Ini Dugaan Kuat Motif Dibalik Serangan Penusukan, Syekh Ali Jaber Sebut Pelaku Pasti Ada yang Suruh
Syekh Ali Jaber menjadi korban penusukan orang tak dikenal saat mengisi acara safari dakwah di sebuah masjid di Bandar Lampung.
Penulis: Tria Agustina | Editor: Welly Hadinata
SRIPOKU.COM - Musibah yang menimpa salah satu ulama besar yakni Syekh Ali Jaber masih menjadi perbincangan hangat saat ini.
Ulama dan pendakwah ternama Syekh Ali Jaber ditusuk oleh orang yang tidak dikenal saat mengisi acara khataman Alquran di sebuah masjid di Bandar Lampung.
Peristiwa ini menimpa Syekh Ali Jaber saat mengisi ceramah di Masjid falahuddin Tamin Sukajawa, Tanjungkarang Barat, Bandar Lampung, Minggu (13/9/2020).
Ulama atau pendakwah Syekh Ali Jaber tersebut telah menjadi korban penusukan oleh orang tak dikenal (OTD) saat mengisi ceramah di Bandar Lampung.
Seketika itu ulama Sykeh Ali Jaber harus dilarikan ke Puskesmas Gedong Air untuk mendapatkan pertolongan medis setelah menjadi korban penusukan orang tak dikenal di Bandar Lampung.
Foto yang diunggah oleh akun Instagram @rizqiawal selaku founder @DakwahIslamId memperlihatkan Syekh Ali Jaber dalam kondisi setengah terbaring di kasur rumah sakit, mengenakan kaos oblong putih dengan luka bekas darah di lengan sebelah kanan.
Peristiwa ini terjadi saat Syekh Ali Jaber baru mengisi acara selama 15 menit.
Kala itu, dia sedang menghadiri acara wisuda khatam Alquran.
"Acara baru mulai, belum 15 menit."
"Ada spanduk acara wisuda khatam Al-Qur'an, lalu ada anak saya bilang mana anak yang wisuda boleh naik panggung, Alhamdulillah posisi anak ini ada di sebelah kiri, bukan kanan," ujar Syekh Ali Jaber saat diwawancara TvOne.
• Orang Gila Trending Sebagai Pelaku Penusukan Syekh Ali Jaber, Netizen Kuliti Jejak Digital Pelaku

Syekh Ali Jaber langsung buka suara perihal inseden penusukan yang dialaminya melalui kanal YouTube tvOneNews.
Mengkonfirmasi langsung Syekh Ali Jaber melalui sambungan telepon, informasi mengenai kronologi kejadian dirinya menjadi korban penusukan orang tak dikenal pun dibeberkannya.
Syekh Ali Jaber mengungkapkan jika setelah insiden penusukan tersebut dirinya langsung mendapat perawatan dan mengabarkan kondisinya.
"Alhamdulillah sudah membaik dan sudah dijahit cukup dalam, hampir kurang lebih 10 jahitan ada 6 di dalam dan 4 di luar," ujar Syekh Ali jaber.
Syekh Ali Jaber saat menjadi korban penusukan orang tak dikenal menjelaskan posisinya kala itu dan bagian tubuhnya yang terluka.
"Di ototnya bagian tangan kanan bagian atas," ujar Syekh Ali Jaber.
"Jadi di Masjid Salahuddin seperti kegiatan biasa, kita ikut safari dakwah dan saya mengawali acara untuk jamaah untuk jaga protokol kesehatan, jaga jarak," beber Syekh Ali Jaber terkait kronologi kejadian.
Kala itu Syekh Ali Jaber masih mengawali acara dengan berbincang bersama jamaah yang hadir.
Lalu Syekh Ali jaber memulai acara wisuda khatam Alquran tersebut dengan memanggil seorang anak yang turut akan di wisuda.
"Kemudian kita mulai memanggil seorang anak usia 9 tahun untuk tes bacaannya, karena dia kan ikut wisuda dan sampai saya bantu dia untuk memperbaiki bacaannya dan meluruskannya," tutur Syekh Ali Jaber.
Kala di atas panggung, Syek Ali Jaber meminta anak tersebut untuk bisa mengabadikan momen dengannya.
"Dan begitu selesai, saya minta HP nya di ibunya, ibu si anak ini untuk foto bersamalah buat kenang-kenangan, ternyata ibu ini HP nya full gak bisa foto," ujar Syekh Ali Jaber.
Lalu diungkapkan Syekh Ali jaber jika dirinya meminta jamaah lainnya yang hadir untuk meminjam HP.
"Makanya saya minta sama jamaah yang arah ke kiri jamaah boleh pinjam HP nya, kesian anak ini biar bisa dapat foto sekalian, mudah-mudahan menjadi anak hafidzoh," tutur Syekh Ali Jaber.
"Pas saya fokus ke kiri, kemudian mengarah ke kanan untuk melihat siapa jamaah yang membawa HP nya yang ia pinjam," imbuhnya.

Lalu Syekh Ali Jaber pun mengungkapkan detik-detik dirinya menjadi korban penusukan oleh orang yang tak dikenal.
"Tiba-tiba di atas panggung ada orang lari, kemudian karena posisi panggung ini cukup dekat dengan jalan dengan posisi acara di luar, di lapangan masjid bukan di dalam masjid, makanya orang di Lampung itu cukup gampang untuk bisa masuk karena tidak ada terhalang dengan jamaah atau kursi-kursi," jelasnya.
"Tapi Subhanallah Qadarullah ketika mengarah ke kanan saya tiba-tiba kaget ada orang sudah di hadapan saya dan saya langsung qadarullah merespon, kalau saya ndak liat ke kanan mungkin Qadarullah bisa ke leher saya atau ke dada saya," ungkapnya.
Namun, Syek Ali Jaber masih bersyukur bisa mengelak dan pelaku menusuk bagian otot lengan kanannya.
"Tapi Subhanallah saya angkat tangan karena dia nusuk ke kanan maka begitu saya lawan patah pisaunya ke dalam otot saya di lengan bagian kanan, baru Subhanallah jamaah langsung amankan dan menangkapnya," ujar Syekh Ali Jaber.
Syekh Ali Jaber menduga jika pelaku penusukan datang dari luar dan bukan merupakan bagian dari orang yang hadir saat acara.
"Iya keliatan dari luar karena dia lari, cuma posisi jamaah cukup fokus karena kita bukan lagi ceramah tapi lagi diskusi dengan jemaah, berdialog dengan jamaah, makanya jamaah cuma fokus ke saya tidak memperhatikan dan ini kejadian pertama kali apalagi posisi saya di panggung cukup deket jalan," jelas Syekh Ali Jaber.
Diketahui hingga kini pelaku hanya satu orang hal itu juga diuraikan oleh Syekh Ali Jaber.
"Yang kita ketemu tadi satu orang, apakah ada orang lain mungkin mereka lepas diri atau melarikan diri dari tempat tapi yang kita lihat ini ada satu orang dan langsung diamankan," ujar Syekh Ali Jaber.
Kala menusuk Syekh Ali Jaber, jamaah yang hadir pun segera mengamankan pelaku, diakui Syekh Ali Jaber merasa kaishan ketika pelaku dihakimi masa.
"Jujur saja kasihan melihat jamaah menghajar dia dan mukul dia saya bilang jangan, jangan, amankan aja dulu biar ini tugas polisi jangan kita main hakim sendiri," ungkapnya.
Syekh Ali Jaber mengaku belum mengetahui identitas pelaku yang menusuknya namun pelaku sudah diamankan di kantor polisi.
Namun, Syekh Ali Jaber membeberkan ciri-ciri dari pelaku yang dilihatnya langsung.
"Saya lihat anak itu masih anak muda, muda banget ya, mungkin diperkirakan 20 tahun lah, orangnya kurus banget, jadi saya merasa orang ini kalo saya lihat ya dari wajahnya dia ketika saya berhadapan dan diamankan," ungkap Syekh Ali jaber.
Syekh Ali Jaber pun menduga jika ada motif tertentu dibalik serangan yang dilakukan pelaku.
"Nampaknya bukan mudah untuk melakukan hal seperti ini, pasti ada dorongan atau ada yang menyuruh atau ada apa ya gitu, jadi karena saya lihat dari segi mohon maaf fisiknya, dari segi ini gak mungkin dia bisa dengan cara mudah, butuh mental yang kuat untuk melakukan hal seperti itu," jelasnnya.
Diceritakan Syekh Ali Jaber jika pelaku hanya diam ketika melakukan penusukan terhadapnya.
"Hanya diam cuma ketika dia angkat pisaunya, dan Subhanallah pas panitia kebetulan ada banyak yang sudah ada video live, ada yang lagi rekam kan lagi berlangsung ceramah jadi semua terekam ini mulai dari titik awal sampai akhir," ungkap Syekh Ali Jaber.
Diketahui jika Syekh Ali Jaber baru saja memulai untuk mengisi acara belum sampai 15 menit.
Kala itu Syekh Ali Jaber mengisi acara wisuda khatam Alquran di Bandar Lampung.
Dalam kejadian ini Syekh Ali Jaber mengalami luka yang cukup serius hingga 10 jahitan.
• Ternyata Ini Tameng Pelaku Penusukan Syekh Ali Jaber Tiba-tiba Bisa Naik ke Panggung: Pinjamkan HP
Yuk follow Instagram Sriwijaya Post
Serta sukai fanspage Sriwijaya Post
Jangan lupa juga subscribe YouTube Channel SripokuTV