news
Rocky Gerung: Ada yang Aneh Dibalik Keberanian Dandim Larang Rombongan Jenderal Purnawirawan
Salah satunya, menurut Rocky adalah Dandim telah mangambil alih kewenangan polisi.
Kepergian Gatot dari lokasi, membuat massa pendemo semakin menggebu dan berteriak melalui mobil komando saat Kol Inf Ucu dan rombongan P2KN tengah bersitengang.
"Kami datang ke sini untuk menyampaikan aspirasi," kata satu diantara massa pendemo dari mobil komando.
Klimaksnya, saat orasi massa pendemo mulai menyindir Gatot dan P2KN.
"Kenapa mereka doang yang diizinkan masuk? Kami juga ingin berziarah ke makam pahlawan," ujar pendemo.
"PKI..PKI..PKI," lanjut sejumlah massa pendemo.
Tak terima, rombongan P2KN mengejar massa pendemo yang berlari ke arah Cililitan, Jakarta Timur.
Personel TNI/Polri yang ada di lokasi segera melerai massa pendemo dan rombongan P2KN.
Sambil berlarian kocar-kacir, sejumlah teriakan sempat terdengar.
"Kejaaaar itu bocah demo bayaran,"
"Kejaar, hajar, bunuuuh,"
Di antara massa pendemo dan rombongan P2KN terlihat juga Kapolres Metro Jakarta Selatan, Kombel Pol Budi Sartono.
Ia yang berusaha menghalau bentrokan pun hampir menjadi bulan-bulanan dan sasaran amukan massa.
Imbasnya, dua mobil komando terkena amukan rombongan P2KN.
Sementara satu mikrolet M 01 trayek Kampung Melayu - Pasar Senen mengalami pecah kaca di bagian samping dan belakang.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Selain Cegat Jenderal Gatot, Kolonel Ucu Juga Sempat Tegang dengan Pensiunan Bintang 3 TNI