Cerita Bocah Lukis Jokowi, Belajar Otodidak di YouTube hingga Ungkap Bagian Tubuh Sulit Dilukis

Laporan wartawan Sripoku.com, Maya Citra Rosa

SRIPOKU.COM, PALEMBANG -- Benedict Jefferson Satria, remaja berusia 14 Tahun asal Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel) ini viral di media sosial twitter setelah melukis wajah Presiden Joko Widodo.

Bened panggilan akrabnya, duduk di kelas IX SMP Xaverius Maria Palembang ini memang hobi melukis dan bermain gitar.

Sejak TK bakat melukis Bened sudah terlihat dan terus dikembangkan dan didukung penuh oleh kedua orangtuanya.

Bened belajar melukis secara otodidak, dia belajar sendiri setelah melihat video orang-orang melukis dari YouTube dan Instagram.

Lebih dari 20 lukisan wajah tokoh terkenal nasional maupun Internasional seperti Presiden Joko Widodo dan Ir. Soekarno, wajah aktor hollywood seperti Emma Watson, Chadwick Boseman, dan Robert Dowmey Jr, serta tokoh animasi lainnya.

• BOCAH Palembang Pelukis Wajah Jokowi, Ternyata Sudah Lebih Dulu Lukis Wajah Soekarno, Sangat Mirip!

• Bocah Lukis Wajah Jokowi Tuai Pujian Warganet, Ternyata Orang Palembang Sudah Berbakat Sejak TK

Hasil lukisan Bened memiliki ciri khas yang detail dan rapi, menuai pujian di media sosial maupun di lingkungan sekolah Bened.

Di tengah pandemi, hampir setiap sore hari, Bened meluangkan aktivitasnya untuk melukis sekitar dua hingga tiga jam.

Satu lukisan tokoh, dia bisa menghabiskan waktu 3 hingga 5 hari tergantung tingkat kesulitan wajah tokoh yang dia lukis.

"Lukisan pertama saya itu pemain Harry Potter, Daniel Jacob Radcliffe dan favorit lukisan saya itu Emma Wattson," ujar Bened saat ditemui, Rabu (9/9/2020).

Sang ayah, Otong Darma Solihin yang pertama kali mengenalkannya dengan cara melukis menggunakan pensil dari youtube.

Kemudian dia mencoba melukis sendiri, dengan mengikuti cara melukis yang dipraktekkan dari youtube.

Menurutnya, pertama kali mencoba melukis dia kesulitan melukis bagian mata, saat ini Bened sudah terbiasa melukis.

"Pertama kali melukis setelah papa kasih lihat video orang yang melukis, kemudian mengikuti caranya melukis, gambar pertama harry potter. Kesulitan pertama kali susah apalagi bagian mata si tokoh, sekarang sudah biasa," ujarnya.

Bened mengajak anak-anak seusianya untuk terus mengembangkan bakat yang ada di diri masing-masing, sehingga nantinya dapat bermanfaat dan diapresiasi banyak orang.