Kisah Luka Modric, Pengungsi Perang Kroasia yang Patahkan Dominasi Alien dan Robot

Dalam ajang sepak bola terbesar di dunia itu, Modric berhasil memimpin timnas Kroasia untuk mencapai final Piala Dunia 2018.

Editor: Adrian Yunus
ISTIMEWA
Luka Modric 

Selama mengungsi di hotel, Modric tak berhenti bermain sepak bola, meskipun berada di tengah suara ribuan granat meledak.

Bahkan, seorang juru bicara Kolovare Hotel, tempat Modric tinggal saat masih muda, menyebut Modric sering memecahkan kaca hotel.

"Dia telah memecahkan lebih banyak kaca di jendela hotel daripada yang terkena bom. Dia bermain sepak bola tanpa henti di sekitar aula hotel," ucap salah seorang juru bicara Kolovare Hotel.

Karier sepak bola Modric rupanya tak semulus yang dibayangkan.

Modric sempat ditolak untuk bermain sepak bola karena dianggap sebagai pemain yang lemah dan pemalu.

Akan tetapi, Modric akhirnya mencapai kesuksesan pada 2005 saat bermain untuk Dinamo Zagreb.

Tiga tahun berselang, karier Modric semakin berkembang setelah bergabung dengan Tottenham Hotspur.

Hingga akhirnya, Modric mencapai puncak kesuksesannya setelah bergabung Real Madrid.

Saat ini, Modric masih menyisakan kontrak satu tahun bersama Real Madrid hingga 2021 mendatang

Sumber : Bolasport

Sumber: BolaSport.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved