Lagi Jalan Kaki Sama Pacar di Gandus Palembang, Perempuan 18 Tahun Ini Ditikam, Diduga Soal Asmara

Seorang remaja perempuan menjadi korban penganiayaan dengan senjata tajam, diduga karena persoalan asmara.

Editor: Refly Permana
ilustrasi
ilustrasi penikaman 

SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Seorang remaja perempuan menjadi korban penganiayaan dengan senjata tajam, diduga karena persoalan asmara.

Adapun terlapor diketahui seorang perempuan yang melakukannya bersama teman saat korban berada di Jalan Baru Karang Baru, Kecamatan Gandus, Palembang, Minggu (6/9/2020) pukul 20.00 WIB.

"Pada saat kejadian, saya dan pacar saya berjalan kaki dari rumah saya ke rumah bibi saya.

Kemudian saat kami ingin pulang ke rumah saya, di tengah tengah perjalanan saya dihadang terlapor dan kawan-kawannya.

Pikap Milik Warga Jakabaring Palembang Ini Hilang Saat Diparkirkan di Dekat Rumah, Wajahnya Sedih

Mungkin karena dia cemburu karena pacar saya diduga juga pacar terlapor," ujar korban kepada petugas SPKT Polrestabes Palembang, Jum'at (11/9/2020).

Lanjut korban menuturkan, saat itu terlapor  langsung emosi dan mau menusuknya.

"Sinta saat itu langsung emosi dan ingin menusuk saya, kemudian Sinta langsung dihadang pacar saya," katanya kepada petugas.

Ia melanjutkan, karena ketakutan korban langsung melarikan diri.

BPJS Kesehatan Tutup Layanan Tatap Muka Hingga 15 September, Ada Pegawai Terindikasi Covid-19

"Salah satu teman terlapor langsung mendorong saya, saat itulah terlapor Sinta langsung menusuk saya kemudian setelah itu langsung melarikan diri," ungkapnya kepada putugas SPKT.

Pada saat kejadian lokasi sepi sehingga tidak ada orang tahu dan menolong.

Akibatnya kejadian tersebut korban mengalami luka tusuk satu lubang di bagian dada kiri, satu lubang dibagian bahu, dan satu lubang dibagian punggung sebelah kiri.

Selanjutnya korban melaporkan kejadian tersebut ke Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polrestabes Palembang.

BPJS Kesehatan Tutup Layanan Tatap Muka Hingga 15 September, Ada Pegawai Terindikasi Covid-19

Korban baru membuat laporan polisi lantaran terlebih dahulu memulihkan lukanya.

Laporan tersebut dibenarkan oleh Kepala SPKT Polrestabes Palembang AKP Heri.

"Laporan sudah diterima anggota piket SPKT Polrestabes Palembang, selanjutnya laporan korban diserahkan ke unit Reskrim Polrestabes Palembang untuk ditindak lanjuti," tutupnya.

Sumber: Tribun Sumsel
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved