Kisah Pilu Si Anak Yatim yang Sempat Diremehkan Tapi Berhasil Bangkit dan Sukses Raih Gelar Sarjana

Gadis asal dari Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan ini membagikan kisah hidupnya melalui akun Instagram pribadi @unii_nurwhynii, hari Kamis (27/8/2020)

Editor: aminuddin
HUMAS PEMPROV SUMSEL
Ilustrasi Lima Mahasiswa dan Mahasiswi dari Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya (Unsri) Palembang yang menjadi duta Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) dalam ajang Lomba International Genetecally Jambore (iGEM) yang digelar pada tanggal 29 Oktober hingga 8 November 2019 di Boston Amerika Serikat, berhasil menorehkan prestasi di kancah International dengan menyabet medali perunggu. 

Ia pun beruntung ada seseorang yang membantu untuk membayarkan kewajibannya itu.

"Waktu saya dinyatakan lulus di UIN, saya bersyukur sekali."

"Hari itu terakhir pembayaran SPP, saya hanya punya uang Rp 500 ribu sedangkan SPP saya Rp 1.100.000."

"Hari itu saya putus asa, karena sudah siang dan saya belum bayar."

"Alhamdulillah ada orang baik yang menambahi pembayaran SPP saya," terangnya.

Suka Duka Selama Kuliah

Gadis itu mengaku mengalami sejumlah kesulitan selama menempuh pendidikan di perguruan tinggi.

Ia pun sempat putus asa hingga berpikir untuk berhenti kuliah karena kesulitan soal biaya.

Nurwahyuni merasa sangat bersyukur saat doanya untuk mendapat beasiswa terwujud.

"Beberapa bulan saya kuliah, teman saya kasih tahu kalau saya lulus bidikmisi."

"Hari itu juga saya ke rektorat lihat pengumuman, ternyata nama saya ada."

"Saya sujud syukur di rektorat, karena saya pikir hanya bisa bertahan kuliah satu semester saja," papar dia.

Dirinya tetap bersemangat karena selalu mengingat Tuhan dan orang terdekatnya.

Hidup tanpa orangtua tak membuatnya mengeluh ataupun berputus asa.

"Saya memang tidak punya orang tua, tapi saya masih punya Allah."

Halaman
1234
Sumber: Tribun Solo
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved