Lawan Covid19

Gugus Tugas Covid-19 Jemput Dua Orang Positif Covid-19 yang Ancam Sebarkan Virus Corona

Dua warga Semarang yang terpapar Covid-19 dijemput petugas Gugus Tugas Covid-19 karena berkeliaran. Keduanya mengancam akan menulari orang lain.

Editor: Sutrisman Dinah

SRIPOKU.COM --- Dua warga Kota Semarang yang positif terinfeksi virus corona atau Covid-19, yang seharusnya menjalani isolasi mandiri, ternyata berkeliaran. Kedua mengancam akan menulari orang lain.

Ancaman yang disampaikan melalui aplikasi media sosila WhatsApp menjadi viral. Ancaman itu bukan hanya mengkhawatirkan, tetapi sekaligus membuat resah masyarakat.

Dua warga positif Covid-19 itu membuat heboh dunia maya, percakapan mereka yang viral di kawasan Semarang, Jawa Tengah. Mengetahui hal ini, Gugus Tugas langsung bertindak mencari kedua warga itu.

Adapun dua warga tersebut berinisial F dan tetangganya yang berinisial L.  F mengatakan, bisa bepergian walaupun seharusnya menjalani isolasi mandiri, sehingga ia melakukan hal serupa.

Menurut Kepala Dinas Kesehatan Kota Semarang, Abdul Hakam, L sebelumnya sudah diminta isolasi di tempat yang disediakan pemerintah kota. Melalui Puskesmas Karanganyar, sudah melakukan penanganan kepada keluarga F dan L.

"L sendiri sebenarnya melakukan isolasi mandiri di rumah karena takut di Rumdin, dan dari pihak Puskesmas Karanganyar mengizinkan dengan pamantauan ketat,” kata Hakam, seperti dikutip kompas.com, Minggu (20/9).

Walikota meminta masyarakat tidak perlu resah karena L sudah dijemput Gugus Tugas Covid-19. Dikatakan, L dijemput Sabtu sore dan dibawa menggunakan ambulans siaga menuju Rumdin. 

"L dan kedua anaknya saat ini sudah selesai melakukan pemeriksaan dan administrasi, kemudian sudah menempati tempat isolasi,” ujar Hakam. 

Sementara F tidak dibawa pergi karena masih merawat ibunya yang juga tertular virus dan baru kembali dari rumah sakit. Ia anak tunggal yang harus merawat Ibunya.

Ibu F pun masih memiliki beban psikologis karena suaminya baru saja meninggal karena Covid-19. Meski begitu, karantina yang dijalani F dipastikan dalam pengawasan ketat.

Wali kota minta warga tak resah. Walikota Semarang, Hendrar Prihadi, memastikan bahwa kedua warga itu tidak akan bepergian.  Satu warga telah diisolasi di rumah isolasi Rumdin.

“Alhamdulilah, setelah melakukan koordinasi dengan pemangku wilayah setempat, yang bersangkutan saat ini sudah bersedia dibawa ke Rumah Isolasi Rumdin, pukul 17.00 tadi sampai,” kata dia.

Dia juga menyebut percakapan viral itu hanya kesalahpahaman antartetangga.

"Tadi sore sudah melakukan mediasi kepada pasien yang bersangkutan. Ini hanya salah paham antara tetangga yang kemudian tersebar komunikasinya melalui WA,” kata Hendrar.

---

Sumber: kompas.com

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved