Kisah Pilu Si Anak Yatim yang Sempat Diremehkan Tapi Berhasil Bangkit dan Sukses Raih Gelar Sarjana
Gadis asal dari Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan ini membagikan kisah hidupnya melalui akun Instagram pribadi @unii_nurwhynii, hari Kamis (27/8/2020)
Ia pun beruntung ada seseorang yang membantu untuk membayarkan kewajibannya itu.
"Waktu saya dinyatakan lulus di UIN, saya bersyukur sekali."
"Hari itu terakhir pembayaran SPP, saya hanya punya uang Rp 500 ribu sedangkan SPP saya Rp 1.100.000."
"Hari itu saya putus asa, karena sudah siang dan saya belum bayar."
"Alhamdulillah ada orang baik yang menambahi pembayaran SPP saya," terangnya.
Suka Duka Selama Kuliah
Gadis itu mengaku mengalami sejumlah kesulitan selama menempuh pendidikan di perguruan tinggi.
Ia pun sempat putus asa hingga berpikir untuk berhenti kuliah karena kesulitan soal biaya.
Nurwahyuni merasa sangat bersyukur saat doanya untuk mendapat beasiswa terwujud.
"Beberapa bulan saya kuliah, teman saya kasih tahu kalau saya lulus bidikmisi."
"Hari itu juga saya ke rektorat lihat pengumuman, ternyata nama saya ada."
"Saya sujud syukur di rektorat, karena saya pikir hanya bisa bertahan kuliah satu semester saja," papar dia.
Dirinya tetap bersemangat karena selalu mengingat Tuhan dan orang terdekatnya.
Hidup tanpa orangtua tak membuatnya mengeluh ataupun berputus asa.
"Saya memang tidak punya orang tua, tapi saya masih punya Allah."