Berita Sriwijaya FC

Ketum S-MAN Edi Ismail Sebut Sriwijaya FC Butuh Playmaker Mumpuni Usai Lihat Pertandingan Lawan BLFC

Ketua kelompok Suporter Sriwijaya Mania (S-Man) Edi Ismail mengapresiasi hasil laga ujicoba tertutup antara Sriwijaya FC dengan tim selevel Liga 2

Penulis: Abdul Hafiz | Editor: Yandi Triansyah
MO SRIWIJAYA FC
Pemain Gelandang Serang Sriwijaya FC Hari Habrian nomor punggung 28 (kiri) menggiring bola pada Friendly Match di Stadion Sumpah Pemuda Bandar Lampung, Rabu (23/9/2020). 

Laporan wartawan Sripoku.com, Abdul Hafiz

SRIPOKU.COM, PALEMBANG -- Ketua kelompok Suporter Sriwijaya Mania (S-Man) Edi Ismail mengapresiasi hasil laga ujicoba tertutup antara Sriwijaya FC dengan tim selevel Liga 2 Badak Lampung FC.

Pertandingan tersebut berakhir dengan kedudukan 2-2 di Stadion Sumpah Pemuda Bandar Lampung, Rabu (23/9/2020).

"Duo goal Sriwijaya FC dicetak melalui sundulan (stoper Erwin Gutawa dan striker Alberto Goncalves). Alhamdulillah skor 2-2," ucap Ei Ismail yang menyaksikan langsung tayangan live streaming dari ponselnya.

Namun siapa pun yang menyaksikan tayangan laga ini tentunya bakal memberikan catatan untuk pelatih Budiardjo Thalib.

Pasalnya dalam pertandingan ini Sriwijaya FC tertinggal dua gol-gol yang dicetak dari bola mati, bukan dari skema on play.

Hanya saja skuat Sriwijaya FC penuh semangat memaksimalkan peluang yang ada.

Sejak kick-off para penggawa Badak Lampung FC sudah melancarkan tekanan ke jantung pertahanan Laskar Wong Kito.
Namun duet Erwin "Ramos" Gutawa dan Ambrizal mampu menggagalkan serangan tim tuan rumah.

"Lah sudah aku kasih masukan Sriwijaya FC harus ada playmaker yang pengalaman," ungkap Edi Ismail.

Di sela-sela menyaksikan tayangan, Edi kerap melontarkan masukan yang mesti diperbaiki kekurangan tim.

Gol Beto Selamatkan Muka Sriwijaya FC atas Badak Lampung FC, Membuat Skor Akhir Imbang 2-2

 

Suporter Sriwijaya FC Mencoba Masuk Stadion Sumpah Pemuda Lampung, Ambrizal dan Fery Turun Tangan

"Umpan crossing saja masih salah-salah.
Contoh sekarang banyak bola-bola yang terbuang percuma," ceplos pebisnis otomotif ini.

Seharusnya, kata Edi Ismail striker itu harus dimanjakan dengan bola-bola yang bagus dari playmaker.

"Dan ambil juga satu orang bek tengah yang pengalaman, yang bagus. Biar bisa yang ada mengatur serangan," ujarnya.

Ia pun mengingatkan untuk target lolos Liga 1 persaingan sangat ketat di Liga 2 sekarang ini karena pemainnya kebanyakan pemain liga 1.

"Liga 2 tapi rasa Liga 1. Jadi jangan berharap dengan doa saja kalau mau ke liga 1 harus betul-betul disiapkan segalanya. Baik tim, pemain dan faktor non teknis juga harus dijaga. Karena non teknis ini sangat fatal untuk tim, pemain. Sekali lagi ini hanya masukan untuk kebaikan tim," pungkasnya.

Sebelumnya, Edi pernah mengingatkan agar Sriwijaya FC harus punya komposisi yang lengkap.

Artinya seluruh lini sentral tim, harus imbang dari sisi kekuatan.

Edy Ismail mengapresiasi Sriwijaya FC telah sukses mendatangkan Alberto "Beto" Goncalves.

Dengan begitu lini depan tim, bakal sangat garang pada kompetisi nanti.

Namun, Edy mengingatkan tim Sriwijaya FC untuk tak lupa lini lain.

Salah satunya lini belakang maupun lini tengah. Khususnya lini belakang, yang dianggapnya perlu suport lagi dari pemain berkualitas label Liga 1.

"Setidaknya satu bek tegah saja untuk lini belakang. Tetapi pemain itu, juga yang berkualitas dan berpengalaman juga," ujarnya.

Sriwijaya FC memang sudah punya beberapa defender musim ini. Seperti Erwin Gutawa, Obet Choiri, Marcel Yusuf dan Ambrizal.

Namun, itu dianggap belum begitu lengkap untuk sisi tembok pertahanan.

Terlebih Sriwijaya FC yang sudah tergerus lini belakangnya, setelah melepas Derry Herlangga dan Tedi Berlian.

"Kita ingin dua sektor ini sama kuatnya. Karena jika lini depan tajam, namun belakang keropos ya sama saja. Bahaya untuk tim Sriwijaya," ulasnya.

Manajemen Laskar Wong Kito saat ini, mengindikasikan masih akan menambah setidaknya dua pemain baru dari liga 1 lagi yang kemungkinan salah satunya penyerang asal Nigeria Osas Saha, pemilik nomor punggung 10 saat terakhir bermain di PSM Makassar.

Edy berharap, posisi anyar tersebut akan diisi pada lini belakang dan satu lagi gelandang pengatur (playmaker) sebagai pelayaan untuk Beto Goncalves.

Sehingga tugas Beto untuk menjebol gawang, bakal semakin baik lagi.

"Kalau dulu kita punya Fiman Utina dan Ponaryo. Nah, lini tengah kita butuh satu sosok yang seperti ini lagi.

Yang tugasnya nanti bukan cuma jadi tandem, tetapi juga melayani Beto dilini depan," bebernya.

Untuk diketahui saat ini tuan rumah pertandingan lanjutan Liga 2 Extra Ordinary grup D, PSMS Medan kina gencar menambah amunisi.

Berita terakhir resmi merekrut Immanuel Wanggai dan OK Jhon

Sebagai informasi, Home Tournament Liga 2 2020 akan digelar kurang sebulan lagi atau tepatnya 17 Oktober mendatang dan upaya PSMS memboyong amunisi baru tak lepas dari target utama mereka dapat promosi ke Liga 1 musim depan.

Manajemen PSMS Medan sebelumnya resmi mengikat tiga pemain baru untuk mengisi slot skuad berjuluk Ayam Kinantan, Senin (31/8/2020). Ketiganya adalah Jadug Arya Argani (bek kiri), David Aryanto (kiper) dan Hanis Saghara Putra (penyerang).

Klub Liga 2 2020, PSMS Medan, kembali mendatangkan salah satu pemain PSM Makassar, Abdul Rahman. Pemain bek Abdul Rahman bahkan sudah mengikuti latihan fisik bersama PSMS Medan. (Abdul Hafiz)

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved