Berita Selebriti
Sukses Bukan Main Jual Celana Dalam Rp 50 Juta, Dinar Candy Ngaku Disantet, Tapi Lolos Gara-gara Ini
Bukan tanpa sebab, hal ini dikarenakan pasca 7 bulan tak mendapatkan job syuting, DJ Dinar Candy lantas menjual barang-barang miliknya untuk menyambun
Penulis: Rizka Pratiwi Utami | Editor: Welly Hadinata
lihat foto
SRIPOKU.COM - Dinar Candy tak habis-habisnya jadi sorotan.
Sosok Dinar Miswari atau yang lebih akrab dikenal dengan nama DJ Dinar Candy sepertinya tak henti membuat sensasi.
Pasca beberapa waktu lalu memamerkan tubuhnya dengan mengenakan hijab, kini DJ Dinar Candy justru bertingkah laku tak biasa.
Pasalnya, DJ Dinar Candy baru saja menjual celana dalam miliknya seharga Rp 50 juta.
Kini setelah menuai kontroversi karena menjual celana dalamnya, DJ Dinar Candy membeberkan bukti bahwa dirinya dikirimi santet oleh seseorang.
Lewat akunnya yang telah terverifikasi di Instagram, Dinar Candy memperlihatkan sebuah kantong plastik berisi sisa kayu busuk dan benda putih.
"Ini guys yang kirim santet, ngirim ini depan rumah," ungkap Dinar Candy, Jumat (25/9/2020).
Perempuan 27 tahun itu kemudian mengungkap kronologi dirinya menemukan benda-benda diduga sarana santet itu di depan rumahnya.
"Pas aku bangun depan rumah ada yg naburin kayu yg sudah busuk, aneh ya scurity gak tau, pasti lo org yg punya utang sama aku gak mau bayar kan, mau coba guna2 aku, makanya jangan piara berondjg jadi gak bisa utang!!," lanjut Dinar Candy.
Identitas orang yang telah menyantet Dinar ternyata adalah wanita. Ia pun tak tahan meluapkan amarahnya dengan lantang.
"nenek m*ny*t pengen banget tag namanya ada kok instagram nya, pengen ribuuut anj***ng," tulisnya lagi.
Namun Dinar Candy tak mengungkap secara rinci identitas wanita tersebut.
Sejauh ini masih menjadi tanda tanya siapakah orang yang telah melakukan hal keji tersebut kepada Dinar Candy.
Namun menurutnya ia tak takut dengan kiriman santet itu dan justru balik memperingatkan si pengirim untuk berhati-hati.
"Ini buat cewek yang sering ngirim santet ke aku, hati-hatilah."
