Persaingan Dagang Online Semakin Ketat, Begini Cara Agar Tetap Lebih Menonjol
Data dari Badan Pusat Statistik Indonesia menunjukkan peningkatan jumlah pelaku usaha yang memanfaatkan fasilitas internet
SRIPOKU.COM - Pandemi Covid-19 yang memaksa orang untuk menjaga jarak dan membatasi diri keluar rumah, mendorong pelaku usaha untuk merobah pola atau cara pemasaran produknya.
Bertepatan dengan hadirnya teknologi informatika, pemanfaatan internet dalam memasarkan produk menjadi satu keharusan pada masa pandemi dewasa ini. Banyak pelaku usaha beralih dari cara pemasaran konvensional (offline) ke cara pemasaran daring atau online.
Data dari Badan Pusat Statistik Indonesia menunjukkan peningkatan jumlah pelaku usaha yang memanfaatkan fasilitas internet.
Pada masa sebelum pandemi, hanya 15,08 persen pelaku usaha yang memanfaatkan internet untuk memasarkan produknya. Sementara 84,92 persen sisanya masih berdagang secara offline.
Namun sejak Maret 2020 lalu, ketika pandemi mulai meluas, Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian mencatat ada lebih dari 301.115 pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) yang beralih memasarkan produknya secara online.
Akibatnya, persaingan di dunia perdagangan berbasis internet alias jualan online semakin ketat.
Eko Danang Waskito, owner salah satu penyedia layanan web hosting Indonesia Rackrock mengatakan, salah satu cara untuk membuat bisnis para pelaku usaha ini menonjol di antara yang lain adalah memiliki website bagi produk mereka.
Pria yang lebih akrab disapa Danang ini memaparkan, dengan memiliki website, maka produk tersebut terlihat lebih kredibel jika dibanding dengan produk lainnya.
“Misalnya saja, calon konsumen A mendengar tentang nama produk si pelaku bisnis itu, entah dari temannya atau dari iklan di medsos. Naluri manusia si A akan langsung mencoba mencari tahu tentang produk tersebut di Google atau mesin pencarian lainnya. Kalau produk itu punya website dan informasinya lengkap, maka keyakinan A terhadap produk tersebut akan meningkat, dan berujung pada pembelian,” jelas Danang.
Selain itu, menurut Danang membuat website itu tidak sesulit yang selama ini dipikirkan oleh kebanyakan orang awam.
Saat ini sudah banyak platform untuk membuat website sendiri. Misalnya saja yang paling mudah digunakan adalah wordpress atau blogspot.
Kemudian, pelaku usaha bisa langsung menentukan nama domain yang menarik dan mudah diingat oleh konsumen sebagai branding.
“Nah, langkah terakhir yang paling penting adalah mendaftarkan nama domain tersebut. Pelaku usaha bisa memilih jasa layanan web hosting yang sesuai dengan kebutuhan mereka. Tapi jangan sampai salah pilih, dan malah membuat website-nya jadi terganggu ketika traffic sedang tinggi,” tuturnya.
Danang menyebut, untuk mendapatkan jasa web hosting yang bagus tidak selalu harus mengeluarkan biaya besar.
• Beralihlah ke Target Baru, Saran Coach Ino , Supaya Bisnis Kuliner tak Tenggelam di Masa Pandemi
• Dukung Bisnis Online, Pos Indonesia Luncurkan Pengiriman Cepat dalam Satu Hari Sampai
• Bisnis Ikan Cupang Menggiurkan, Irvan Novendra Ngaku Sebulan Untung Rp 30-40 Juta, Anda Berminat?
Misalnya saja Rackrock.co.id yang kini dia kelola. Dengan harga terjangkau, Rackrock.co.id sudah bisa memberikan layanan premium yang kualitasnya tidak perlu diragukan lagi. “Performa server oke dan aman dari peretas.
Rackrock.co.id adalah unlimited SSD Web Hosting Indonesia yang bisa memberikan solusi layanan bisnis dengan harga terjangkau,” pungkasnya.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Jualan Online Meningkat di Masa Pandemi, Persaingan Ketat, Ini Tips Agar Usahamu Menonjol