magawa, Seekor Tikus Berkantung Raksasa Afrika Memiliki Keahlian Khusus Membersihkan Ranjau Darat
Magawa dilatih organisasi nirlaba Anti-Personnel Landmines Removal Product Development (APOPO) di Tanzania untuk mendeteksi bau bahan kimia alat ledak
SRIPOKU.COM, JAKARTA - Tikus dikenal sebagai hewan yang paling tidak disukai.
Suka tidak suka penghuni rumah akan melakukan berbagai cara untuk mengusir tikus.
Sebab, tikus bukan saja menyebarkan penyakit tertentu, tetapi juga merusak peralatan rumah tangga seperti lemari dan sejenisnya.
Belum lagi air kencingnya yang sering bertebaran di setiap sudut rumah.
Intinya, Tikus punya reputasi sebagai hewan yang kotor dan menjijikan.
Bahkan selama berabad-abad, hewan pengerat ini dituduh menjadi pembawa wabah yang memusnahkan sepertiga populasi Eropa.
Namun terlepas dari itu semua, faktanya tikus merupakan hewan yang cerdas.
Salah satu buktinya adalah tikus ini.
• Viral Video 2 Ekor Tikus Berkelahi Layaknya Petinju Profesional, Disaksikan Seekor Kucing Putih
Seperti dikutip dari IFL Science, Jumat (2/10/2020), seekor tikus berkantung raksasa Afrika bernama Magawa memiliki keahlian dalam membersihkan ranjau darat.
Baru-baru ini, tikus tersebut bahkan mendapatkan medali emas untuk jasanya membantu manusia menyingkirkan ranjau.
Medali yang diterima setara dengan George Cross, penghargaan dari Inggris atas kepahlawanan dan keberanian menghadapi bahaya yang ekstrim.
Magawa sendiri dilatih oleh organisasi nirlaba Anti-Personnel Landmines Removal Product Development (APOPO) di Tanzania untuk mendeteki bau bahan kimia di dalam alat peledak.
Tikus tersebut kemudian diterbangkan ke Kamboja dan bekerja sebagai tikus pendeteksi ranjau.
Kamboja memperkirakan ada sekitar 4 hingga 6 juta ranjau darat yang diletakkan di negara tersebut, antara tahun 1975 hingga 1998.
Ranjau-ranjau darat itu telah menyebabkan lebih dari 64.000 korban.